KOMPAS.com – Saat merasa jenuh dalam menjalani aktivitas sehari-hari, liburan kerap dinilai sebagai salah satu solusi.
Namun, kapan sebenarnya seseorang dinilai butuh liburan dan berhenti sejenak dari rutinitas yang melelahkan?
Psikolog sekaligus Founder dan Chief Executive Officer (CEO) Personal Growth, Ratih Ibrahim, MM., meyebut ciri-ciri seseorang yang butuh liburan.
“Ciri-ciri orang butuh liburan yang terutama adalah saat burnout dengan pekerjaan, kesibukan, aktivitas rutinnya sehari-hari,” kata Ratih kepada Kompas.com, Rabu (20/7/2022).
Burnout adalah keadaan kelelahan emosional, mental, dan seringkali fisik yang disebabkan oleh stres yang berkepanjangan atau berulang.
Berikut adalah ciri-ciri burnout:
Jika merasakan gejala yang telah disebutkan di atas, seseorang bisa dikatakan membutuhkan liburan.
“Liburan adalah sebuah kegiatan menyenangkan yang diidamkan orang, karena secara temporary (sementara) kita keluar dari kegiatan rutin dan intensitasnya untuk beristirahat,” ujar Ratih.
“Selama beristirahat bisa me time (waktu untuk diri sendiri) mengerjakan hal-hal asyik yang sebelumnya tidak sempat dilakukan,” sambungnya.
Menurutnya, pada intinya adalah melakukan hal-hal yang bersifat rekreasional, misalnya bertamasya ke suatu tempat yang jaraknya dekat atau jauh.
Buat orang-orang yang sudah merasa burnout, tetapi tak memiliki waktu untuk liburan, ada kemungkinan bahwa stres dan lelah bisa reda dengan sendirinya. Namun, hal itu bisa berlaku bagi orang yang kuat.
“Untuk yang kuat (mental dan fisik) mungkin burnout-nya bisa reda sendiri. Namun pada umumnya sih mental fatigueness-nya bisa menjadi semakin parah,” jelas Ratih.
Adapun fatigueness adalah perasaan lelah atau lemah yang terus-menerus, dapat berupa fisik, mental, atau kombinasi keduanya.
“Akibatnya bisa berpengaruh terhadap banyak hal. Yang jelas kesehatan mentalnya terganggu, kesehatan fisiknya memburuk, produktivitas kerja dan kehidupan sosialnya juga terpengaruh,” tuturnya.
Oleh karena itu, ia menyarankan, liburan yang direncanakan dengan baik bisa dilakukan agar tetap produktif.
"Liburan yang direncanakan dengan baik itu meliputi tujuannya jelas, apa, ke mana, sama siapa, berapa lama, naik apa, ngapain aja," ujarnya.
"Tentukan juga crowd (kerumunan) yang jelas, asyik, cocok, dan sesuai bujet," imbuhnya.
Bisa juga mencari liburan yang ada unsur rekreasinya, menambah wawasan, adanya waktu istirahat, dan tentunya menyenangkan.
Jangan terlalu berlebihan saat liburan apalagi soal biaya, karena jika kehabisan uang bisa menimbulkan masalah baru.
https://travel.kompas.com/read/2022/07/20/164211427/kapan-kamu-butuh-liburan-simak-ciri-cirinya-menurut-psikolog