Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kunjungan Wisata Pengaruhi Perilaku dan Berat Badan Komodo

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Taman Nasional Komodo (TNK) Lukita Awang menyebutkan adanya sejumlah perubahan pada perilaku biawak komodo seiring meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan.

Hasil penelitian menunjukkan, komodo yang berada di kawasan wisata tampak lebih dekat dengan manusia dan kewaspadaannya pun menurun.

Hal ini sangat berbeda dengab tahun 1960-an. Saat itu, populasi pemukiman dan manusia masih sedikit. Sehingga, ketika mencium aroma tubuh manusia, komodo akan langsung menghindar.

"Ternyata komodo di tempat wisata itu perilakunya berubah, kewaspadaannya berkurang. Dia cenderung dekat dengan manusia."

"Sementara yang di tempat non-wisata, dia (komodo) setiap melihat manusia akan menjauh," kata Lukita dalam konferensi pers di Gedung Manggala Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jakarta, Senin (27/06/2022).

Selain perubahan perilaku, jumlah kunjungan juga berpengaruh pada massa tubuh komodo.

Selama 2010 hingga 2019, tim pengurus TN Komodo melakukan penelitian seiring dengan angka kunjungan wisata yang terus naik.

Dari penelitian tersebut, ditemukan perbedaan antara massa tubuh komodo yang hidup di dalam dengan di luar area wisata.

"Di kawasan wisata bisa mencapai 100 Kilogram (Kg). Sementara yang berada di luar tempat wisata, masih di area taman nasional paling besar ukurannya sekitar 80 Kg," terang Lukita.

Dampaknya, sejak 2017, atraksi memberi makan biawak komodo pun dihentikan lantaran dianggap akan mengubah perilaku satwa liar ini.

"Kalau misalnya komodo menjadi agak sulit bergerak, artinya kemampuan menangkap mangsanya akan lambat," jelas Irman.

Jika dibiarkan, hal ini akan berpengaruh terhadap keseimbangan rantai makanan dan ekosistem di TNK.

"Bisa saja berdampak pada mangsa komodo yang membludak karena pergerakan komodo sudah lambat," kata Irman.

Harga tiket masuk wisatawan ke kawasan konservasi TN Komodo ditetapkan Rp 3,75 juta per orang untuk periode satu tahun.

Sementara kuota kunjungan akan dibatasi menjadi 200.000 orang per tahun.

"Dengan mempertimbangkan biaya konservasi, (biaya tiket) Rp 3,75 juta per orang untuk periode satu tahun dan untuk kuota kunjungan ke TNK akan dibatasi 200.000 orang per tahun," kata Koordinator Pelaksana Program Penguatan Fungsi TN Komodo Carolina Noge di Gedung Manggala Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jakarta, kepada Kompas.com, Senin (27/06/2022).

Harga tiket diambil dari hitungan biaya konservasi akibat hilangnya nilai jasa ekosistem, yang diakibatkan oleh lonjakan kunjungan ke TN Komodo.

Berdasarkan hitungan dan rekomendasi hasil kajian, biaya konservasi sebagai kompensasi dari setiap kunjungan wisatawan berkisar antara Rp 2,9 juta hingga Rp 5,8 juta.

"Jangan sampai komodo di Pulau Komodo justru dikasih makan karena sulit makan secara alami," pungkasnya.

https://travel.kompas.com/read/2022/06/28/073109927/kunjungan-wisata-pengaruhi-perilaku-dan-berat-badan-komodo

Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke