Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Desa Wisata Sudaji, Desa Tua yang Punya Tempat Healing di Bali

KOMPAS.com - Konon, Desa Wisata Sudaji di Kabupaten Buleleng, Bali, merupakan salah satu desa tua. Namanya berawal dari Sari Aji yang kemudian berganti menjadi Sudaji, dengan "Suda" berarti bersih dan "Aji" berarti ajaran.

Berlokasi di dataran tinggi, Desa Wisata Sudaji masuk 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022 atau ADWI 2022, dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

  • 50 Desa Wisata Terbaik dari Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022
  • Bali Masuk 50 Tempat Terindah di Dunia 2022 Versi Time

Desa seluas 1.834,55 hektar ini berjarak 89 - 97 kilometer (km) dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, dengan waktu berkendara hingga 2 jam 40 menit.

Desa ini memiliki iklim tropis, sehingga tanahnya cocok ditanami aneka tanaman, antara lain padi dan kacang-kacangan. Ada juga buah durian, mangga, rambutan, dan manggis.

"Yang menarik dari Desa Wisata Sudaji adalah kekuatan pertanian yang terus berkembang dan meningkat. Desa Wisata Sudaji ini juga dapat menjadi penopang kekuatan dan ketahanan pangan bukan hanya di Bali tapi di seluruh Indonesia," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekaf) Sandiaga Uno, dikutip dari keterangan resmi Kemenparekraf, Jumat (19/8/2022).

Punya tempat meditasi dan healing

Desa, yang tengah mengembangkan community-based tourism (pariwisata berbasis masyarakat), ini memiliki hutan buatan bernama Hutan Namaste. Di hutan ini, wisatawan bisa melakukan meditasi, serta terdapat pohon yang menyerupai gua atau pintu.

Selain itu, salah satu homestay di desa wisata ini, Om Unity Bali, meraih predikat tempat healing keempat terbaik se-Bali. Bangunannya terbuat dari bambu dan dikelilingi pepohonan, sedangkan kamar mandinya dilengkapi lantai berbatu hitam.

Warga di Desa Wisata Sudaji masih mempertahankan seni budaya yang ada. 

Ketika Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengunjungi desa tersebut, Jumat, ia disambut tari prabawaning sudaji. 

Tarian yang ditampilkan oleh pemuda dan pemudi ini menggambarkan masyarakat desa yang tengah bercocok tanam.

Selain tari prabawaning sudaji, ada pula tarian baleganjur tunjung sakti yang bisa dinikmati.

Setiap tahun, tepatnya setiap purnama sasih karo, di desa ini terselenggara Festival Bukakak. Festival yang dilakukan secara turun-temurun ini merupakan bentuk ucapan syukur kepada Tuhan atas tanah yang subur dan panen yang melimpah.

Dilansir dari laman Jadesta, festival ini salah satunya diawali dengan Pujawali di Pura Desa setempat. Nantinya dua bukakak akan diarak dari dua arah yang berlawanan.

https://travel.kompas.com/read/2022/08/20/073300927/desa-wisata-sudaji-desa-tua-yang-punya-tempat-healing-di-bali

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke