KOMPAS.com - Desa Wisata Kubah Basirih berada dekat tepi Sungai Martapura, Kalimantan Selatan. Tepatnya di Jalan Keramat Basirih, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin.
Desa Wisata Kubah Basirih masuk 50 besar desa wisata terbaik dari Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
Di desa wisata ini, terdapat makam ulama Al Habib Hamid Bin Abbas Bahasyim atau Habib Basirih.
Dilansir dari keterangan resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Sabtu (4/6/2022), Habib Basirih masih memiliki keturunan atau dzuriat dengan Nabi Muhammad SAW, sebagai generasi ke-31.
Setelah Habib Basirih meninggal pada tahun 1946 di usia 90 tahun, pihak keluarga membangun Kubah Basirih sebagai peninggalan dan penghormatan kepada Habib Basirih.
Sebagian besar bangunan Kubah Basirih berwarna hijau dan putih. Bentuknya segi enam sebagai lambang enam rukun iman dalam Islam, serta mengelilingi makam Habib Basirih.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Kubah Basirih, Husin Luthfie, mengatakan bahwa jumlah kunjungan wisatawan per hari ke tempat ini bisa mencapai 5.000 - 10.000 orang.
Umumnya mereka dari Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Pulau Jawa.
“Yang paling ramai itu biasanya malam Jumat. Jadi biasanya setelah mereka (para peziarah) salat Maghrib atau Isya, mereka ke sini untuk berdoa bisa sampai jam empat subuh. Jadi di sini itu, makin malam makin ramai,” kata Husin, dikutip dari keterangan Kemenparekraf, Jumat (3/6/2022).
Di sekitar Kubah Basirih, ada makam-makam keluarga Habib Basirih dan kolam yang dulunya dijadikan sumur oleh Habib Basirih. Air dari kolam tersebut diyakini berkhasiat. Para peziarah yang datang juga kerap berwudhu dengan air tersebut.
“Ya datang ke sini salah satunya mereka ingin berwudhu di kolam itu, padahal kami sudah menyiapkan tempat wudhu, tapi orang-orang tetap maunya berwudhu di kolam. Kadang juga mereka mengambil airnya untuk keperluan mandi. Jadi, orang yang sakit katanya dimandiin pake air ini ya alhamdulillah sembuh," terang Husin.
"Sebetulnya benar atau tidak itu balik lagi ke tiap individu, tergantung kepercayaan masing-masing. Tapi banyak juga yang kebetulan sudah merasakan manfaatnya,” imbuh cicit Habib Basirih ini.
Ia menambahkan, air tersebut tidak akan kering meskipun tengah musim kemarau. Air dari kolam tersebut juga tidak asin, sehingga banyak yang meminumnya.
Sementara itu, penduduk Desa Wisata Basirih juga memiliki beragam kegiatan, antara lain baayun Maulid Nabi, rebana, habsi, dan hadrah. Mereka juga kerap melakukan kegiatan perdagangan di tepi sungai atau pasar terapung.
Dalam kunjungannya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, Desa Wisata Kubah Basirih memiliki potensi wisata religi.
Namun, ada beberapa hal yang bisa ditingkatkan, salah satunya terkait kebersihan.
"Saya berpesan kalau ke Desa Wisata Kubah Basirih jangan hanya jadi 'rohali' rombongan hanya liat-liat, tapi harus 'rojali' rombongan jadi beli produk-produk ekonomi kreatif Desa Wisata Kubah Basirih ini," kata Sandiaga.
https://travel.kompas.com/read/2022/06/04/101332327/ziarah-ke-makam-ulama-di-desa-wisata-kubah-basirih-kalimantan-selatan
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.