Bukit Nilo, Lokasi Patung Bunda Maria Segala Bangsa Setinggi 28 Meter

SIKKA, KOMPAS.com - Bukit Nilo dikenal sebagai salah satu tempat wisata religi yang bisa dikunjungi, khususnya umat Katolik di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Tempat wisata ini berada di Maumere, tepatnya di Desa Wuliwutik, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka. Lokasinya berjarak sekitar 10-11 kilometer dari Bandara Frans Xavier Seda di Maumere, dengan durasi berkendara hampir 30 menit.

• Teluk Nanga Lok NTT Raih Juara 1 API Award 2022 Kategori Surga Tersembunyi
• 100 Turis Asing Kunjungi Air Terjun Pangkadari di Manggarai NTT

Udara di Bukit Nilo terasa sejuk karena letaknya di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl). Dari tempat ini, pengunjung juga bisa melihat keindahan Kota Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka.

Di Bukit Nilo terdapat patung Bunda Maria Segala Bangsa setinggi 28 meter sehingga hampir setiap akhir pekan umat Katolik dari berbagai daerah datang untuk berziarah. 

"Suasana di Bukit Nilo sangat tenang. Sehingga kita bisa berdoa dengan khusyuk," ucap salah seorang pengunjung asal Flores Timur bernama Yurgo Purab saat ditemui Kompas.com belum lama ini.

Selepas berziarah, pengunjung juga bisa menyempatkan diri untuk berfoto sebagai kenang-kenangan. Apalagi lokasinya terbilang Instagramable, salah satunya berkat aneka tanaman.

Bila ingin berkunjung ke Bukit Nilo, wisatawan diimbau untuk memastikan kendaraannya dalam kondisi aman dan prima karena jalannya akan berkelok, sempit, dan menanjak.

Namun, selama perjalanan, pengunjung dapat menikmati panorama pepohonan yang tumbuh di sekitar badan jalan.

• Pantai Pasir Putih Enabara, Tempat Rehat Sejenak di Jalur Pantura NTT
• Setelah 23 Tahun, Teratai di Danau Rana Tonjong NTT Mekar Lagi pada Oktober

Yurgo menambahkan, ia selalu berkunjung ke Bukit Nilo setiap kali datang ke Kabupaten Sikka. Baginya, ada sesuatu yang kurang jika tidak menyempatkan diri untuk datang ke tempat ini.

"Banyak juga orang luar NTT yang datang ke sini. Mereka datang bersama keluarga bahkan rombongan," ujarnya.

Ia berharap, wisata religi Bukit Nilo tetap terjaga sehingga bisa menjadi salah satu ikon pariwisata ke depannya.