Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

11 Cagar Budaya Nasional Terbaru, Museum hingga Kompleks Candi

KOMPAS.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menambahkan 11 cagar budaya terbaru dari lima provinsi di Indonesia. 

Cagar budaya ini masuk ke dalam daftar Cagar Budaya Peringkat Nasional periode November 2022-Maret 2023.

"Penetapan ini (cagar budaya) menjadi salah satu proses penting dalam kegiatan perlindungan, pengembangan, dan pemafaatan Cagar Budaya di Indonesia," seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) oleh Kompas.com, Minggu (9/4/2023).

  • Kawasan Kota Tua Gorontalo Dipetakan Balai Pelestarian Cagar Budaya
  • Bukit Kerang dan Rumah Melayu di Kepulauan Riau Menjadi Cagar Budaya

Penetapan 11 Cagar Budaya Peringkat Nasional didasarkan pada hasil kajian Tim Ahli Cagar Budaya Nasional (TACBN) tahun 2022 yang ditangani oleh Direktorat Perlindungan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan.

Adapun kriteria Cagar Budaya Peringkat Nasional di sini meliputi langka jenisnya di Indonesia, wujud kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia, serta karya adiluhung yang mencerminkan kekhasan kebudayaan bangsa Indonesia.

"Penetapan 11 Cagar Budaya Peringkat Nasional baru ini menambah jumlah Cagar Budaya Peringkat Nasional menjadi 204 objek," tulis laman Kemendikbud.

Penetapan Cagar Budaya Peringkat Nasional ini dimuat pada Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 427/M/2022, Nomor 461/M/2022, Nomor 50/M/2023, Nomor 51/M/2023, Nomor 52/M/2023, Nomor 53/M/2023, Nomor 54/M/2023, Nomor 55/M/2023, Nomor 56/M/2023, Nomor 57/M/2023, dan Nomor 77/M/2023. 

  • 4 Bangunan Bersejarah di Cimahi Kini Berstatus Cagar Budaya
  • Tahun Ini, Bupati Semarang Pastikan Bangun Museum Benda Cagar Budaya

Cagar Budaya Peringkat Naional terbaru dibagi berdasarkan lima kategori, yaitu kategori benda, struktur, bangunan, situs, dan kawasan.

Berikut 11 daftar Cagar Budaya Peringkat Nasional yang Kompas.com rangkum berdasarkan kategorinya.

Cagar Budaya Peringkat Nasional 

Cagar Budaya kategori Benda

Dikutip dari laman resmi Kemendikbud, Naskah Hukum Tanjung Tanah mulanya ditemukan oleh seorang doktor filologi asal Jerman bernama Uli Kozok pada 2022 di Tanjung Tanah, Mendapo Seleman, Kerinci.

Dari temuan Kozok, diuraikan kemungkinan bahwa Naskah Tanjung Tanah merupakan naskah Melayu tertua. Kini, Naskah Hukum Tanjung Tanah bisa ditemui di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. 

2. Benda Cagar Budaya Perhiasan Dada Bermotif Cerita Garudeya Koleksi Museum Negeri Mpu Tantular Nomor Inventaris 041990 E

Perhiasan Dada Bermotif Cerita Garudeya merupakan salah satu koleksi di Museum Mpu Tantular, Jawa Timur.

Dikutip dari laman resmi Cagar Budaya Jawa Timur, Hiasa Garudeya ditemukan di Desa Plaosan, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.

Hiasan Garudeya ini dibuat dari emas 22 karat dan dihiasi 64 batu permata yang sebagian sudah hilang hingga tinggal 48 permata. 

Museum Mpu Tantular berada di Jalan Raya Buduran, Jembatan Layang, Bedrek, Siwalanpanji, Kecamatan Buduran, Kabupaten Siduarjo, Jawa Timur.

3. Struktur Cagar Budaya Jembatan Kereta Api di Sungai Progo/Jembatan Mbeling 

Jembatan Mbeling merupakan sebutan untuk jembatan kereta api di Sungai Progo yang menghubungkan wilayah Sedayu (Kabupaten Bantul) dan wilayah Sentolo (Kabupaten Kulo Progo).

Dikutip dari laman resmi Cagar Budaya Jogja, Jembatan Mbeling ini dibangun pada 1930 oleh Staatsspoorwegen (SS). Setelah itu direnovasi oleh Djawatan Kereta Api Republik Indonesia pada 1951.

Jembatan ini memiliki keunikan dalam segi konstruksinya, yaitu tanpa ditopang oleh pilar penyangga pada bagian tengah bentang jembatan. 

Jembatan Kereta Api Mbeling ini bisa ditemui di Bantar Wetan, Banguncipto, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

4. Struktur Cagar Budaya Makam Sultan Mahmud Riayat Syah 

Makam Sultan Mahmud Riayat Syah berada di Daik, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri).

Untuk diketahui, Sultan Mahmud Riayat Syah merupakan pahlawan nasional ketiga dari Provinsi Kepri setelah Raja Hjai Fisabilillah dan Raja Ali Haji.

Dikutip dari laman Kemendikbud, Sultan Mahmud Riayah Syah sepajang hidupnya aktif melawan Belanda. Salah satu taktik yang ia rancang saat melawan Belanda yaitu strategi gerilya laut.

Hal ini membuat ia dikenal sebagai lawan yang ulet bagi Belanda hingga ia wafat.

Dikutip dari laman resmi Kemendikbud, Pertirtaan Sumberbeji ialah pertirtaan yang ada di Dusun Sumberbeji,  Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur

Sebelum dieskavasi, Pertirtaan Sumberbeji merupakan sebuah sendang atau sumber mata air yang disakralkan oleh masyarakat setempat.

Penetapan Sumberbeji sebagai Cagar Budaya Peringkat Nasional diharapkan dapat memupuk jati diri bangsa dan kebanggaan nasional.

6. Bangunan Cagar Budaya Hotel Inna Garuda

Hotel Inna Garuda adalah hotel dengan sejarah panjang dan tidak dapat dipisahkan dari Yogyakarta. Lokasinya ada di Jalan Maioboro Nomor 60, Yogyakarta.

Dikutip dari laman Kemendikbud, majalah De Indische Mercuur tanggal 17 Oktober 1911 menyebutkan bahwa hotel ini mulai dibangun pada Minggu pagi, 10 September 1911.

Dikutip dari laman Arsip dan Perpustakaan Yogyakarta, nama Hotel Inna Garuda sudah mengalami perubahan sebanyak enam kali.

Mulanya diberi nama Grand Hotel de Djokdja (1908-1942), kemudian berubah menjadi Hotel Asahi (1942-1945), Hotek Merdeka (1945-1950), Hotel Garuda (1950-1982), Natour Garuda (1982-2001), dan menjadi Inna Garuda (2001 sampai sekarang).

Istana Kepresidenan Yogyakarta atau dikenal juga dengan nama Gedung Agung atau Gedung Negara. Penamaan ini berkaitan dengan salah satu fungsi gedung yaitu sebagai tempat penerimaan tamu-tamu agung.

Dikutip dari laman Kementerian Sekretariat Negara, Istana Kepresidenan Yogyakarta bermula dari rumah kediaman resmi seorang Residen ke-18 di Yogyakarta (1823-1825) asal Belanda bernama Anthonie Hendriks Smissaert.

Kini, Gedung Agung masih bisa dilihat keberadaannya di Jalan Ahmad Yani, Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.

8. Bangunan Cagar Budaya Rumah Dokter Kanjeng Raden Tumenggung Radjiman Wedyodiningrat

Dikutip dari laman resmi Kecamatan Widodaren, rumah dokter Kanjeng Raden Tumenggung Radjiman Wedyodiningrat merupakan rumah kediaman Dokter Radjiman usai dirinya pensiun sebagai seorang dokter.

Ia pindah dan menghuni rumah tersebut sekitar 1939. Dulunya rumah ini dibeli oleh Dokter Radjiman dari seorang berkebangsaan Belanda bernama Nicholas Leonard van Deuning.

Dokter Radjiman menempati rumah ini hingga ia wafat pada 20 September 1952.

Rumah Dokter Radjiman yang kini sudah menjadi cagar budaya dapat ditemui di Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur.


Cagar Budaya kategori situs

9. Situs Cagar Budaya Benteng Van Den Bosch/Benteng Pendem

Cagar Budaya Benteng Van Den Bosch / Benteng Pendem berlokasi di Jalan Untung Suropati Nomor II, Pelem II, Pelem, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Dikutip dari laman resmi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, Benteng Van Den Bosch punya jejak sejarah saat Indonesia dijajah oleh bangsa Belanda.

Awalnya, Benteng Van Den Bosch atau Benteng Pendem Ngawi mulai dihuni sekitar 1845 Masehi oleh tentara Belanda dibawah pimpinan Van Den Bosch.

Setelah era kemerdekaan, Benteng Pendem digunakan sebagai Asrama Tentara Batalyon Arteleri Medan 12 Ngawi (Tentara Armed) dan masih digunakan hingga saat ini.

Dikutip dari laman Kemendikbud, Kompleks Percandian Padang Roco merupakan salah satu bukti eksistensi Kerajaan Melayu yang berpusat di Kabupaten Dharmasraya sebelum dipindahkan ke pedalaman Sumatera (Saruaso), Kabupaten Tanah Datar.

Kompleks Percandian Padang Roco terdiri dari tiga buah bangunan, yakni satu candi induk dan dua candi perwara. Selanjutnya disebut candi I (induk), candi II, dan candi III.

Kompleks Percandian Padang Roco dapat ditemui di kawasan Siguntur, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat.


Cagar Budaya kategori kawasan 

Dikutip dari laman Kompas.com, Pabrik Indarung I merupakan pabrik semen pertama di Asia Tenggara berdiri pada 18 Maret 1910 dengan berbagai fasilitas penunjang.

Salah satunya, PLTA Rasak Bungo yang dibangun 1908, dan menjadi sumber energi untuk pabrik yang dulu bernama NV Nederlands Indische Portland Cement.

Kawasan Cagar Budaya Pabrik Semen Indarung I berlokasi di kawasan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Sumatera Barat.

https://travel.kompas.com/read/2023/04/09/171400527/11-cagar-budaya-nasional-terbaru-museum-hingga-kompleks-candi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke