Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sandal Upanat untuk Naik ke Candi Borobudur Dipakai Delegasi ATF 2023

KOMPAS.com - Sejumlah delegasi peserta ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 mengunjungi Candi Borobudur dalam kegiatan "Tehnical Tour ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023". 

Dalam salah satu kegiatan, para delegasi berkesempatan naik ke atas bangunan Candi Borobudur memakai sandal upanat yang sudah lama dirancang untuk digunakan wisatawan. 

Sebagai informasi, upanat merupakan sandal khusus yang disiapkan untuk menaiki struktur Candi Borobudur.

  • Kata Sandiaga Soal Candi Borobudur Kedepankan Wisata Halal
  • Lokasi Candi Borobudur, Ternyata Bukan di DI Yogyakarta

"Terbuat dari anyaman daun pandan, sandal ini dapat mendukung upaya mencegah peningkatan tingkat keausan batu candi," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam keterangan tertulis, Minggu (5/2/2023). 

"Khususnya pada bagian batu tangga dan batu lantai," imbuhnya. 

Lebih lanjut, kata dia, keberadaan Upanat dipastikan akan memberikan dampak yang luas bagi masyarakat karena produksi sandal ini sepenuhnya dilakukan masyarakat sekitar (UMKM).

Seperti di desa Majaksingi, produksi Upanat sudah dipesan kepada UMKM dan mereka siap memproduksi dengan kapasitas 1.000 sampai 1.200 per hari.

"Sesuai dengan jumlah pembatasan wisatawan yang akan menaiki candi setiap harinya," kata Sandiaga.

Uji coba paket wisata edukasi dan konservasi

Pada saat itu, para delegasi berkesempatan melihat langsung keindahan serta kedalaman cerita dan makna yang terpatri di tiap relief Candi Borobudur.

Sandiaga mengatakan, hal ini merupakan bagian dari uji coba paket wisata edukasi dan konservasi Candi Borobudur yang sedang disiapkan.

"Saya sangat bersyukur bahwa uji coba paket edukasi dan konservasi (Candi Borobudur) telah dilakukan. Kami membawa sekitar 100 delegasi dan tamu negara naik ke atas bangunan Candi Borobudur," tutur Menparekraf. 

Ia melanjutkan, para tamu dengan saksama memperhatikan panel-panel relief candi yang menceritakan kehidupan sehari-hari masyarakat pada abad ke-8 hingga ke-10 yang masih sangat relevan dengan saat ini.

Cerita-cerita dalam relief itu pula yang dijadikan inspirasi dalam pembentukan paket perjalanan Borobudur Trail of Civilization (BToC) yang kemudian dikemas dalam sembilan jalur wisata tematik.

Menurut Sandiaga, para delegasi merasa sangat antusias dan kagum dengan keistimewaan yang dimiliki Candi Borobudur.

"Mereka semua naik sampai ke atas dan terkagum-kagum dengan penjelasan yang disampaikan tour guide yang kompeten," terang Sandiaga.

Harga paket wisata baru

Adapun untuk paket ini, wisatawan mancanegara direncanakan akan dikenakan biaya sekitar Rp 500.000 dan Rp 100.000 untuk wisatawan nusantara.

Terkait kapan paket ini diluncurkan termasuk harga pasti yang akan ditetapkan, Sandiaga mengatakan PT. Taman Wisata Candi selaku pengelola yang akan menentukan.

"Penetapan akan dilakukan oleh TWC (PT. Taman Wisata Candi) sebagai pengelola. Kami sudah mengujicobakan dan memberikan feedback bahwa ini sudah layak dibuka kembali," tutur dia.

Pihak Kemenparekraf pun menyerahkan sepenuhnya ke TWC untuk meluncurkan paket wisata edukasi dan konservasi kepada publik.

https://travel.kompas.com/read/2023/02/07/111100627/sandal-upanat-untuk-naik-ke-candi-borobudur-dipakai-delegasi-atf-2023

Terkini Lainnya

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke