Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Roti hingga Sarden, Menu Sahur Saat Perumusan Naskah Proklamasi

JAKARTA, KOMPAS.com – Ada banyak fakta menarik yang tersimpan di balik sejarah perumusan proklamasi.

Termasuk salah satunya adalah fakta bahwa 17 Agustus 1945 jatuh pada Bulan Ramadhan.

Hal itu adalah salah satu yang saya ketahui saat mengikuti Tur Napak Tilas bersama Wisata Kreatif Jakarta, Jumat (19/08/2022). Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah Museum Perumusan Naskah Proklamasi, atau biasa disingkat Munasprok.

Dulu, bangunan tersebut adalah kediaman dinas perwira tinggi Angkatan Laut Jepang di Indonesia, Laksamana Tadashi Maeda, yang beralamatkan di Jalan Miyako-Doori Nomor 1, saat ini menjadi Jalan Imam Bonjol Nomor 1.

Di tengah kesibukan mempersiapkan naskah proklamasi, sekretaris sekaligus asisten rumah tangga Laksamana Maeda yang merupakan seorang perempuan Jepang bernama Satsuki Mishima, membantu menyiapkan makanan untuk yang hendak santap sahur.

“Kira-kira (para tokoh proklamasi) lagi pada sibuk, kan? Untungnya asisten rumah tangganya (Laksamana) Maeda bersimpati membuat makanan sahur,” ujar Arifanti, salah satu pemandu tur Wisata Kreatif Jakarta yang membimbing saya bersama peserta lain saat itu.

Menu yang disiapkan terbilang sederhana untuk dibuat namun cukup mengenyangkan, seperti ikan sarden, telur, dan roti, sebab saat itu tak ada nasi.

Fakta ini juga tercantum dalam buku yang ditulis oleh Mohammad Hatta dalam bukunya yang berjudul Menuju Gerbang Kemerdekaan (2011), seperti dikutip Kompas.com, (21/04/2021).

Adapun naskah proklamasi akhirnya selesai diketik oleh Sayuti Melik pada waktu sahur tersebut.

"Menunya, yang pasti simple (untuk dibuat), sarden, telur, dan penggantinya nasi, (yaitu) roti,” jelas Arifanti.

Namun, pada hari bersejarah itu, peran Mishima tidak hanya sampai di sana. Dikutip dari Kompas.com (16/08/2022), Mishima juga berperan dalam meminjam mesin ketik yang digunakan oleh Sayuti Melik untuk mengetik teks proklamasi.

Hal tersebut dilakukannya karena saat itu di kediaman Laksamana Maeda hanya tersedia mesin ketik dengan huruf kanji.

Maka dari itu, Mishima meminjam mesin ketik buatan Jerman milik Kolonel Kandeler yang merupakan komandan Angkatan Laut Jerman yang berkantor di Gedung KPM di Konigsplein (Medan Merdeka Timur).

Penggalan fakta-fakta menarik soal kemerdekaan juga bisa kamu dapatkan dengan mengikuti tur-tur sejenis atau membaca buku sejarah.

Tak hanya pada momen jelang perayaan hari kemerdekaan RI, kamu juga bisa merasakan nuansa detik-detik proklamasi dengan mengunjungi ke tempat wisata kemerdekaan.

Pada tur kali itu, selain mengunjungi Museum Perumusan Naskah Proklamasi, saya juga mengunjungi Gedung Joang 45 dan Tugu Proklamasi.

Ketiga tempat ini ada di lokasi yang cukup berdekatan.

Jarak antar-lokasi hanya sekitar 2,1 kilometer. Jika lelah jalan kaki, kamu bisa naik kendaraan pribadi atau online.

Di Gedung Joang 45, saya sempat berkeliling melihat beberapa benda bersejarah yang dipamerkan, seperti senjata, poster bekas propaganda Jepang, hingga mobil dinas Presiden pertama Indonesia, Soekarno, dan Wakil Presiden pertama Indonesia, Mohammad Hatta.

Di sana, para tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia, baik muda maupun senior, saling berbagi ilmu. Tak hanya itu, gagasan untuk menculik Soekarno dan Mohammad Hatta ke Rengasdengklok, Jawa Barat juga muncul di tempat itu.

"Gedung ini sakti banget untuk para pemuda. Mereka di sini untuk menuntut ilmu dari golongan tua," ucap Arifanti.

Tatanan gedung yang sempit dan agak acak, ditambah banyaknya benda bersejarah di sana membuat saya sempat merasa ruangan terasa begitu ramai, meski peserta tur tidak begitu banyak.

Rasanya, anggapan saya tak berlebihan. Sebab museum ini menyimpan koleksi benda bersejarah yang jumlahnya mencapai sekitar 2.500 buah.

Ada tiga monumen di sana. Ada Tugu Petir yang didirikan tepat di lokasi Bung Karno berdiri saat membacakan teks proklamasi, Tugu Proklamasi atau tugu berbentuk sirip yang jumlahnya melambangkan tanggal kemerdekaan, serta Tugu Peringatan Satoe Tahoen Republik Indonesia yang dibangun untuk memeringati satu tahun Indonesia merdeka.

Selain karena lingkungan yang terbilang hening, suasana saat berada di Tugu Proklamasi terasa sepi karena tak banyak peserta tur berbincang-bincang. Mungkin, saat itu kami sudah lelah seharian mampir ke sejumlah destinasi wisata kemerdekaan.

Nah, jika ingin mendapatkan pengalaman merasakan kembali detik-detik proklamasi, kamu bisa mampir ke tiga destinasi ini atau destinasi wisata kemerdekaan lainnya.

https://travel.kompas.com/read/2022/08/24/221014727/roti-hingga-sarden-menu-sahur-saat-perumusan-naskah-proklamasi

Terkini Lainnya

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke