Itinerary 2 Hari 1 Malam di Kota Semarang, Menikmati Sejarah dan Seni

SEMARANG, KOMPAS.com - Kota Semarang di Jawa Tengah memiliki beragam destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi saat liburan.

Jika ingin menghabiskan waktu dua hari satu malam di kota Semarang, ada berbagai alternatif kunjungan ke bangunan bersejarah dan aneka kuliner lezat.

• 8 Pantai Semarang dan Sekitarnya, Ada Pantai dengan Hutan Mangrove
• Itinerary 1 Hari di Semarang, Wisata Religi dan Kuliner Simpang Lima

Apalagi, jarak antara satu destinasi dengan lainnya di dalam kota relatif cukup dekat, sehingga bisa mudah dijangkau dengan waktu yang terbatas.

Berikut itinerary dua hari satu malam di Kota Semarang yang dapat dijadikan sebagai alternatif rencana perjalanan.

Perjalanan dimulai dengan menikmati sarapan di soto ayam Pak Muri yang sudah ada sejak tahun 1986/1987 di stadion Diponegoro, mengutip Kompas.com (21/10/2017).

Berlokasi di kawasan stadion Diponegoro, tepatnya Jalan Ki Mangun Sarkoro, soto ini memiliki rasa yang khas dan disajikan panas-panas dalam mangkuk kecil.

Satu mangkuk berisi nasi, ayam suwiran, daun bawang, bawang goreng, dan kuah soto bercampur bumbu racikan Pak Muri.

Tersedia juga aneka lauk seperti sate telur puyuh, sate tempe, sate kerang, sate jeroan, hingga sate ayam.

Warung soto ayam Pak Muri biasanya buka mulai pukul 06.00 hingga siang hari, atau sore hari pukul 15.00.

Menjelang pukul 11.00 siang, kamu dapat menaiki kendaraan umum atau angkutan online sejauh 2,6 kilometer menuju Museum Kota Lama Semarang.

Sesuai namanya, Museum Kota Lama Semarang berisi tentang sejarah kota Semarang sejak tahun 1547 hingga saat ini.

Cerita sejarah di dalam museum tersebut visualisasikan dengan teknologi immersif, dan dijelaskan oleh tour guide yang memandu sekitar 10 orang per sesi.

Untuk masuk ke Museum Kota Lama, pengunjung bisa memilih sesi yang tersedia setiap 30 menit sekali, melalui aplikasi pemesanan tiket online “Lunpia” yang dapat diunduh di playstore maupun appstore. 

Museum Kota Lama Semarang berada di Jalan Cendrawasih No.1a, Purwodinatan, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang.

Berjalan 400 meter menuju area Kota Lama Semarang, waktunya makan siang di salah satu kafe yakni Spiegel Bar & Bistro. 

Spiegel Bar & Bistro adalah salah satu kafe tua yang berlokasi dekat Gereja Bleduk Semarang. Kafe ini terkenal karena sering dijadikan tempat makan sekaligus berfoto, sebab desain bangunannya bergaya klasik.

Mengutip Kompas.com (21/01/2020), tempat kuliner ini menyediakan beragam hidangan ringan sampai menu utama. 

Mulai dari gelato cup kecil dua rasa Rp 30.000-an, aneka pasta dengan harga Rp 60.000-an, chesee burger Rp 70.000-an, iga sapi Rp 85.000-an, dan masih banyak lagi. 

Masih di kawasan Kota Lama Semarang, sekitar 100 meter berjalan kaki dari Spiegel Bar & Bistro, ada tempat kumpulan karya seni para seniman nusantara di Semarang Contemporary Art Gallery.

Kamu dapat menikmati berbagai lukisan, patung, sketsa, dan instalasi menarik lainnya yang diganti setiap beberapa kali dalam sebulan atau lebih, di galeri ini.

Tiket masuk ke Galeri Semarang adalah Rp 20.000 per orang, dan buka setiap Selasa-Minggu pukul 10.00 - 16.30.

Adapun galeri seni kontemporer ini terletak di Taman Srigunting nomor 5-6, Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang.

Setelah sekitar dua jam di Semarang Contemporary Art Gallery, saatnya mengeksplorasi area luar ruangan Kota Lama Semarang. 

Kamu bisa mengamati maupun mengambil foto di spot-spot bangunan bersejarah peninggalan Belanda yang estetik.

Beberapa di antara spot foto yang populer seperti Gereja GPIB Immanuel atau Gereja Blenduk, Taman Srigunting, Gedung Marba, Pasar Kitikan, Old City 3D Trick Art Museum, dan masih banyak lagi.

Tak hanya bangunan, ada sejumlah properti yang bisa mendukung pengambilan gambar agar semakin menarik.

Perlu sekitar waktu dua sampai tiga jam jika ingin benar-benar mengelilingi satu per satu tempat di area ini, sehingga kamu juga bisa merasakan suasana kawasan Kota Lama pada malam hari.

Memasuki waktu malam hari, kuliner yang bisa dicoba adalah kedai lumpia legendaris khas Semarang yakni Lunpia Cik Me Me.

Tidak hanya lumpia berisi potongan daging ayam, ada variasi lain yang ditawarkan seperti jamur nusantara, kambing jantan muda, ikan kakap, hingga kepiting dengan harga Rp 17.000 - Rp 29.000.

Kamu bisa mengunjungi outlet utama kedai Lunpia Cik Me Me di Jalan Gajahmada Nomor 107, Miroto, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, yang buka setiap hari pukul 05.00 - 22.00 WIB.

Setelah kenyang menyantap aneka lumpia di kedai Lunpia Cik Me Me, kamu bisa menginap di hotel Artotel Gajahmada yang hanya berjarak 100 meter. 

Dengan berjalan kaki sekitar satu menit, kamu akan menemukan hotel butik dengan desain seni kontemporer yang estetik dan bergaya kekinian.

Hotel yang memiliki 12 lantai dan 80 kamar ini juga menyediakan bar dan kafe di rooftop, yang cocok dijadikan spot berfoto saat sore maupun malam hari.

Pagi hari, kamu bisa mengunjungi Klenteng Sam Poo Kong yang berada di Jalan Simongan nomor 129, Bongsari, Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Jarak hotel Artotel Gajahmada ke lokasi ini adalah 4,7 kilometer (km) dengan waktu tempuh sekitar 15 menit.

Klenteng ini merupakan tempat ibadah dan wisata bersejarah yang memiliki keindahan bangunan berseni khas China dan Jawa, mengutip Kompas.com (04/09/2021).

Ini terlihat dari bangunannya yang menyerupai rumah Joglo, dan beberapa bagian klenteng memiliki pahatan batu mirip candi-candi Jawa. Pengunjung juga bisa menemukan patung Laksamana Zeng He setinggi 10,7 meter.

Harga tiket masuk Klenteng Sam Poo Kong adalah Rp 35.000 untuk dewasa, dan Rp 20.000 untuk anak-anak.

Menjelang siang hari, destinasi selanjutnya adalah salah satu tempat wisata ikonik di Semarang yakni Lawang Sewu, di Jalan Pemuda, Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang. 

Lawang Sewu dapat ditempuh dalam waktu delapan menit dengan menggunakan kendaraan bermotor, atau sekitar 2,6 km dari Klenteng Sam Poo Kong. 

Seperti namanya, Lawang Sewu yang berarti 'pintu seribu', tempat ini memiliki pintu dengan jumlah hampir mencapai 1.000. Dilansir dari Kompas.com (04/09/2021), jumlah sebenarnya hanya 928 pintu dengan 425 frame, dan 114 ruang kerja, tidak termasuk ruang rapat.

Selain sebagai tempat wisata dan museum, Lawang Sewu juga sering dijadikan tempat untuk pameran, ruang pertemuan, pesta pernikahan, hingga festival. Banyak juga spot foto yang ciamik di area ini. 

Harga tiket masuk Lawang Sewu adalah Rp 10.000 untuk umum. Sedangkan untuk anak-anak atau pelajar, tiketnya seharga Rp 5.000.

• 15 Wisata Semarang yang Wajib Dikunjungi
• 10 Tempat Ngopi di Semarang, Ada Kafe dengan Bangunan Benteng
• 25 Tempat Wisata di Semarang, Mulai dari Alam Sampai Sejarah

Selain destinasi yang ada dalam itinerary ini, kamu juga bisa mengunjungi beberapa destinasi lainnya sesuai dengan minatmu. Nah, destinasi wisata di Semarang mana nih yang sudah masuk bucket list-mu?