Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Lakukan Ini Saat Menyimpan Bagasi Kabin di Pesawat

KOMPAS.com - Saat naik pesawat, salah satu hal yang kerap dilakukan penumpang yang membawa bagasi kabin adalah menyimpannya di kompartemen bagasi kabin. Kompartemen atau tempat penyimpanan ini bisa dilihat di sisi atas kabin pesawat.

Namun, ternyata ada sejumlah hal yang sebaiknya tidak dilakukan penumpang pesawat ketika menggunakan kompartemen bagasi kabin.

Dengan tidak melakukan hal-hal ini, diharapkan pergerakan penumpang masuk ke pesawat bisa lebih cepat dan pesawat bisa berangkat tepat waktu.

Terdapat dua tempat untuk menyimpan bagasi kabin berdasarkan ukurannya, yakni kompartemen bagasi kabin (overhead bins) di bagian atas kabin pesawat dan di bawah kursi penumpang depan. Dengan catatan mereka tidak duduk di kursi darurat.

Dilansir dari thesun.co.uk, Sabtu (30/7/2022), salah satu kebiasaan yang kerap dilakukan penumpang adalah menyimpan semua bawaan di kompartemen atas, padahal barang mereka masih memungkinkan untuk disimpan di bawah kursi penumpang.

"Di maskapai penerbangan tempat saya bekerja, kapasitas kompartemen bagasi kabin cukup terbatas, jadi meletakkan barang (ke kompartemen itu) yang jelas-jelas bisa disimpan di bawah kursi depan adalah hal yang cukup mengganggu," tutur salah seorang awak kabin.

Pesawat pun bisa terlambat berangkat, apalagi jika ada penumpang yang naik pada saat-saat terakhir dan membawa barang berukuran besar, namun tempat penyimpanan di kompartemen atas sudah tidak muat.

Hal lain yang cukup mengganggu saat menyimpan bagasi kabin adalah menyimpan tas di kompartemen atas, lalu bolak-balik mengambil barang yang ada di tas tersebut. Misalnya mengambil dompet, earphone, ponsel, dan pengisi daya. 

Tingkah laku ini dapat menghalangi penumpang atau awak kabin lainnya yang hendak lewat.

Ada pula penumpang yang bersikeras memangku barang bawaannya selama take off (lepas landas) dan landing (pendaratan), dua fase penting dalam penerbangan.

Jika situasi darurat terjadi dan para penumpang harus melakukan evakuasi, barang-barang tersebut bisa menghalangi jalan mereka. 

Mungkin tindakan menutup kompartemen bagasi kabin setelah menyimpan barang di tempat itu dinilai cukup membantu, terlebih jika kompartemen itu terlihat penuh.

Kendati demikian, sesungguhnya awak kabin-lah yang bisa menilai apakah tempat penyimpanan tersebut penuh atau tidak. 

Jika dibiarkan terbuka, hal itu bisa membantu penumpang lain yang baru naik pesawat untuk mengetahui apakah masih ada ruang untuk bawaan mereka. 

"Barangkali seseorang mencari tempat untuk menyimpan mantel tebal mereka. Bahkan di kompartemen yang dipenuhi tas, mungkin ada ruang untuk sesuatu yang kecil atau fleksibel. Saya kerap berjalan di lorong sembari membuka kompartemen atas untuk melihat apakah saya bisa menaruh komputer saya yang kecil," kata Direktur Avant-Guide Institute, Daniel Levine, dikutip dari rd.com.

https://travel.kompas.com/read/2022/07/30/173600727/jangan-lakukan-ini-saat-menyimpan-bagasi-kabin-di-pesawat

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke