Menjajal Bus Gratis ke Gate 22-28 di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta

KOMPAS.com - Kini, untuk mencapai gate 22-28 di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, bisa menggunakan shuttle bus gratis.

Shuttle bus tersebut dapat dinaiki di depan gate 13 area boarding pesawat.

Sebelumnya, sudah ada golf car yang bolak-balik mengantarkan penumpang ke berbagai gate.

Namun, jika golf car lebih diprioritaskan bagi lansia, ibu hamil, dan penyandang disabilitas, shuttle bus bisa dinaiki siapa saja.

Sehingga, jika kedapatan gate paling ujung, pengunjung tidak lagi perlu capek berjalan kaki jauh.

"Di gate 22-28 paling ujung itu, kami sediakan bus yang disediakan AP II, sehingga pergerakan yang tadinya menggunakan golf car itu sekarang sudah ada shuttle bus," kata Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin kepada Kompas.com di Jakarta beberapa waktu lalu.

Kompas.com sempat mencoba fasilitas ini ketika hendak terbang dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Berikut ulasan singkatnya.

Shuttle bus gratis ini berangkat dari gate 13.

Tidak sulit untuk dicari. Selain penanda gate sudah jelas, ada berbagai papan tanda yang dipasang di beberapa titik sebagai pemberitahuan adanya shuttle bus sebagai penghubung ke gate 22-28.

Papan tanda itu ditempatkan mulai dari gate check in, tangga turun ke area boarding, hingga mendekati gate 13.

Setibanya di depan gate 13, kita juga akan melihat plang penunjuk bertuliskan "free shuttle bus gate 13".

Di sana, akan ada petugas bandara yang mengarahkan penumpang.

Saat itu, saya diarahkan oleh petugas untuk menunggu di area tunggu karena bus belum datang.

Sekitar 10 menit kemudian, barulah shuttle bus datang. Waktu tunggu yang cukup lama jika penumpang sedang terburu-buru.

• Hindari Pakai Sandal Saat Naik Pesawat, Ini Alasannya
• 3 Tips agar Tidak Kena Biaya Tambahan Bagasi Pesawat

Petugas kemudian mengarahkan kami untuk masuk ke sebuah area kaca dan turun dua lantai untuk menuju ke shuttle bus.

Ia hanya menanyakan sekilas pada kami tentang penerbangan yang diambil untuk menentukan titik penurunan shuttle bus.

Meskipun salah satu petugas yang saya temui di area check in mengatakan shuttle bus ini untuk penumpang maskapai Garuda Indonesia dan Citilink, saya yang mengantongi tiket TransNusa tetap dipersilakan untuk naik.

Shuttle bus yang tersedia sama dengan armada yang biasa mengantarkan penumpang dari gate ke pesawat ketika hendak terbang.

Setibanya di gate tujuan, penumpang akan diturunkan dan kembali masuk ke dalam gedung untuk menuju gate masing-masing.

Hanya saja, bagi saya kurang efisien. 

Alasan pertama, kita masih harus turun-naik tangga hingga dua lantai untuk menuju bus dan masuk ke gate terkait.

Selain itu, ketika cuaca panas, kita jadi harus keluar dari ruangan berpendingin jika hendak menggunakan fasilitas ini.

• Apakah Boleh Membawa 2 Koper di Bagasi Pesawat? Simak Aturannya
• Bagasi Penumpang Pesawat Kelebihan, Bagaimana Cara Hitung Biayanya?

Saya sendiri cukup menikmati momen menjelajahi Terminal 3 setiap kali akan terbang dari sana.

Sehingga, selama tidak terburu-buru, bagi saya tidak masalah untuk jalan kaki hingga ke gate ujung.

Desain yang modern dan banyaknya gerai yang tersebar di sejumlah gate menjadi alasannya.

Alasan lainnya, sekalipun sudah mepet waktu terbang dan perlu segera mencapai gate, shuttle bus itu tidak langsung tersedia untuk mengantarkan penumpang.

Pada eksperimen pribadi saya, misalnya, waktu tunggu shuttle bus mencapai sekitar 10 menit. Belum lagi perlu waktu untuk turun tangga menuju shuttle bus dan naik lagi saat menuju gate.

• Berapa Berat Maksimal Bagasi Penumpang di Kabin Pesawat?
• 5 Alasan Mengapa Berat Bagasi Tercatat di Pesawat Dibatasi

Durasi tersebut saya rasa sudah cukup untuk jalan kaki menuju gate 22-28, dengan bantuan travelator alias ban berjalan yang tersedia di beberapa titik.

Sementara bagi kelompok rentan, naik golf car tentu lebih efisien dan nyaman karena masih berada di dalam gedung saja.

Meski begitu, pada momen penumpang bandara tinggi, seperti periode libur Lebaran, keberadaan shuttle bus ini cukup membantu.