Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sering Dikira Sama, Ini Perbedaan Trekking dan Hiking

KOMPAS.com – Menjelajahi alam dengan berjalan kaki adalah kegiatan yang sangat menyenangkan. 

Kamu mungkin menyadari bahwa ada sebagian orang yang menyebut kegiatan tersebut dengan nama trekking, tetapi sebagian lainnya mengenalnya dengan istilah hiking.  

Namun, apakah kalian tahu bahwa dua istilah tersebut mengacu pada aktivitas yang berbeda? Lalu, apa bedanya trekking dan hiking?

Berdasarkan kamus Cambridge, trekking itu memiliki arti melakukan aktivitas berjalan kaki jarak jauh untuk sebuah kesenangan, sementara hiking artinya kegiatan berjalan-jalan di kawasan pedesaan.

Berikut rincian perbedaan trekking dan hiking yang perlu kita ketahui:

  • Trekking

Perbedaan trekking dan hiking juga dijelaskan dalam sejumlah sumber, salah satunya dipaparkan oleh situs operator tur dari Australia, World Expeditions. Menurut situs tersebut, trekking bisa diartikan sebagai sebuah aktivitas perjalanan atau pendakian yang panjang, bisa sampai memakan waktu hingga beberapa hari. 

Lokasinya juga lebih terpencil dengan lebih sedikit akomodasi. Umumnya, orang-orang yang melakukan trekking harus membuat tenda sendiri, karena tidak ada shelter untuk istirahat.

Rute yang dilalui ketika trekking juga lebih menantang daripada hiking, dengan medan yang relatif kasar, jalur yang tak terlihat, dan cenderung sulit dilewati.

Ketika menjalani trekking, mereka yang melakukannya harus membawa peralatan khusus dan kebanyakan jalurnya hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki. 

Sementara itu, situs brand perlengkapan luar ruang dan transportasi, Thule menjelaskan bahwa aktivitas trekking cenderung ekstrem karena biasanya akan berjalan di alam liar.  

Orang yang melakukan trekking akan berjalan di alam dengan ditemani cuaca serta kondisi lingkungan yang keras, mulai dari lereng curam hingga harus berjalan menanjak menuju ketinggian. 

Perjalanan yang ditempuh tentunya lebih panjang, bisa beberapa hari atau pekan. Mereka yang melakukannya harus berkemah setiap malam ataupun berjalan sepanjang hari hingga sampai ke tujuan.. 

Berkemah sudah menjadi sebuah keharusan karena jalurnya lebih panjang dan tantangan juga lebih banyak ditemui. 

Jangan lupa membawa peralatan memasak, kantong tidur, pakaian, obat-obatan, trekking pole, dan kompas karena kalian akan cenderung jauh dari peradaban manusia. 

Ransel yang dibutuhkan juga jauh lebih besar, ukurannya sekitar 60-85 liter dengan ruang penyimpanan yang cukup untuk seluruh peralatan yang akan dibawa selama perjalanan. 

Jarak trekking sekitar 50 km hingga 1000 km. Contohnya adalah perjalanan pulang pergi ke basecamp Everest di Gunung Everest di Nepal.

Perjalanan yang harus dilalui mencapai jarak 130 km dan bisa memakan waktu hingga 14 hari.

  • Hiking

Adapun hiking adalah kegiatan berjalan kaki di jalan setapak sambil melewati pegunungan, semak-semak, hingga kawasan pedesaan.

Perjalanan hiking juga penuh rintangan serta membutuhkan sejumlah peralatan hingga sepatu khusus untuk melewati medan-medan terjal. 

Salah satu perbedaan mencoloknya dengan trekking adalah hiking relatif punya rute perjalanan dari tempat tinggi ke rendah. 

Perjalanan selama hiking cenderung lebih pendek, kemudian jalurnya juga relatif sudah bersih karena telah dibuka sebelumnya untuk umum.

Sehingga, perjalanan dan navigasi menjadi lebih mudah daripada trekking.

Ketika seseorang melakukan hiking selama beberapa hari, akan ada banyak tempat pemberhentian untuk beristirahat. 

Waktu yang dibutuhkan untuk hiking biasanya mencapai 5-7 jam dalam sehari, baik sehari atau pun beberapa hari untuk sampai lokasi.

Umumnya, jarak yang ditempuh mencapai 3 km hingga 50 km dan mereka yang melakukannya akan menemui banyak jalan dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda. 

Selama melakukan hiking barang yang dibawa tergantung dari lama perjalanan yang akan ditempuh.  

Jika perjalanan dilakukan dalam sehari, bawa persediaan satu hari untuk air, makanan berat, dan makanan ringan.

Namun, jika berencana menginap semalam atau lebih, ransel yang dibawa harus besar agar bisa memasukkan pakaian ganti lebih, tenda, air, makanan, hingga kantong tidur. 

Ransel yang dibawa saat melakukan hiking untuk perjalanan satu hari umumnya berukuran 15-20 liter, dengan banyak kompartemen untuk menyimpan barang-barang.

Sementara jika bermalam bisa membawa ransel ukuran 25-35 liter dengan ventilasi yang baik dan sabuk pinggul yang empuk untuk penyangga ekstra.

Lalu, jika akan bermalam selama beberapa hari bisa membawa ransel ukuran 40-50 liter dengan lebih banyak ruang untuk peralatan berkemah dan peralatan memasak. 

Contoh hiking adalah perjalanan ke Taman Nasional Grand Canyon di Amerika Serikat (AS) yang lanskapnya berupa pedesaan indah. 

Jarak perjalanannya adalah sekitar 13 km dan pejalan kaki dapat memilih untuk bermalam di perkemahan yang ada di sepanjang jalan.

https://travel.kompas.com/read/2022/05/25/120700627/sering-dikira-sama-ini-perbedaan-trekking-dan-hiking

Terkini Lainnya

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Travel Update
5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

Jalan Jalan
4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke