Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kapan Cap Go Meh 2023? Simak Tanggalnya 

KOMPAS.com - Cap Go Meh adalah akhir dari rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek. Adapun, Tahun Baru Imlek 2023 atau 2574 Kongzili jatuh pada Minggu (22/1/2023) besok.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Glenn Wijaya menjelaskan Cap Go Meh jatuh pada hari ke-15 bulan pertama kalender Lunar.

“Imlek adalah rangkaian perayaan tahun baru, sedangkan Cap Go Meh merupakan bagian dari Imlek itu sendiri. Sebab, Cap Go Meh menandakan akhir dari rangkaian perayaan, yakni hari ke-15,” terangnya kepada Kompas.com, Sabtu (21/1/2023).

Secara harfiah, Cap Go Meh berasal dari bahasa Hokkian. Kata cap artinya sepuluh, go berarti lima, dan meh maknanya malam. Jadi, Cap Go Meh berarti malam ke-15 setelah Tahun Baru Imlek.

Kapan Cap Go Meh 2023? 

Lantas, kapan Cap Go Meh 2023? Glenn menuturkan Cap Go Meh 2023 jatuh pada Minggu (5/2/2023).

“Cap Go Meh 2023 akan jatuh pada tanggal 5 Februari 2023,” tuturnya.

Melansir dari China Highlights, Cap Go Meh selalu berada pada rentang tanggal 4 Februari hingga 6 Maret kalender masehi.

Mengutip Kompas.com (26/2/2021), tradisi Cap Go Meh diyakini berasal dari warga keturunan Tionghoa di daratan China Selatan.

Mereka meyakini pada hari ke-15 bulan pertama kalender lunar, para dewa keluar dari surga untuk membagikan keselamatan, kesejahteraan, dan nasib baik.

Oleh sebab itu, warga keturunan Tionghoa tersebut merayakannya dengan menyalakan lampion, menggelar pertunjukkan barongsai dan liong, serta menyajikan makanan-makanan khas seperti kue keranjang, lontong Cap Go Meh, jeruk mandarin, dan sebagainya. 

Cap Go Meh diprediksi sudah dirayakan sejak 2.000 tahun lalu, seperti dikutip dari Kompas.com (19/2/2019). Cap Go Meh diyakini bermula sejak zaman Dinasti Han (206 sebelum masehi-25 Masehi) ketika biksu Buddha harus membawa lentera atau lampion untuk ritual ibadah.

Mereka kemudian menerbangkan lampion tersebut, sebagai simbol untuk melepas nasib tahun sebelumnya yang buruk dan menyambut nasib baik untuk masa mendatang. Oleh karenanya, Cap Go Meh identik dengan lampion. 

Festival lampion 

Cap Go Meh identik dengan festival lampion atau lentera China. Bahkan, beberapa kota di Indonesia biasanya menggelar perayaan khusus Cap Go Meh seperti di Bogor, Singkawang, Palembang, dan Makassar. 

Melansir dari China Highlights, festival lampion itu disebut dengan Yuan Xiao Jie. Festival tersebut, menandakan bulan purnama pertama kalender lunar sekaligus akhir dari perayaan Tahun Baru Imlek.

Lampion melambangkan bahwa warga Tionghoa telah melepaskan tahun lalu dan menyambut tahun baru dengan keberuntungan.

Dihhubungi terpisah, Sekretariat Badan Pengurus Perkumpulan Boen Tek Bio, Tedy Santibalo menjelaskan, lampion adalah simbol dari harapan warga Tionghoa pada tahun baru. Baik dari sisi kesehatan, rezeki, kesuksesan, dan aspek kehidupan lainnya yang lebih baik dari tahun sebelumnya.

“Tahun baru, harapan baru. Mengharapkan kemakmuran, rezeki , kesuksesan, kesehatan yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Harapan tersebut disimbolkan  dengan penerangan kehidupan kita, dengan lampion sebagai penerangan kehidupan,” jelasnya kepada Kompas.com.

Sementara itu, warna merah pada lampion melambangkan kemakmuran, kesatuan, dan rezeki.

“Masyarakat Tionghoa percaya bahwa lampion memberi jalan dan menerangi rezeki bagi penggunanya,” imbuhnya.

Festival lampion pada Cap Go Meh turut dimeriahkan dengan penampilan barongsai dan liong. Warga keturunan Tionghoa juga menyajikan aneka hidangan khas Imlek seperti kue keranjang, jeruk mandarin, pangsit, dan lainnya.

https://travel.kompas.com/read/2023/01/21/155500027/kapan-cap-go-meh-2023-simak-tanggalnya-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke