Lokasi Keraton Kartasura, Istana Mataram Islam Sebelum di Kota Solo

KOMPAS.com – Kota Surakarta (Solo) di Jawa Tengah akan merayakan hari jadinya yang ke 278 pada Jumat (17/2/2023).

Dikutip dari Kompas.com, Jumat, hari jadi Kota Solo diawali dari perpindahan pusat kerajaan Mataram Islam dari Kartasura ke Desa Sala (Solo).

Perpindahan pusat kerajaan itu terjadi pada masa pemerintahan Paku Buwana II, tepatnya pada 17 Februari 1745.

Adapun diberitakan Kompas.com, Rabu (15/2/2023), pindahnya istana Mataram Islam dari Kartasura ke Sala diawali oleh peristiwa Geger Pecinan.

Ini merupakan pemberontakan yang dilakukan etnis Tionghoa yang melarikan diri dari Batavia, terhadap Mataram Islam. 

Pemberontakan dilakukan karena Paku Buwana II yang awalnya berjanji mengusir Belanda, malah berpihak kepada mereka.

Setelah berhasil menguasai Keraton Kartasura, pemberontak kemudian mengangkat Raden Mas Garendi atau Sunan Kuning menjadi raja.

Paku Buwana II yang melarikan diri, kemudian berhasil merebut kembali Keraton Kartasura dari tangan pemberontak, dengan bantuan VOC.

Karena sudah pernah dikuasai musuh, maka keraton pun harus dipindah. Akhirnya, isatana Mataram Islam pun berpindah ke Sala (kini Kota Solo) dan masih ada hingga sekarang.

Lokasi Keraton Kartasura

Adapun Keraton Kartasura berada tidak terlalu jauh dari Keraton Surakarta. Lokasinya tepatnya berada di Ngadirejo, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Dari Keraton Surakarta, jarak tempuh menuju Keraton Kartasura adalah sekitar 11,4 kilometer (km) dengan waktu tempuh kurang-lebih setengah jam.

Dari Keraton Surakarta, rute ke Keraton Kartasura pertama adalah keluar melalui gerbang depan (Kori Kamandungan), lalu ambil arah menuju Pasar Klewer.

Selanjutnya dari Pasar Klewer, kamu cukup lurus terus sejauh sekitar 9,7 km, melewati Tugu Lilin Pajang dan Underpass Makamhaji.

Terus lurus, nantinya akan ada gapura dari bata di kanan jalan. Sudah ada pula plang menuju Keraton Kartasura.

Belok kiri tinggalkan jalan utama dan terus melaju ikuti jalan, maka nanti ada dinding lawas dari bata di kanan jalan. Itulah Keraton Kartasura.

Namun, kini Keraton Kartasura merupakan kompleks pemakaman, meski masih ada beberapa peninggalan sejarah di sana.