Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pantai Pulau Merah Banyuwangi, Terkenal dengan Sunset Berwarna Merah

KOMPAS.com - Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mempunyai sejumlah pantai yang wajib didatangi, salah satunya adalah Pantai Pulau Merah.

Pantai ini kerap jadi incaran wisatawan, terutama saat menjelajahi kawasan pantai selatan Banyuwangi. 

Sekretaris Pokmas Wisata Pulau Merah Ali Mabrur mengatakan, keunikan Pantai Pulau Merah adalah panorama matahari terbenam (sunset) dengan cahaya kemerahan.

Untuk mendapatkan pemandangan tersebut, ia menyarankan wisatawan untuk berkunjung pada periode November hingga Februari. 

“Kalau sunset November sampai Februari matahari berada di sebelah selatan, jadi waktu matahari tenggelam biasanya cahayanya bisa lebih merah di Pantai Pulau Merah,” terangnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (24/5/2022). 

Fenomena sunset berwarna merah tersebut tak lepas dari keberadaan Pulau Merah di lepas pantai. Semburat cahaya mengenai Pulau Merah sehingga pemandangan sunset yang dihasilkan juga sayang dilewatkan.

Ali menuturkan, nama Pantai Pulau Merah diambil dari bukit yang bernama Pulau Merah. Dinamakan Pulau Merah lantaran tanah di bukit setinggi 200 meter tersebut berwarna merah bata. 

“Dinamakan Pulau Merah karena tanahnya berwarna merah seperti batu bata, beda dari pulau-pulau di sekitarnya,” jelasnya. 

Pulau yang tidak berpenghuni itu terletak sekitar 50-100 meter dari bibir pantai. Saat air laut surut, wisatawan bisa berjalan kaki ke Pulau Merah. 

Namun, saat ombak pasang, pengunjung harus menggunakan perahu untuk mengelilingi pulau tersebut. 

“Wisatawan bisa jalan ke sana pas air surut, kalau waktu ombak pasang kedalam airnya bisa mencapai 1,5 sampai 2 meter,” jelasnya. 

Ali mengatakan, pengunjung bisa mendaki Pulau Merah, namun disarankan untuk mengajak serta pemandu lokal karena medan Pulau Merah cukup terjal. 

“Bisa didaki, tapi harus bawa pemandu dari sini soalnya jalanya terjal dan berliku,” katanya. 

Saat musim penghujan, Pulau Merah tertutup dengan pepohonan hijau. Namun, pada musim kemarau, daun-daun tersebut akan kering dan berguguran sehingga tampaklah tanah berwarna merah bata di Pulau Merah. 

“Kalau musim kemarau, daunnya rontok baru kelihatan merah tanahnya, kalau tidak mendekat memang tidak begitu kelihatan, nah kalau naik perahu baru kelihatan,” terangnya. 

Selain tersohor akan panorama sunset, pantai pasir putih ini menjadi lokasi favorit para peselancar. Berada di jajaran pantai selatan, menjadikan ombak di Pantai Pulau Merah cukup besar. 

Ali menuturkan, ombak di Pantai Pulau Merah bisa dinikmati peselancar pemula hingga profesional. Sebelum pandemi Covid-19 melanda, peselancar asing pun mendatangi obyek wisata ini untuk menjajal ombak di Pantai Pulau Merah. 

“Kalau hari ini lebih ke peselancar lokal semua, ada satu dua tamu mancanegara, mungkin mereka yang menetap di Bali,” ucapnya.

Pura dan upacara melasti 

Daya tarik Pantai Pulau Merah makin lengkap dengan keberadaan pura di tepi pantai. Tempat sembahyang umat Hindu tersebut bernama Pura Tawang Alun. 

Ali mengatakan, pura tersebut masih digunakan untuk ibadah umat Hindu hingga saat ini. Bahkan, umat Hindu juga menggelar upacara melasti di Pantai Pulau Merah. 

“Masih aktif digunakan sampai sekarang, bahkan termasuk pura yang dituakan di kawasan Banyuwangi. Buktinya, setiap minggu ada umat Hindu bahkan ada yang dari Bali, ibadah di Pura Tawang Alun,” tuturnya. 

Lokasi Pantai Pulau Merah berada di Banyuwangi selatan tepatnya Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi. Dari Kota Banyuwangi jaraknya kurang lebih 70 kilometer dengan waktu tempuh sekitar dua jam. 

https://travel.kompas.com/read/2022/05/25/170600227/pantai-pulau-merah-banyuwangi-terkenal-dengan-sunset-berwarna-merah

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke