Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Candi Borobudur Ada di Yogyakarta?

KOMPAS.com - Candi Borobudur merupakan salah satu bukti sejarah peninggalan kerjaan Mataram Kuno.  

Bentuknya yang megah dengan susu relief lebih dari 35 meter dan luas mencapai 15.000 meter persegi, menjadikan Candi Borobudur sebagai monumen Budha terbesar di Dunia.

Sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia, tidak sedikit pula wisatawan yang bingung dengan lokasi Candi Borobudur.

Sebagian pendapat mengatakan bahwa Candi Borobudur berlokasi di Jawa Tengah, tapi tak sedikit pula yang mengatakan bahwa Candi Borobudur terletak di Yogyakarta.

  • Candi Borobudur Akan Terapkan Zonasi untuk Spiritual dan Wisata
  • Memahami Makna Relief Candi Borobudur

Lalu, apakah Candi Borobudur ada di Jogja?

Candi Borobudur berlokasi di Jalan Badrawati, Kw. Candi Borobudur, Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Lokasinya yang tidak jauh perbatasan antara Daerah Istimewa Yogyakarta, ternyata kerap menimbulkan kesalahpahaman.

Jarak antara lokasi Candi Borobudur dengan pusat Kota Yogyakarta yakni sekitar 40,8 kilometer. Perjalanan dari Candi Borobudur menuju pusat Yogyakarta membutuhkan waktu tempuh sekitar satu jam menggunakan mobil. 

Sebelum menjadi destinasi wisata yang kini terkenal hingga ke mancanegara, Candi Borobudur diduga sempat ditinggalkan dan kemudian ditemukan kembali.

  • Harga Tiket Masuk Candi Borobudur Terbaru, Bisa Mampir Saat Liburan
  • 7 Wisata Sekitar Candi Borobudur, Bisa Jadi Alternatif Tempat Liburan

Sejarah Candi Borobudur

Dikutip dari laman Kompas.com (07/06/2022), ada beberapa tafsiran perihal pendirian Candi Borobudur.

Menurut laman Cagar Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Candi Borobudur diduga didirikan pada pemerintahan Dinasti Syailendra antara 750 hingga 842 masehi.

Pendirian candi ini diperkirakan dilakukan secara bertahap dan gotong royong sebagai wujud kebaktian ajaran agama Budha.

Sementara menurut situs Balai Konservasi Borobudur, Sejarawan J.G. de Casparis berpendapat bahwa Candi Borobudur didirikan pada masa Dinasti Syailendra oleh Raja Samaratungga yang memerintah pada 782 hingga 812 masehi.

Komplek Candi Borobudur diperkirakan sempat ditinggalkan pada 1006 karena bencana meletusnya Gunung Berapi. Akan tetapi, menurut hasil penelitian geologi, vulkanologi, dan arkeologi belum dapat membuktikan adanya letusan tersebut.

Candi Borobudur kembali ditemukan pada 1814 oleh Gubernur Jenderal Inggris Sir Thomas Stanford Raffles.

Raffles kemudian mengurus seorang Belanda bernama Cornelius untuk memimpin pembersihan Candi Borobudur yang tertutup tanah, semak belukar dan pepohonan.

Pembersihan Candi Borobudur kemudian dilanjutkan pada 1835 oleh Residen Kedu bernama Hartman. 

Berdasarkan informasi dari Balai Konservasi Borobudur, Candi Borbudur tercatat pernah dipugar selama dua kali.

Pemugaran pertama dilakukan pada 1907 hingga 1911 oleh Pemerintah Hindi Belanda yang pada masa itu dipimpin oleh Van Erp. Dana yang dikeluarkan untuk pemugaran Candi Borobudur ini yakni mencapai 48.000 gulden.

Sementara pemugaran kedua dilakukan pada 1973 hingga 1983 oleh Pemerintah Indonesia yang saat itu dipimpin oleh Soekmono.

Pemugaran Candi Borobudur selesai pada 23 Februari 1983 dan resmi dibuka untuk masyarakat umum oleh Presiden Soeharto.

https://travel.kompas.com/read/2023/01/08/111100327/apakah-candi-borobudur-ada-di-yogyakarta-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke