KOMPAS.com – Masjid Raya Sheikh Zayed di Kota Solo sudah bisa digunakan untuk shalat tarawih oleh masyarakat umum.
Shalat tarawih perdana di masjid ini dilakukan pada Rabu (22/3/2023), malam hari sebelum dimulainya puasa Ramadhan sehari setelahnya.
Saat itu, shalat dipimpin oleh Penghulu Tafsir Anom Keraton Surakarta Hadiningrat, Kanjeng Raden Tumenggung, KH. Muhtaroh, AH.
Shalat tarawih saat itu dilaksanakan sebanyak 20 rekaat dengan dua rekaat salam. Setelah itu, dilanjutkan dengan shalat witir 3 rekaat.
Kompas.com sempat datang pada momen shalat tarawih perdana itu dan merasakan sendiri suasana ramai di masjid ini.
Tips tarawih di Masjid Sheikh Zayed Kota Solo
Jika hendak ikut shalat tarawih di Masjid Raya Sheikh Zayed Kota Solo, berikut tips yang bisa kamu ikuti, dikutip dari laman Kementerian Agama RI:
1. Sekalian buka puasa
Apabila berniat untuk shalat tarawih di Masjid Sheikh Zayed Kota Solo, kamu bisa datang sebelum maghrib.
Hal itu agar kamu tidak terburu-buru. Kamu bisa sekalian ikut buka puasa yang digelar pengelola masjid.
Nanti, jemaah bisa ikut buka puasa (ifthor) bersama dan shalat magrib berjemaah lebih dulu di sini," tutur pengelola Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Hadi, Kamis (23/3/2023).
Pihak masjid menyediakan sekitar 12.000 paket buka puasa setiap harinya. Pengunjung bisa berbuka puasa di tenda-tenda yang telah disediakan.
2. Cukup bawa alat shalat dan Alquran
Jemaah yang hendak shalat tarawih diimbau tidak membawa banyak barang. Cukup bawa alat shalat dan Alquran saja.
Itu karena ada pemeriksaan ketat di pintu masuk masjid. Bahkan, ada baggage inspection seperti di bandara untuk mengecek barang bawaan jemaah dengan x-ray. Jemaah juga diperiksa menggunakan metal detector.
Petugas akan mengamankan benda-bendar yang dianggap berbahaya, seperti korek api, pisau, dan gunting kuku. Makanan dan minuman juga tidak diperkenankan dibawa masuk.
3. Ingat lokasi sandal
Jemaah harus melepaskan sandal dan alas kakinya saat akan masuk ke masjid. Oleh karena itu, ingat-ingat letak alas kaki.
Jika sampai lupa, maka kamu bisa kesulitan mencarinya, mengingat banyaknya alas kaki pengunjung, juga luasnya areal masjid.
4. Naik kendaraan umum
Masyarakat yang hendak beribadah ke Masjid Raya Sheikh Zayed, hendaknya naik kendaraan umum saja.
Itu karena area parkir di sekitar masjid terbatas. Terlebih, area jalan sekitarnya disterilkan dari kendaraan.
Masyarakat bisa menuju kantong parkir Masjid Sheikh Zayed, yakni di Terminal Tirtonadi, Pedaringa, Solo Technopark, Benteng Vastenburg, hingga Rumah Duka Thiong Ting untuk selanjutnya naik fasilitas shuttle.
https://travel.kompas.com/read/2023/03/24/153100327/tips-shalat-tarawih-di-masjid-sheikh-zayed-ingat-lokasi-sandal