Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

46 Tempat Wisata di Surabaya, Jelajahi Kota hingga Alam Terbuka

KOMPAS.com - Kota Surabaya di Jawa Timur menyuguhkan berbagai destinasi wisata yang menarik untuk dijelajahi.

Meski lebih populer dengan wisata kota atau wisata sejarah, Kota Pahlawan juga memiliki destinasi alam yang dapat membantu menyegarkan pikiran.

Berikut kumpulan tempat wisata di Surabaya yang dapat dikunjungi jika kamu mampir ke kota di kawasan timur Pulau Jawa itu.

Alun-alun Surabaya bisa menjadi pilihan tempat wisata Surabaya yang murah meriah. 

Lokasinya ada di Jalan Gubernur Suryo No.15, Surabaya. 

Awal tahun 2022, Alun-alun Surabaya memperkenalkan wajah barunya, dengan area basement atau bawah tanah yang kekinian dan banyak diisi karya seni.

Dikutip dari Kompas.com (26/01/2022), beberapa aktivitas di basement Alun-alun Surabaya antara lain menikmati pameran dan pertunjukan seni, bermain skateboard, mengunjungi Balau Pemuda yang bersejarah, hingga belanja produk UMKM.

Taman Prestasi berlokasi di Jalan Ketabang Kali No.6, Ketabang, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya.

Taman ini tidak memungut biaya masuk sehingga dapat dikunjungi secara gratis.

Di sana, pengunjung bisa melakukan beberapa aktiivtas, seperti bermain di taman, memanfaatkan fasilitas WiFi gratis, menyaksikan pertunjukan di panggung terbuka dan panggung teater, serta naik perahu dayung atau perahu naga.

Taman Ekspresi terletak di Jalan Genteng Kali No. 67, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya.

Taman yang berada di tepian Sungai Kalimas ini dibuat sebagai sarana untuk mengekspresikan karya seni seniman-seniman Surabaya, seperti dilansir dari situs Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya.

Maka itulah, di sekitar taman ini dapat dijumpai berbagai macam karya seni.

Taman Apsari ada di Jalan Taman Apsari No. 63, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya.

Dulunya, taman dengan monumen Gubernur Suryo ini bernama Taman Simpang atau Kroesen Park. Menurut situs Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, taman ini sudah ada sejak zaman Belanda.

Monumen Gubernur Suryo didirikan untuk mengenang perjuangan gubernur pertama Jawa Timur tersebut di zaman kemerdekaan.

Taman Kunang-Kunang berlokasi di Jalan Penjaringan Timur, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya.

Dikutip dari situs Tourism Information Center Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata Kota Surabaya, taman ini berdiri di antara dua rumah susun, yaitu Rumah Susun Penjaringan Sari I dan II.

Taman seluas 400 meter persegi ini dinamakan kunang-kunang karena di dalamnya ada miniatur yang menyerupai serangga mungil menyala tersebut.

Taman ini berlokasi di Jalan Taman Bungkul, Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.

Dilansir dari situs Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, di belakang taman ini terdapat makam Sunan Bungkul (Ki Ageng Supo) dan menjadi tempat bagi para peziarah.

Beberapa fasilitas yang bisa dinikmati seperti jogging track, skateboard track, WiFi gratis, dan taman bermain anak.

Kebun Bambu Surabaya atau Hutan Bambu Keputih berlokasi di Jalan Raya Marina Asri, Keputih, Kecamatan Sukulilo, Surabaya.

Meski lokasinya berada di tengah kota, namun ruang terbuka dengan jejeran tanaman bambu ini mampu memberikan kesan menenangkan bagi pengunjungnya.

Dikutip dari situs Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, hutan seluas 40 hektar ini dibagi menjadi beberapa bagian, yakni Hutan Bambu, Taman Harmoni, dan Taman Ruang Publik.

Selain untuk sekadar bersantai dan menikmati hutan nan meneduhkan, lokasi ini juga kerap dimanfaatkan sebagai spot berfoto, termasuk foto prewedding.

Taman Surya berlokasi di Jalan Taman Surya, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya.

Dikutip dari situs Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, taman resmi pemerintah kota ini sering digunakan sebagai lokasi penerimaan tamu, upacara, dan kegiatan lainnya.

Beberapa aktivitas yang bisa dilakukan di Taman Surya dapat seperti berolahraga dan duduk-duduk santai. Di depan pintu masuk taman ini juga terdapat kolam air mancur yang dapat digunakan sebagai spot foto.

9. Patung Suro & Boyo Skate Parr

K

Jika mencari tempat wisata di Surabaya, tak ada salahnya mampir untuk melihat ikon kota tersebut, yakni Patun Suro & Boyo.

Lokasinya ada di Jalan Gubeng Pojok No.410, Ketabang, Kecamatan Genteng, Surabaya.

Patung ini baru diresmikan pada 2019, jelang Hari Ulang Tahun ke-726 Kota Surabaya. Tingginya mencapai 25,6 meter atau lebih besar dibandingkan patung serupa di Kebun Binatang Surabaya.

Pengunjung bisa bersantai di Taman Suroboyo dan Pantai Kenjeran, atau menyantap ikan laut segar di Sentra Ikan Bulak.

Kebun Binatang Surabaya (KBS) berlokasi di Jalan Setail No.1, Darmo, Kecamatan Wonokromo, Surabaya.

Dikutip dari situs resminya, salah satu kebun binatang terpopuler di Indonesia ini memiliki lebih dari 211 spesies satwa yang terdiri lebih dari 2.236 binatang, termasuk sejumlah satwa langka Indonesia, maupun jenis satwa Mamalia, Aves, Reptilia, dan Pisces.

Area konservasi ini juga bisa menjadi destinasi edukatif dan rekreasi.

Kebun Bibit Wonorejo berlokasi di Jalan Kendalsari, Wonorejo, Kecamatan Rungkut, Surabaya.

Meski berada di tengah kota, namun pilihan tempat wisata di Surabaya ini menyuguhkan suasana menenangkan dengan pohon-pohon rindang yang mengeliingi kawasannya.

Beberapa aktivitas yang bisa dilakukan di sana termasuk berolahraga, bersepeda, bermain bersama anak, atau sekadar bersantai.

Jika mencari tempat wisata di Surabaya sekaligus sarana belajar untuk anak, mampir ke Mini Agrowisata bisa jadi pilihannya.

Lokasinya ada di Jalan Pagesangan II No.56, Pagesangan, Kecamtan Jambangan, Surabaya.

Dikutip dari situs Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya, Mini Agrowisata merupakan destinasi wisata dan edukasi pertanian, perikanan, serta peternakan dan pangan.

Di destinasi yang berdiri di lahan seluas 6.000 meter persegi itu, pengunjung bisa melihat perkebunan kota, melihat media percontohan pertanian, hingga bermain.

Setelah belajar di sini, para pengunjung bisa mempraktikkan ilmunya di rumah masing-masing.

Hutan Kota Pakal Benowo atau Hutan Kota Pakal memiliki luas mencapai 6 hektar dan merupakan penyaring udara serta pasokan oksigen bagi kota.

Dikutip dari situs Pemerintah Kota Surabaya, di hutan yang berlokasi di Surabaya barat ini, terdapat sekitar 60 jenis tanaman, termasuk cemara udang, ketepeng, trembesi, mahoni, bakau, dan waru laut, yang membuat kawasan tersebut menjadi terasa sejuk.

Ada pula tambak-tambak dengan ikan. Sehingga, selain menikmati kesejukan hutan kota ini, pengunjung juga bisa mendengarkan gemericik air dan ikan-ikannya, yang memberikan kesan tenang tersendiri.

Dikutip dari situs Pemerintah Kota Surabaya, Kampung Peneleh memiliki nilai historis yang tinggi. Di sana, kita bisa menemukan tempat-tempat bersejarah, seperti kediaman HOS Tjokroaminoto, rumah kelahiran Bung Karno, masjid tertua peninggalan Sunan Ampel, toko Buku Peneleh, hingga makam Belanda.

Lokasinya ada di satu kampung, namun terpencar-pencar.

Rumah HOS Tjokroaminoto ada di Jalan Peneleh Gang VII, sementara rumah Kelahiran Bung Karno ada di Pandean Gang IV Nomor 40.

Sedangkan Toko Buku Peneleh ada di Jalan Peneleh Gang VII, Masjid Peninggalan Sunan Ampel ada di Jalan Peneleh Gang IV, dan Makam Belanda ada di Jalan Makan Peneleh.

Di Kampung Arab, Ampel, Surabaya, warga keturunan Arab tinggal secara turun-temurun selama ratusan tahun. Dikutip dari BBC, kebanyakan dari mereka berasal dari Yaman.

Di sana, berdiri Masjid Sunan Ampel yang tersohor. Dikutip dari situs Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, masjid tersebut didirikan oleh Sunan Ampel pada tahun 1421 di atas tanah seluas 120x180 meter persegi.

Jika mampir ke kampung ini, kamu bisa menyusuri Ampel Suci  -dulu disebut Gubah. Lorong tersebut merupaka  penghubung Jalan Sasak ke Masjid Ampel. 

Kita bisa menemukan banyak pedagang menjajakan barang dagangannya di lorong tersebut.

Kampung Lawas Maspati berlokasi di Jalan Maspati, Kecamatan Bubutan, Surabaya.

Jika berkunjung ke kampung yang berlokasi tak jauh dari Tugu Pahlawan ini, kita bisa menemukan bangunan-bangunan asli perkampungan Surabaya tempo dulu yang masih asli dan nerdiri kokoh, seperti dikutip dari situs Pemerintah Kota Surabaya.

Salah satu rumah yang paling banyak dikunjungi wisatawan adalah Omah Tua 1907. Dulunya merupakan tempat berkumpul pemuda kampung dan sekitarnya untuk menyusun strategi peperangan 10 November 1945.

Kini, rumah tersebut dijadikan kafe dengan nuansa lawas alias vintage.

Kampung Pelangi memiliki deretan gazebo yang berdiri di atas laut, serta sudut-sudut yang dicat beragam warna sehingga tampak meriah dari kejauhan.

Lokasinya ada di RT 03 RW 02 Greges Timur Gang Buyuk Indah, Kelurahan Tambak Sarioso, Kecamatan Asemrowo, Kota Surabaya.

Dikutip dari Tribun Jatim, pengunjung tak sekadar bisa berfoto dengan latar rumah warna-warni tersebut, tetapi juga bisa menyantap kuliner khas pesisir sambil menikmati alam sekitar yang asri.

Penyuka wisata kuliner bisa memasukkan Food Junction Grand Pakuwon dalam daftar tempat wisata Surabaya untik dikunjungi.

Lokasinya ada di Jalan Grand Banjar Mutiara Asri No.1, Banjar Sugihan, Kecamatan Tandes, Surabaya.

Dikutip dari situs PT Pakuwon Jati, destinasi kuliner dengan ruang terbuka ini dibuka pqda 2015 dan menyediakan beragam jenis kuliner lokal Indonesia dari berbagai daerah.

Selain menikmati makanan dan minuman yang disajikan lebih dari 100 tenant makanan dan minuman, pengunjung juga bisa menjajal beberapa wahana keluarga yang tersedia, seperti naik kapal, ferris wheel alias karosel, dan lainnya.

Pilihan tempat wisata di Surabaya lainnya adalah Mangrove Wonorejo Rungkut. Lokasinya ada di Jalan Raya Wonorejo No.1, Wonorejo, Kecamatan Rungkut, Surabaya.

Dikutip dari situs Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, kawasan konservasi alam ini pada awalnya dibuat untuk mencegah abrasi di timur Kota Surabaya. Namun seiring waktu, destinasi ini dibuka dan dapat dinikmati oleh masyarakat umum.

Alamnya yang begitu asri dan rindang dapat memberikan bisa membantu kita melepas penat dari keseharian yang padat.

Pengunjung bisa berjalan santai di atas jembatan kayu dengan berbagai tanaman bakau di sekelilingnya.

Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar berlokasi di Jalan Wisata Mangrove Gunung Anyar Tambak, Kecamatan Gunung Anyar dan Jalan Medokan Sawa, Kecamatan Rungkut, Gunung Anyar, Surabaya.

Luas lahannya mencapai 25 hektar. Di sana, pengunjung bisa menyusuri trek sepanjang 630 meter sambil menikmati tanaman bakau di sekelilingnya.

Sambil bersantai, kamu juga bisa menjajal wisata perahu atau mampir ke menara pantau setinggi 12 meter, seperti dikutip dari situs Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya. 

Wisata perahu Kalimas berada di Jalan Ketabang Kali, Ketabang, Keamatan Genteng, Surabaya.

Dikutip dari situs Tiket Wisata Surabaya yang dikelola Pemerintah Kota Surabaya, pengunjung bisa menikmati suasana naik perahu di sepanjang rute Taman Prestasi hingga Taman Ekspresi, sambil menikmati keindahan lampu di sekitarnya.

Di sela aktivitas tersebut, pengunjung juga bisa berfoto di berbagai spot, seperti Museum Pendidikan, Taman Ekspresi, dan Pasar Apung.

Jam bukanya mulai pukul 15.00-21.00 WIB setiap harinya, dengan harga tiket Rp 4.000.

Adventure Land Romokalisari adalah destinasi yang baru diresmikan pada September 2022. Pemerintah Kota Surabaya pun tengah menyusun sejumlah paket wisata untuk para pengunjung.

Dikutip dari Kompas.com, lokasinya ada di dekat Rusun Romokalisari di Kecamatan Benowo, Surabaya.

Berbagai wahana yang ditawarkan termasuk naik perahu hingga berkuda.

Jika mencari tempat wisata Surabaya untuk dikunjungi bersama keluarga, mampir ke Atlantis Land bisa jadi pilihan.

Lokasinya ada di Jalan Sukolilo No.100, Sukolilo Baru, Kecamatan Bulak, Surabaya atau ada di dalam area Kenjeran Park (Kenpark).

Beberapa wahana yang bisa dijajal antara lain Istana Es, Dino Land, Tornado & Boomerang Slide, dan Istana Patung Lilin. Setiap pukul 17.30 WIB, pengunjung juga bisa menikmati air mancur menari.

Berdasarkan situs resmi, harga tiket masuknya Rp 100.000, berlaku untuk pengunjung dengan tinggi 85 sentimeter ke atas.

Destinasi ini buka setiap hari mulai pukul 10.00-18.00 WIB.

Ciputra Waterpark berlokasi di Jalan Waterpark Boulevard, Citraland Surabaya, Kecamatan Sambikerep, Surabaya.

Dikutip dari situs resminya, taman bermain air yang berdiri di atas lahan seluas 5 hektar itu terinspirasi dari kisah petualangan Sinbad.

Pengunjung bisa menjelajahi menara kastil di Sinbad Playground dan merasakan sensasi mandi di bawah galon air raksasa yang memuat 3.000 liter air.

Ada pula sungai buatan sepanjang 480 meter yang bisa disusuri bersama keluarga, serta spot hiburan lainnya.

Surabaya North Quay atau SNQ bisa dijadikan tempat nongkrong dan melepas penat bagi waega Surabaya dan sekitarnya.

Di sana, pengunjung juga bisa meniknati momen matahari terbenam alias sunset di tepi pantai.

Lokasinya ada di bagian ujung Kota Surabaya, tepatnya di Kompleks Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jalan Perak Utara, Pabean Cantikan, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Dikutip dari Kompas.com, ada pula mini museum tug boat yang bisa dikunjungi serta makanan dan minuman dari sekitar 20 tenant yang tersedia jika hendak mengisi perut.

Saat malam hari, pengunjung bisa melihat kapal yang lewat dengan lampu-lampu yang menyala.

Pantai Kenjeran atau Pantai Ria Kenjeran terletak di Kecamatan Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur.

Dikutip dari Kompas.com, salah satu aktivitas favorit di sana adalah wisata perahu menuju bukit pasir di tengah laut.

Selain itu, pengunjung juga bisa melihat lebih dekat Jembatan Suramadu yang menjadi ikon Surabaya dan Madura.

Wisata pecinan Kya-kya terletak Jalan Kembang Jepun, Kecamatan Pabean, Surabaya.

Dikutip dari Kompas.com, Kya-kya merupakan pengembangan wisata kota tua.

Pengunjung bisa menikmati berbagai sajian kuliner khas Tionghoa, serta hiburan seni dan budaya.

Ada pula tempat wisata penunjang, salah satunya adalah cagar budaya rumah Abu Han.

Pagoda Tian Ti terletak di Jalan Sukolilo No.100, Sukolilo Baru, Kecamatan Bulak, Surabaya atau berada di kawasan Pantai Ria Kenjeran.

Dikutip dari laman Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, bangunan pagoda kental dengan nuansa arsitektur China.

Selain Pagoda Tian Ti, pengunjung juga bisa menikmati fasilitas wisata lainnya di Kenpark.

Tempat wisata Surabaya lainnya yang bisa disinggahi di kawasan Kenpark adalah Kelenteng Sanggar Agung.

Dikutip dari situs Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata Kota Surabaya, kelenteng yang juga dikenal dengan nama Kelenteng Hong San Tang ini berdiri tahun 1999 dan menjadi tempat ibadah umat Tri Dharma.

Salah satu daya tariknya adalah patung Dewi Kwan Im setinggi 20 meter yang berdiri menjulang di tepi laut.

Patung Buddha Empat Rupa berlokasi di Jalan Pantai Ria Kenjeran No.8, Sukolilo Baru, Kecamatan Bulak, Surabaya.

Dikutip dari situs Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata Kota Surabaya, patung yang diresmikan pada 9 November 2004 ini menampilkan empat wajah yang menghadap ke berbagai arah.

Wajah paling depan menghadap lurus dengan tangan memegang tasbih.

Empat wajah tersebut mewakili empat sifat baik Buddha, yakni pengasih, murah hati, adil, dan meditatif.

Posisi patung yang dikelilingi pepohonan rindang membuatnya kian tampak indah, termasuk jika hendak diabadikan dengan kamera.

Lokasi makam Sunan Ampel ada di Jalan Petukangan J, Ampel, Kecamatan Semampir, Surabaya.

Dikutip dari situs Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, Sunan Ampel adalah dewan Wali Songo tertua dengan peranan yang besar dalam pengembangan dakwah Islam di Jawa dan tempat lain di Indonesia.

Umumnya, mereka yang datang mengunjungi Masjid Ampel juga berziarah ke makam ini.

Tak hanya peziarah dari dalam negeri, tetapi banyak pula wisatawan mancanegara yang datang dari negara-negara seperti China, Perancis, Belanda, Italia, Malaysia, Arab Saudi, Brunei Darussalam, dan lainnya.

Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria terletak di Jalan Kepanjen No.4-6, Krembangan Selatan, Kecamatan Krembangan, Surabaya. Hal itu pula yang membuat banyak orang menyebutnya dengan Gereja Kepanjen.

Dikutip dari situs Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata Kota Surabaya, gereja dengan bangunan bergaya arsitektur Eropa ini adalah bangunan cagar budaya yang dibangun pada tahun 1899.

Arsitek perancangnya adalah Westmaas dari Belanda dan Muljono Widjosastro dari Indonesia.

Selain karena arsitekturnya, gereja ini punya kesan megah yang begitu kuat karena faktor lain, seperti pilar-pilarnya yang menjulang setinggi 12 meter dan jendela-hendela besar dengan kaca mozaik warna-warni bergambar perjalanan Kristus dan murid-muridnya.

Masjid bergaya arsitektur khas China ini berlokasi di Jalan Gading No.2, Ketabang, Kecamatan Genteng, Surabaya.

Dikutip dari Kompas.com, masjid ini diresmjkan pada 2+ Mei 2003, bertepatan dengan pemberian penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai masjid pertama dengan arsitektur khas China.

Nama masjid terinspirasi dari sosok Laksamana Cheng Hoo, seorang muslim taat dari China.

Arsitektur masjid ini juga terinspirasi dari bangunan Masjid Niujie di Beijing, China.

Masjid ini berlokasi di Jalan Petukangan I, Ampel, Kecamatan Semampir, Surabaya.

Masjid yang berdiri di lahan seluas 120x180 meter persegi itu didirikan pada tahun 1421 oleh Sunan Ampel dibantu oleh beberapa sahabat karibnya, seperti dikutip dari situs Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya.

Sejak 1972, Pemerintah Kota Surabaya menetapkan kawasan Masjid Agung Sunan Ampel sebagai destinasi wisata religi.

Kawasan masjid biasanya selalu lebih ramai selama bulan Ramadhan.

Pengunjungnya bisa mencapai rata-rata 2.000 orang per hari dan semakin ramai pada malam ganjil di akhir bulan Ramadhan. Pada waktu tersebut, pengunjung bisa berjumlah 10.000-20.000 orang.

Patung Arca Joko Dolog dapat ditemui jika mampir ke Jalan Taman Apsari, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Surabaya.

Dikutip dari situs Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, arca ini merupakan peninggalan Kerajaan Singosari dan merupakan wujud raja terakhir kerajaan, yakni Raja Kertanegara.

Arca Joko Dolog diphat sekitar tiga tahun sebelum Kertanegara meninggal karena dibunuh.

Patung dengan wujud seseorang berkepala gundul itu dibuat dalam posisi duduk dan bersikap Bhumisparsa mudra, artinya melambangkan pemanggilan bumi sebagai saksi, dengan tangan kiri diletakkan di atas pangkuan sementara tangan kanan menelungkup di atas lutut.

Lokasi museum ini ada di Jalan Garuda No.1, Krembangan Selatan, Kecamatan rembangan, Surabaya.

Dikutip dari situs Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, pengunjung museum bisa mempelajari sejarah sistem perbankan di Indonesia.

Bangunannya terdiri dari tiga lantai dan berdiri di atas lahan seluas 1.000 meter persegi.

Terdapat tiga ruang di museum ini, yaitu Ruangan Koleksi Mata Uang Lama, Ruangan Koleksi dari Konservasi, dan Ruangan Koleksi Harta Budaya.

Benteng yang berlokasi di Kedung Cowek, Kecamatan Bulak, Surabaya ini didirikan oleh pemerintah Belanda untuk mengantisipasi serangan militer dari laut.

Dikutip dari situs Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, destinasi wisata sejarah di Surabaya ini berdiri di atas lahan seluas sekitar 71.876 meter persegi, dengan 11 bangunan yang memenuhi kriteria bangunan cagar budaya.

Pengunjung bisa menyaksikan ruangan dengan lubang-lubang kecil dan ventilasi untuk mengintai musuh yang masih dipertahankan hingga kini

Tugu Pahlawan berlokasi di Jalan Pahlawan, Alun-alun Contong, Bubutan, Surabaya.

Tugu ini diresmikan oleh Presiden Ir Soekarno pada 10 November 1952 untuk mengenang perjuangan para pahlawan kemerdekaan Indonesia pada pertempuran 10 November 1945.

Selain tugu, dikutip dari situs Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, juga dibangun Museum 10 Nopember pada 10 November 1991.

Museim tersebut dibangun untuk melengkapi fasilitas sejarah tugu ini. Lokasinya ada di bawah permukaan tanah area Kompleks Tugu Pahlawan.

Monumen Kapal Selam Surabaya berlokasi di Jalan Pemuda No.39, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Surabaya.

Dikutip dari situs Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, monumen ini didirikan sebagai pengingat atas kebesaran Indonesia sebagai negara Bahari.

Sebab, sebagai negara kepulauan yang terdiri dari 17.000 pulau, eksistensi Angkatan Laut adalah hal penting dan menjadi bagian dari jati diri bangsa.

Museum Pendidikan berlokasi di Jalan Genteng Kali No.10, Kecamatan Genteng, Surabaya.

Dikutip dari situs Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, museum yang diresmikan pada 25 November 2019 itu dibangun untuk melestarikan sejarah dan budaya bangsa.
Dulunya, museum tematik tersebut adalah bangunan Sekolah Taman Siswa.

Di sana, pengunjung bisa melihat aneka koleksi yang berkaitan dengan dunia pendidikan mulai dari masa pra-aksara hingga kemerdekaan. 

Lokasi Museum 10 Nopember Pahlawan ada di Jalan Pahlawan, Alun-alun Contong, Bubatan, Surabaya.

Museum yang diresmikan pada 19 Februari 2000 oleh Presiden keempat RI KH Abdurrahman Wahid itu dibangun untuk melengkapi fasilitas sejarah Tugu Pahlawan.

Dikutip dari situs Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, di museum tersebut, pengunjung dapat menemukan koleksi peninggalan masa penjajahan.

Ada pula beberapa ruangan untuk dijelajahi, seperti ruang diorama elektronik, auditorium, diorama, dan perpustakaan.

Museum Surabaya berlokasi di Jalan Tunjungan Nomor 1, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya.

Dikutip dari situs Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, di tempat ini pengunjung bisa menyaksikan lebih dari 1.000 koleksi seputar perkembangan Kota Surabaya.

Museum Surabaya menempati Gedung Siola, yang semula dibangun sebagai toserba pada 1877. Lalu, pada 3 Mei 2015 bangunan tersebut diresmikan sebagai museum.

Lokasi salah satu tempat wisata Surabaya ini ada diJalan Indragiri Nomor 6, Darmo, Kecamatan Wonokromo, Surabaya.

Dikutip dari situs Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata Kota Surabaya, Museum Olahraga dibangun sebagai bentuk penghormatan kepada atlet-atlet Surabaya yang berprestasi di ajang internasional.

Di sana, pengunjung bisa menemukan koleksi medali asli yang disumbanhkan oleh para atlet asal Surabaya, serta alat-alat terkait berbagai cabang olahraga.

Lokasi salah satu tempat wisata Surabaya ini ada diJalan Indragiri Nomor 6, Darmo, Kecamatan Wonokromo, Surabaya.

Dikutip dari situs Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata Kota Surabaya, Museum Olahraga dibangun sebagai bentuk penghormatan kepada atlet-atlet Surabaya yang berprestasi di ajang internasional.

Di sana, pengunjung bisa menemukan koleksi medali asli yang disumbanhkan oleh para atlet asal Surabaya, serta alat-alat terkait berbagai cabang olahraga.

Lokasi museum ini ada di Jalan Bubutan Nomor 85-87, Kecamatan Bubutan, Surabaya.

Menurut situs Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, museum yang diresmikan pada November 2017 ini memuat sekitar 328 koleksi milik Dr Soetomo, salah satu tokoh pendiri organisasi Boedi Oetomo.

Koleksi tersebut antara lain alat-alat kesehatan, berbagai dokumentasi, dan makam Dr Soetomo.

Museum House of Sampoerna berlokasi di Taman Sampoerna No.6, Krembangan Utara, Kecamatan Pabean Cantikan, Surabaya.

Dikutip dari Kompas.com, bangunan megah bergaya arsitektur khas kolonial Belanda ini dibangun pada tahun 1862. Saat itu, bangunan ini merupakan panti asuhan putra yang dikelola oleh Pemerintah Belanda.

Namun, bangunan dengan empat pilar penyangga besar ini kemudian dibeli oleh pendiri Sampoerna, Liem Seeng Tee pada tahun 1932 untuk dijadikan tempat produksi rokok Sampoerna.

Di sana, pengunnung dapat mempelajari sejarah rokok kretek secara lebih mendalam, berfoto di sudut-sudut antiknya, membeli suvenir, hingga keliling Surabaya menggunakan bus yang terparkir di halamannya.

https://travel.kompas.com/read/2022/11/09/060600627/46-tempat-wisata-di-surabaya-jelajahi-kota-hingga-alam-terbuka

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke