Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Fakta KEK Lido, Calon Wisata Baru di Bogor

KOMPAS.com - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido yang dikelola PT MNC Land di Bogor, Jawa Barat, diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada hari ini, Jumat (31/3/2023).

KEK Lido adalah lahan seluas 1.040 Ha yang telah direncanakan untuk dibangun menjadi lokasi wisata dengan berbagai daya tarik, seperti dikutip dari laman Sekretariat Jenderal Dewan Nasional KEK.

Daya tarik tersebut seperti theme park, golf course, studio film, music & arts center, serta retail dan dining.

"Semuanya komplet. Jadi, kita harapkan ke depan tidak ada lagi masyarakat kita yang lebih senang ke luar negeri daripada di negerinya sendiri," ucap Joko Widodo saat meresmikan KEK Lido, seperti disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (31/3/2023).

1. Lokasi dan rute ke KEK Lido

Berjarak 2 jam dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, KEK Lido dapat diakses menggunakan kereta api maupun transportasi darat melalui jalan tol.

Selain itu, kawasan ini berada hanya beberapa ratus meter dari pintu tol Cigombong pada ruas tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi).

Selain melalui bandara Soetta, KEK Lido juga dekat dengan akses bandara lain, seperti Bandara Halim Perdanakusuma, Bandara Husein Sastranegara, dan Bandara Kertajati.

Akses tersebut juga ditambah dengan jaringan kereta api Jakarta-Bogor-Lido-Sukabumi dengan kereta listrik dan kereta diesel. 

2. Jokowi sebut KEK Lido bisa jadi daya tarik wisata

Jokowi berharap (KEK) Lido di Kabupaten Bogor dapat menjadi daya tarik agar masyarakat lebih senang berwisata di dalam negeri.

Sebab, menurut dia, KEK jenis pariwisata yang dikelola PT MNC Land Lido itu akan memiliki berbagai taman hiburan, mulai dari theme park, movieland, water park, hingga techno park.

Dengan adanya tol Jakarta-Bogor-Ciawi sepanjang 59 kilometer, KEK Lido dapat ditempuh selama 1 jam atau 50 menit, dikutip dari Sekretariat Jenderal Dewan Nasional KEK.

Sebab, lokasinya hanya berjarak beberapa ratus meter dari pintu tol Cigombong di ruas tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi).

"Hal seperti inilah yang diharapkan oleh pemerintah agar pembangunan infrastruktur yang telah kita kerjakan itu betul-betul secara ekonomis dimanfaatkan oleh sektor swasta," kata dia.

Selain itu, KEK Lido juga dikelilingi oleh keindahan panorama Gunung Pangrango, Gunung Gede, dan Gunung Salak.

3. Apa itu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)?

Melansir laman resmi Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus Republik Indonesia, KEK merupakan kawasan dengan batas tertentu di Indonesia yang ditetapkan untuk menyelenggarakan fungsi dengan manfaat perekonomian tertentu.

Tujuan utama pengembangan KEK ialah menciptakan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, dan peningkatan daya saing bangsa, dilansir dari Kompas.com (12/30/2021).

Terdapat beberapa jenis KEK yang diklasifikasikan berdasarkan kegiatan usahanya, seperti KEK Industri, KEK Pariwisata, KEK Kesehatan, KEK Pendidikan, dan KEK Pengembangan Energi.

Hingga saat ini, terdapat 19 KEK yang tersebar dari barat hingga timur wilayah Indonesia, termasuk KEK Lido.

Mereka didukung dengan penyelenggaraan infrastruktur, pemberian fasilitas dan insentif, serta kemudahan berinvestasi.

4. Dukung target capaian jumlah kunjungan wisatawan

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, KEK Lido diharapkan bisa mendukung target jumlah kunjungan wisatawan di Indonesia.

Ia melanjutkan, target itu adalah sebesar 1,4 miliar pergerakan untuk wisatawan nusantara dan 7,4 juta untuk wisatawan mancanegara.

"Kita harapkan 11 juta masyarakat Indonesia yang berwisata ke luar negeri, mereka healing-nya di Indonesia aja. Juga akhirnya dapat mendukung penciptaan lapangan kerja," kata Sandiaga dilansir dari laman Kemenparekraf. 

https://travel.kompas.com/read/2023/04/01/120100527/4-fakta-kek-lido-calon-wisata-baru-di-bogor

Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke