Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Siapkan Bujet untuk Mendaki Gunung dan Kisaran Harganya

KOMPAS.com - Mendaki gunung adalah aktivitas yang seru dan menantang. Saat pandemi, mendaki gunung menjadi kegiatan yang semakin diminati seiring dengan semakin tingginya minat berwisata alam.

Sama seperti aktivitas wisata lainnya, mendaki gunung membutuhkan perencanaan yang matang, termasuk dari segi biaya, khususnya bagi pendaki pemula.

  • 5 Tips Wisata ke Gunung Kelud via Kediri, Tak Perlu Mendaki
  • 6 Tips Mendaki Gunung bagi Pemula, Belajar Olah Makanan

Berbeda dari para pencinta gunung yang sudah terbiasa mendaki, pendaki pemula mungkin belum semuanya tahu berapa kisaran biaya atau perlengkapan yang diperlukan.

Jika ingin tahu tips menyiapkan bujet saat pendakian dan kisarannya, simak informasi berikut ini.

Eiger Adventure Service Team Galih Donikara mengatakan bahwa, biaya perlengkapan mendaki gunung yang berkualitas memang cukup mahal. Oleh karena itu, ada baiknya para pendaki menyicil sedikit demi sedikit.

"Begitu kita ingin mendaki gunung pada saat itu juga ya semuanya jadi mahal, tapi kalau kita menyicil kan tidak. Kan musim pendakian itu antara April sampai Desember, bisa dicicil sebelumnya," ujar Galih, dalam acara Travel Talk: Tips Mendaki Gunung bagi Pemula yang disiarkan daring lewat media sosial dan YouTube Kompas.com, Rabu (31/8/2022).

Ia melanjutkan, biaya perlengkapan mendaki secara lengkap bisa mencapai Rp 5 jutaan. Namun, biaya ini tidak akan terlalu terasa jika dicicil misalnya per bulan.

"Kalau misalnya bulan ini nabung sejuta untuk sepatu, bulan depan untuk sleeping bag, lalu bulan depannya lagi carrier, dan seterusnya, kan jadi tidak terasa," katanya.

Utamakan perlengkapan dengan kualitas yang baik

Menurut Galih, bujet untuk perlengkapan juga tergantung dari kepentingan pembeli terhadap barang tersebut. Ada harga ada kualitas, yang berarti jika mencari kualitas bagus, tentunya harga barang juga lebih tinggi. 

Adapun untuk perlengkapan dengan kualitas baik, kata Galih, biasanya sudah memiliki harga yang pasti. 

"Kalau ngomong sepatu yang ideal, di atas Rp 700.000 sampai Rp 1 jutaan. Carrier pun sama juga segitu, rata-rata Rp 1 jutaan. Sleeping bag di antara Rp 300.000 sampai Rp 500.000," jelasnya. 

Terkait harga pakaian, celana dibanderol mulai dari Rp 400.000, topi mulai dari Rp 120.000, kaus mulai dari Rp 300.000, dan jaket tahan air mulai dari Rp 600.000. 

Oleh karena itu, bagi para pendaki pemula, Galih menyarankan agar menabung untuk mendapatkan barang dengan kualitas yang sesuai, dibandingkan hanya mencari yang harganya murah. 

Hal ini karena perlengkapan mendaki dengan harga yang terlalu murah biasanya juga belum terjamin ketahanannya, sehingga ada kemungkinan lebih mudah rusak. 

"Kalau barang mahal sedikit saja, bisa dipakai berkali-kali sampai bertahun-tahun. Ini juga berkaitan sama perawatan ya. Karena kalau barang bagus dan mahal sekalipun tidak dirawat, ya habis juga," pesan dia. 

Perhatikan juga biaya transportasi

Sama halnya dengan perlengkapan, Galih menyebutkan bahwa salah satu tips penting sebelum berangkat mendaki adalah untuk menabung.

Menurutnya, meski tiket masuk ke berbagai gunung di Indonesia terbilang murah, biaya yang cukup besar adalah transportasi dari tempat asal menuju lokasi pendakian tersebut. 

Harga tiket masuk ke gunung-gunung Tanah Air sendiri, tamhanya, ada yang mulai Rp 15.000, Rp 20.000, dan paling mahal biasanya Rp 50.000-an.

"Mendaki gunung itu murah, yang diperhatikan adalah jarak tempuh mendakinya. Misal dari Jakarta ke Prau, itu ongkos kereta, bus, travel, dihitung berapa harganya. Itu sudah harus diperkirakan," ujar Galih. 

Contoh lain, kata dia, salah satu spot favorit bagi pendaki, yaitu Gunung Rinjani di Lombok, Nusa tenggara Barat (NTB). 

  • Itinerary Pendakian 3 Hari 2 Malam di Gunung Rinjani
  • 5 Tips Mendaki Gunung Rinjani NTB buat Pemula, Pahami Prosedur

Untuk menuju Lombok dari Jakarta, tentu diperlukan biaya yang tidak sedikit. Mulai dari pesawat, bus, penginapan, perbekalan, dan lainnya.

"Sisihkan misalnya mau ke Rinjani tahun depan, kita nabung dari sekarang. Saat tabungan sudah cukup, tidak terlalu jadi beban," tuturnya.

Perbekalan, menurut Galih, juga bisa disiasati, baik membawa dari Jakarta ataupun beli langsung dari kota pendakian.

Namun, pendaki dianjutkan memerhatikan lagi harga-harga di daerah pendakian, karena biasanya cenderung lebih mahal dibandingkan kota asal. 

https://travel.kompas.com/read/2022/08/31/200500927/tips-siapkan-bujet-untuk-mendaki-gunung-dan-kisaran-harganya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke