Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Iraw Tengkayu, Tradisi Mengarak Perahu Hias Suku Tidung di Tarakan

KOMPAS.com - Kota Tarakan di Kalimantan Utara disebut sebagai miniatur Indonesia. 

Menurut Wali Kota Tarakan, Khairul, kawasan yang terpisah dari Pulau Kalimantan besar ini memiliki beragam budaya, alam, dan tradisi. Masyarakat yang menetap di wilayah itu pun berasal dari berbagai suku daerah di Indonesia.

"Di Tarakan itu budayanya juga banyak banget, saya bilang Tarakan ini miniaturnya Indonesia, dan hampir semua suku ada di sana," kata Khairul kepada Kompas.com saat acara Nusaraya, Rabu (22/2/2023).

Ragam suku dan budaya tersebut biasanya ditampilkan di sebuah festival tahunan di Kota Tarakan bernama Festival Iraw Tengkayu.

"Festival Iraw Tengkayu ini dulu dilaksanakan dua tahun sekali, tapi sekarang setahun sekali. Ini juga bagian dari promosi wisata kita," ujarnya.

Dikutip dari laman resmi Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata Kota Tarakan, Festival Iraw Tengkayu adalah upacara tradisional dan perlombaan yang diadakan oleh masyarakat suku tidung di Kota Tarakan.

Upacara ini dilakukan secara turun-temurun. Waktu pelaksanaannya biasanya bertepatan dengan hari jadi Kota Tarakan yakni pada 15 Desember.

Nama Festival Iraw Tengkayu diambil dari dua kata dari Bahasa Tidung, yaitu "iraw" artinya perayaan atau pesta, sedangkan "tengkayu" artinya pulau kecil yang dikeliling oleh laut.

Pulau kecil yang dimaksud mewakilkan identitas Pulau Tarakan.

"Festival Iraw Tengkayu sudah masuk ke 100 Kharisma Event Nusantara (KEN), kita dibantu juga sama Kemenpar (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) untuk mempromosikan," kata Khairul.

Rangkaian acara Festival Iraw Tengkayu terdiri dari beragam perlombaan, mengarak perahu, dan menghanyutkan sesaji ke laut.

  • Mengenal Kejayaan Kerajaan Tidung di Baloy Mayo Adat Tidung Tarakan
  • 3 Tempat Wisata di Tarakan Kaltara, Ada Situs Sejarah Perang Dunia II

Puncak dari acara Festival Iraw Tengkayu yaitu ritual adat Parade Padaw Tuju Dulung. Padaw Tuju Dulung yaitu perahu hias yang diarak keliling kota dan kemudian dihanyutkan ke tengah laut.

Di bagian bawah perahu nantinya akan dipasang beberapa bilah bambu yang digunakan oleh para pemuda untuk mengangkut Padaw Tuju Dulung.

Padaw Tuju Dulung terdiri dari tiga cabang yang disebut haluan. Haluan di bagian tengah dibuat tiga tingkat, sedangkan dua haluan lainnya (bagian kiri dan kanan) masing-masing dibuat menjadi dua tingkat.

Adapun total tingkat yang ada di Padaw Tuju Dulung yakni tujuh tingkat. 

Total tingkatan tersebut bermakna jumlah hari dalam satu pekan, sebagai lambang perjalanan kehidupan manusia yang berulang setiap pekannya.

Padaw Tuju Dulung dicat dengan tiga jenis warna yakni kuning, hijau, dan merah. 

Di bagian atas perahu dicat menggunakan warna kuning yang, menurut budaya suku tidung, melambangkan kehormatan dan sesuatu yang ditinggikan.

Oleh karena itu, warna kuning digunakan di bagian tertinggi Padaw Tuju Dulung. Bersamaan dengan satu tiang paling tinggi di perahu yang bermakna Yang Maha Kuasa Allah SWT sebagai penguasa tertinggi alam semesta. 

Di bagian tengah Padaw Tuju Dulung dipasang lima tiang, melambangkan shalat lima waktu yang dilaksanakan oleh umat Islam setiap harinya.

Lima tiang ini berfungsi sebagai tempat mengikat kain yang disebut pari-pari. Di bawah pari-pari terdapat tempat berbentuk seperti rumah berukuran mini.

Tempat tersebut dilengkapi dengan atap bertingkat tiga yang dinamai meligay. Di bawah meligay terdapat kotak yang dilengkapi pintu di keempat sisinya.

Kotak tersebut berfungsi sebagai tempat makanan yang akan dijadikan sebagai sesaji. Masyarakat suku tidung menyebut sesaji sebagai pakan, pakan ini nantinya akan dilepaskan di laut saat puncak acara.

https://travel.kompas.com/read/2023/02/23/103443827/iraw-tengkayu-tradisi-mengarak-perahu-hias-suku-tidung-di-tarakan

Terkini Lainnya

Pendakian Gunung Andong via Pendem, Lintas Jalur 1 Gunung 2 Puncak

Pendakian Gunung Andong via Pendem, Lintas Jalur 1 Gunung 2 Puncak

Jalan Jalan
Hotel Di Sekitar Pasar Kreatif Jawa Barat di Bandung, Hanya 5 Menit

Hotel Di Sekitar Pasar Kreatif Jawa Barat di Bandung, Hanya 5 Menit

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang

Harga Tiket dan Jam Buka Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang

Travel Update
Festival Gelar Budaya Hari Nelayan Palabuhanratu Ke-64 di Sukabumi, Ada Atraksi Akrobatik

Festival Gelar Budaya Hari Nelayan Palabuhanratu Ke-64 di Sukabumi, Ada Atraksi Akrobatik

Travel Update
11 Kewajiban Pendaki Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi Demi Keselamatan

11 Kewajiban Pendaki Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi Demi Keselamatan

Travel Update
6 Tips Berkunjung ke Kebun Binatang dengan Balita

6 Tips Berkunjung ke Kebun Binatang dengan Balita

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di Taman Satwa Cikembulan, Catat Jadwal Show

Aktivitas Seru di Taman Satwa Cikembulan, Catat Jadwal Show

Jalan Jalan
Gunung Kelimutu Waspada, Wisata ke Danau Kelimutu Dibatasi

Gunung Kelimutu Waspada, Wisata ke Danau Kelimutu Dibatasi

Travel Update
Cara Menuju ke Taman Satwa Cikembulan Garut Jawa Barat

Cara Menuju ke Taman Satwa Cikembulan Garut Jawa Barat

Jalan Jalan
5 Wisata Sejarah Dekat Candi Borobudur, Destinasi Penggemar Sejarah

5 Wisata Sejarah Dekat Candi Borobudur, Destinasi Penggemar Sejarah

Jalan Jalan
Harga Tiket Masuk Terbaru di Taman Satwa Cikembulan

Harga Tiket Masuk Terbaru di Taman Satwa Cikembulan

Jalan Jalan
Taman Satwa Cikembulan, Kebun Binatang Favorit Keluarga di Garut

Taman Satwa Cikembulan, Kebun Binatang Favorit Keluarga di Garut

Jalan Jalan
4 Wisata Dekat Pasar Kreatif Jawa Barat di Bandung, Wisata Edukasi dan Sejarah

4 Wisata Dekat Pasar Kreatif Jawa Barat di Bandung, Wisata Edukasi dan Sejarah

Travel Update
Hujan Misterius Terjadi di Dalam Kabin Pesawat JetBlue A320

Hujan Misterius Terjadi di Dalam Kabin Pesawat JetBlue A320

Travel Update
Desa Lauterbrunnen di Swiss Akan Pungut Biaya Masuk Akibat Lonjakan Wisatawan

Desa Lauterbrunnen di Swiss Akan Pungut Biaya Masuk Akibat Lonjakan Wisatawan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke