KOMPAS.com – Wisata pendakian menuju Kawah Ijen di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, tetap buka per Sabtu (7/1/2023) malam, meski diberitakan terjadi peningkatan aktivitas vulkanik.
Informasi ini disampaikan oleh Operator Call Center Taman Wisata Alam Kawah Ijen bernama Bayu.
“Untuk sementara pendakian masih dibuka,” kata dia kepada Kompas.com melalui WhatsApp, Sabtu.
Namun menurut Surat Edaran Nomor: SE. 54/K.2/BIDTEK.1/KSA/1/2023 tentang Pembatasan Waktu Kunjungan Selama Peningkatan Aktivitas Vulkanik Kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen yang diterbitkan Sabtu (7/1/2023), ada pembatasan yang dilakukan.
Adapun pembatasan itu, yakni:
Sebelumnya, Kompas.com Jumat (6/1/2023) memberitakan bahwa telah terjadi peningkatan aktivitas vulkanik di Gunung Ijen.
Informasi itu disampaikan oleh Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, melalui rilis resmi nomor: 1.E/GL.03/BGV/2023 tertanggal 6 Januari 2023.
Peningkatan aktivitas ditandai dengan munculnya asap setinggi 200 meter dari gunung yang ada di perbatasan Kabupaten Bondowoso dan Banyuwangi itu.
Pendaki memang diimbau tidak turun ke kawah
Bayu melanjutkan bahwa sebenarnya wisatawan Kawah Ijen diimbau untuk tidak turun ke kawah karena faktor keselamatan.
Namun, imbauan tersebut bukan semata disebabkan oleh kenaikan aktivitas vulkanik di Gunung Ijen yang baru terjadi.
Menurut dia, wisatawan di Kawah Ijen sebenarnya memang diimbau untuk tidak turun ke bawah (area kawah).
“Kami selalu memberikan imbauan kepada pengunjung untuk tidak turun ke dasar kawah,” ujar Bayu.
Ia melanjutkan, sebenarnya kawasan dasar kawah hanyalah untuk penambang belerang, bukan wisatawan.
“Tetapi sejak ada blue fire, wisatawan selalu ingin mendekat,” tutur Bayu.
https://travel.kompas.com/read/2023/01/07/214617127/aktivitas-vulkanik-meningkat-jam-buka-kawah-ijen-dibatasi-dan-dilarang-turun