Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Masjid Jami Sumenep, Simbol Akulturasi Empat Budaya

KOMPAS.com - Masjid Jami Sumenep atau Masjid Agung Sumenep merupakan salah satu masjid tertua di Indonesia. Namanya mungkin belum begitu familiar di kalangan masyarakat, namun masjid ini memiliki pesona yang tidak kalah menarik.

Masjid Jami Sumenep berada di pusat Kabupaten Sumenep, Madura yang berdiri menghadap Alun-alun Sumenep. Tepatnya di Jalan Trunojoyo Nomor 184, Dalem Anyar, Bangselok, Sumenep.

Berikut profil Masjid Jami Sumenep seperti dihimpun Kompas.com.

Sejarah Masjid Jami Sumenep

Masjid Jami Sumenep mulai dibangun pada 1779 masehi dan selesai pada 1787, seperti dikutip dari laman Indonesiana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jadi, usianya sekarang 244 tahun.

Ikon Pulau Madura ini merupakan salah satu dari 10 masjid tertua di Nusantara. Masjid dengan kapasitas 2.000 orang ini, dibangun pada masa pemerintahan Panembahan Somala, penguasa Negeri Sungenep XXXI. 

Masjid ini merupakan salah satu bangunan pendukung keraton, yang berfungsi sebagai tempat ibadah bagi anggota kerajaan dan masyarakat.

Masjid ini adalah masjid kedua yang dibangun oleh keluarga keraton. Sebelumnya, kompleks masjid berada tepat di belakang keraton, yakni Masjid Laju.

Masjid Jami Sumenep dikenal dengan sejumlah nama antara lain, Masjid Jami Panembahan Somala, Masjid Agung Sumenep, dan Masjid Agung Keraton Sumenep. 

Masjid Jami Sumenep merupakan bentuk akulturasi budaya. Arsitektur bangunan masjid secara garis besar banyak dipengaruhi unsur kebudayaan  Jawa, China, Eropa, dan Arab.

Pengaruh arsitektur Jawa tampak dari bangunan utama masjid, seperti dikutip dari laman Dunia Masjid Jakarta Islamic Center. Bagian atapnya bergaya kerucut lancip menjulang tinggi yang banyak ditemukan pada candi kuno di Jawa.

Sementara itu, pintu gerbang masuk bercorak China yang mengingatkan pada bentuk tembok raksasa China dengan bentuk memanjang.

Selain itu, interior ruangan Masjid Jami Sumenep seperti mimbar, mihrab, dan dinding dilapisi dengan keramik porselen dari China. Model interior ini memperlihatkan pengaruh China yang sangat kuat.

Bahkan, arsitek Masjid Jami adalah Lauw Pia Ngo yang berasal dari China yang terdampar di Madura karena terjadi perang di daerah asalnya.

Masjid ini juga dilengkapi minaret yang desainnya dipengaruhi kebudayaan Portugis atau Eropa. Minaret setinggi 50 meter ini terdapat di sebelah barat masjid.

Dengan akulturasi empat budaya itu, Masjid Jami Sumenep merupakan wisata religi yang sarat budaya dan sejarah.

Ada sejumlah tempat wisata dekat Masjid Jami Sumenep. Salah satunya adalah Museum Keraton Sumenep yang berjarak haya 500 meter dari lokasi masjid.

Di Museum Keraton Sumenep, pengunjung bisa menyaksikan beragam koleksi benda-benda bersejarah peninggalan kerajaan.

Kemudian, wisatawan bisa mengunjungi Desa Wisata Keris Aeng Tong Tong, yang berjarak sekitar 14 km atau 27 menit berkendara. Desa wisata ini masuk wilayah Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep.

Sesuai namanya, sebagian penduduk desa wisata ini merupakan penghasil dan pembuat keris. Pengunjung bisa membeli keris dari para perajin untuk dijadikan oleh-oleh.

https://travel.kompas.com/read/2023/04/06/214117427/masjid-jami-sumenep-simbol-akulturasi-empat-budaya

Terkini Lainnya

Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Travel Update
Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Travel Update
Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Travel Tips
Swiss-Belhotel International Rebranding Swiss-Belcourt Serpong Tangsel

Swiss-Belhotel International Rebranding Swiss-Belcourt Serpong Tangsel

Hotel Story
 'Dubai, Anda Siap?': Kampanye Terbaru Dubai untuk Wisatawan Indonesia 

"Dubai, Anda Siap?": Kampanye Terbaru Dubai untuk Wisatawan Indonesia 

Travel Update
Rute Menuju ke Arjasari Rock Hill Bandung

Rute Menuju ke Arjasari Rock Hill Bandung

Jalan Jalan
Wisman Asal Singapura Dominasi Kunjungan di Kepulauan Riau Maret 2024

Wisman Asal Singapura Dominasi Kunjungan di Kepulauan Riau Maret 2024

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

Jalan Jalan
Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Update
Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Jalan Jalan
Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Travel Update
Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Jalan Jalan
Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Jalan Jalan
5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

Travel Update
[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke