Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kemenparekraf Gandeng Mesut Oezil, Bidik Pasar Timur Tengah dan Eropa

KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) resmi menggandeng pemain sepak bola dunia, Mesut Oezil, untuk kerja sama di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).

Salah satu strategi Kemenparekraf membawa mantan bintang Real Madrid tersebut adalah untuk mengembangkan pasar Timur Tengah dan Eropa, yang telah mengenal sosok Oezil.

Sementara itu, Oezil juga mengungkapkan cara yang akan dilakukan jika dirinya didapuk menjadi ambasador pariwisata berbasis olahraga.

“Saya akan menjadi jembatan Indonesia dan Turki,” katanya dalam Press Conference bersama Mesut Oezil yang digelar di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Rabu (25/5/2022).

Lebih lanjut, Oezil menambahkan, ia akan membuat pertukaran destinasi dan budaya antar kedua belah pihak.

  • Mesut Özil ke Indonesia, Sandiaga Harapkan Ini untuk Pariwisata
  • Tiket Pesawat Mahal, Ini Solusi Menparekraf Sandiaga
  • Sandiaga: Diharapkan Wisata Monas Buka Lagi 2 Minggu ke Depan

“Saya akan mengadakan acara di kedua negara, agar orang-orang Turki bisa ke Indonesia, untuk melihat destinasi, budaya, masyarakat, dan sebaliknya,” ujar pemain bola kelahiran Jerman ini.

Senada dengan Oezil, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meyakini bahwa kerja sama ini dapat menguntungkan kedua belah pihak.

Salah satunya dalam agenda kerja sama peluncuran kolaborasi Oezil dengan salah satu produk ekonomi kreatif, Concave Indonesia, yang diadakan pada Rabu.

“Harapannya pariwisata Indonesia bisa dipromosikan dengan baik, dan produk-produk kreatif karya anak bangsa seperti Concave bisa juga menjadi tuan rumah di negerinya sendiri,” ujar Sandiaga.

Menparekraf mengatakan, nama Mesut Oezil sangat dikenal Indonesia dan memiliki banyak penggemar di Tanah Air.

Apalagi, sosok pemain bola dunia ini juga sudah dikenal di Timur Tengah dan Eropa.

“Kami juga lagi mengembangkan pasar Timur Tengah dan Eropa, di mana nama beliau sudah sangat dikenal,” kata Sandiaga.

Oleh karena itu, menurutnya, berbagai produk-produk kreatif yang dapat membuka peluang lapangan kerja, salah satunya seperti Concave, tentu akan mendapat dukungan penuh dari Kemenparekraf.

  • Sandiaga Minta Tempat Wisata Wajibkan Pakai Masker Jika Ada Kerumunan
  • Tes Covid-19 Tak Lagi Jadi Syarat Perjalanan, Sandiaga Ingatkan Hal Ini
  • Sandiaga Sebut Industri Seni Lokal Bisa Belajar dari K-Pop, Ini Alasannya

Selain itu, Sandiaga menjelaskan bahwa promosi pariwisata dapat dilakukan salah satunya melalui saluran sepak bola, yang digemari di seluruh dunia.

“Bagi kami untuk promosi pariwisata bisa melalui beberapa platform, salah satunya lewat sepak bola yang digemari di seluruh dunia. Pasanya sangat besar, apalagi di Timur Tengah dan Eropa,” tutur dia.

Adapun dirinya mengatakan, jika dulu Kemenparekraf melakukan kerja sama dengan tim, saat ini pihaknya juga lebih terbuka dengan kerja sama bersama individu.

“Lalu, kenapa pilih Mesut Oezil? Ya karena dia sendiri yang datang ke Kemenparekraf,” pungkasnya, berkelakar.

https://travel.kompas.com/read/2022/05/25/193723927/kemenparekraf-gandeng-mesut-oezil-bidik-pasar-timur-tengah-dan-eropa

Terkini Lainnya

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke