Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Selain Kebaya, Budaya Indonesia Ini Masih Tunggu Pengakuan UNESCO 

KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia akan mendaftarkan kebaya sebagai warisan budaya takbenda atau intangible culture heritage kepada UNESCO melalui mekanisme single nomination. 

Lewat mekanisme ini, Indonesia tidak melibatkan negara-negara lain dalam proses pengajuannya kepada UNESCO. Langkah ini berbeda dengan Singapura, Malaysia, Thailand, dan Brunei yang mengambil jalur multi-national (joint) nomination. 

Pada 23 November 2022, keempat negara tersebut telah mendeklarasikan kebaya untuk diajukan ke Intergovernmental Committee Intangible Culture Heritage and Humanity (IGC ICH) UNESCO. 

“Kami akan mendorong dan menguatkan agar kebaya diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya takbenda milik Indonesia, untuk kemajuan pergerakkan ekonomi, dan juga terciptanya peluang usaha serta lapangan kerja bagi masyarakat kita dalam meningkatkan taraf hidupnya,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (29/11/2022).  

Selain kebaya, ternyata ada sejumlah elemen budaya Indonesia yang tengah menunggu pengakuan UNESCO sebagai warisan budaya takbenda di tingkat internasional.

Pemerintah telah mendaftarkan produk-produk tersebut kepada organisasi pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan PBB itu. 

1. Budaya sehat jamu  

Budaya sehat jamu telah diajukan sebagai warisan budaya takbenda kepada UNESCO pada 25 Maret 2022 lalu, bersama dengan reog Ponorogo, tempe, dan tenun. 

Sementara, minuman herbal ini telah ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda secara nasional sejak 2019 lalu, seperti dikutip dari Portal Resmi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. 

Adapun, usulan budaya minum jamu menjadi warisan budaya takbenda secara internasional digagas oleh Gabungan Pengusaha (GP) Jamu Indonesia.

Saat ini, budaya sehat jamu dalam tahap aktif cycle, yaitu dokumen berkas pengusulan sudah diterima oleh UNESCO dan masuk sebagai agenda pembahasan Intergovernmental Committee Intangible Culture Heritage and Humanity (IGC ICH) UNESCO Meeting.  

Rencananya, status warisan budaya takbenda budaya sehat jamu akan dibahasa dalam IGC ICH UNESCO Meeting pada 2023 mendatang, berdasarkan informasi dari keterangan resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). 

2. Reog Ponorogo 

Kesenian Reog Ponorogo tengah diusulkan untuk menjadi warisan budaya takbenda UNESCO pada 25 Maret 2022 lalu. 

Pengusulan Reog Ponorogo sebagai warisan budaya takbenda sempat menemui kendala berkaitan dengan bulu merak dan kulit harimau yang digunakan pada kesenian tradisional tersebut. 

Namun, pemerintah telah menyelesaikan sejumlah kendala tersebut. Mengutip Kompas.com (1/3/2022), bulu merak pada Reog Ponorogo tidak diambil atau dicabut langsung dari burung merak. 

Akan tetapi, bulu tersebut didapatkan setelah lepas sendiri dari badan burung merak. Sementara, kulit harimau yang digunakan pada Reog Ponorogo saat ini menggunakan kulit kambing yang kemudian dibentuk menyerupai kulit harimau. 

Berdasarkan informasi dari siaran resmi Kemenparekraf, pengajuan reog Ponorogo sebagai warisan budaya takbenda tingkat internasional dalam tahap non-aktif cycle. 

Artinya, dokumen berkas pengusulan sudah diterima oleh UNESCO, namun belum masuk sebagai agenda pembahasan IGC ICH Meeting. 

3. Tempe 

Makanan khas Indonesia ini juga telah diusulkan sebagai warisan budaya takbenda tingkat internasional. 

Saat ini, status pengusulan tempe menjadi warisan budaya takbenda juga masih dalam tahap non-aktif cycle. 

Artinya, dokumen berkas pengusulan sudah diterima oleh UNESCO, namun belum masuk sebagai agenda pembahasan IGC ICH Meeting. 

4. Tenun 

Pemerintah telah mengusulkan tenun sebagai warisan budaya takbenda tingkat internasional. 

Tenun diharapkan dapat menyusul status warisan budaya takbenda sejumlah kerajinan tangan khas Indonesia lainnya seperti wayang, keris, batik, dan noken yang telah diakui oleh UNESCO.  

Saat ini, status pengusulan tenun menjadi warisan budaya takbenda juga masih dalam tahap non-aktif cycle. 

Artinya, dokumen berkas pengusulan sudah diterima oleh UNESCO, namun belum masuk sebagai agenda pembahasan IGC ICH Meeting. 

Sebagai informasi, sejak 2013 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mencatat Indonesia memiliki 1.528 warisan budaya takbenda yang bisa diajukan ke UNESCO.

Apabila semua elemen budaya itu diusulkan ke UNESCO, maka dibutuhkan waktu 3.000 tahun, karena prosesnya hanya bisa diakomodasi setiap dua tahun sekali. 

https://travel.kompas.com/read/2022/11/29/160225427/selain-kebaya-budaya-indonesia-ini-masih-tunggu-pengakuan-unesco

Terkini Lainnya

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke