Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Oleh-oleh Khas Lumajang, Pisang Agung hingga Nasi Kelor

KOMPAS.com - Saat berkunjung ke Ranu Regulo di Lumajang, jangan lewatkan menjajal oleh-oleh khas Lumajang untuk dibawa pulang.

Oleh-oleh yang ditawarkan di Lumajang umumnya merupakan olahan sumber daya alam yang cukup banyak dijumpai di sekitar.

  • Ranu Regulo Lumajang, Tempat Camping dengan Panorama Danau dan Hutan
  • Ranu Regulo di Lumajang: Rute dan Harga Tiket Masuk

Selain membeli oleh-oleh untuk dibawa pulang, wisatawan juga bisa menjajal makanan khas Lumajang. Kompas.com merangkum lima oleh-oleh khas Lumajang yang bisa dicoba.

Oleh-oleh khas Lumajang

1. Keripik pisang

Salah satu sumber daya alam yang cukup banyak dijumpai di Lumajang yaitu buah pisang. Oleh karena itu tak heran banyak masyarakat di Lumajang mengolah pisang menjadi beragam makanan, salah satunya keripik pisang.

Dikutip dari laman Disbudpad Lumajang, daerah Lumajang identik dengan pisang. Pisang yang digunakan untuk membuat keripik pisang yaitu pisang agung asli Lumajang.

Untuk variasi rasa, di sini keripik pisang dikemas dengan beragam topping, seperti topping cokelat, keju, vanila, cappucino, dan green tea.

2. Tape pisang

Olahan pisang selanjutnya yang bisa dibeli yaitu tape pisang. Olahan tape pisang khas Lumajang terkenal dengan teksturnya yang lembut dan rasa manis yang pas.

Biasanya olahan tape pisang bisa dijumpai di toko oleh-oleh daerah lumajang atau bisa juga di gerai masyarakat sekitar.

3. Kerupuk kulit pisang

Bagaian dari buah pisang yang bisa dikonsumsi tidak hanya daging buahnya saja, tetapi juga dari kulitnya.  

Selain rasanya yang enak, olahan keripik kulit pisang bisa menjadi alternatif untuk mengurangi limbah kulit pisang yang terbuang percuma.

Dikutip dari laman Kompas.com (29/1/2021), salah satu olahan rumahan kerupuk kulit pisang di Desa Kalibendo, Kecamatan Pasirian, Lumajang, pernah mendapat pesanan hingga 500 kilogram oleh putra Presiden Joko Widodo, yakni Kaesang Pangarep.

Kulit pisang di nantinya akan direbus untuk menghilangka bagian getahnya, kamudian dihaluskan, dan diolah dengan tepung dan aneka bumbu penyedap.


4. Pisang agung

Selain olahan pisang, kamu juga bisa membeli pisang agung yang belum diolah.

Pisang agung khas Lumajang memiliki ukuran cukup besar dibanding buah pisang pada umumnya.

Namun perlu diiingat, saat membawa buah pisang pastikan pisang tidak terkena benturan dan tidak disimpan di tempat bersuhu panas. Hal ini dapat menyebabkan pisang lebih cepat busuk.

Nasi kelor merupakan nasi berwara hijau hasil olahan daun kelor yang dimasak bersama dengan beras dan dibungkus denga daun pisang.

Dikutip dari laman Kompas.com (19/8/2022) Ketua TP-PKK Jawa Timur Arumi Bachsin mengatakan bahwa nasi kelor merupakan inovasi yang luar biasa sebagai makanan khas daerah.

Biasanya nasi kelor disantap bersama lauk seperti tumis pare, serundeng basah, ikan asin, dan sambal daun bawang.

Nasi kelor bisa kamu beli sebagai bekal makanan setelah berkunjung ke Lumajang, Jawa Timur.

https://travel.kompas.com/read/2023/01/25/110600927/5-oleh-oleh-khas-lumajang-pisang-agung-hingga-nasi-kelor

Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke