Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Liburan ke Kota Batu dan Malang, Awas Jalur Rawan Rem Blong di Klemuk

BATU, KOMPAS.com - Beberapa hari belakangan selama libur Lebaran 2023, kawasan Klemuk atau Jalan Rajek Wesi di Kota Batu, Jawa Timur, ramai dilalui kendaraan bermotor. Jalan sepanjang sekitar 1,5 kilometer ini dikenal sebagai jalur rawan kecelakaan.

  • 10 Tips Mudik Lebaran yang Aman, Cek Kondisi Rumah dan Kendaraan
  • 8 Tips Mudik Naik Motor agar Aman sampai Tujuan

Jalur ini memiliki kondisi jalan yang cukup curam. Umumnya jalan ini jadi alternatif untuk menghindari keramaian di Jalan Trunojoyo, terutama saat momen libur panjang atau seperti Lebaran tahun ini.

Jalur Klemuk menjadi alternatif bagi wisatawan menuju tempat-tempat wisata di Kabupaten Malang dan Kota Batu.

Wisatawan dari arah Surabaya atau Kota Malang, misalnya, bisa ke Coban Rondo, Flora Wisata San Terra, dan Desa Wisata Pujon di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.

Sementara itu, wisatawan dari arah Jombang atau Kediri bisa melewati Jalur Klemuk untuk tiba di sejumlah tempat wisata, antara lain Taman Rekreasi Selecta, Jatim Park 1, dan Museum Angkut di Kota Batu.

Namun, seringkali pengendara dari arah Jombang atau Kediri ke Kota Batu hilang kendali saat turun melewati Jalur Klemuk akibat rem blong. Sama halnya dengan kendaraan dari arah Surabaya dan Kota Malang yang bisa tidak kuat menanjak.

  • 5 Tips Mudik Bersama Anak, Transit Semalam jika Jaraknya Jauh
  • Liburan ke Pantai di Gunungkidul, Awas Rip Current yang Berbahaya

Saat ini telah ada jalur penyelamatan yang dibuat oleh warga beberapa bulan lalu guna meminimalisasi terjadinya kecelakaan.

Jalur penyelamatan ini letaknya di bawah atau dekat kawasan Songgoriti, Kelurahan Songgokerto, Kota Batu. Lebarnya sekitar enam sampai delapan meter dan panjang 30 meter.

Bahkan, warga dan relawan secara bergantian stand-by di sekitar Jalur Klemuk selama momen libur Lebaran 2023 ini.

Jalur itu terbukti efektif karena selama dua hari terakhir, atau Senin (24/4/2023) dan Selasa (25/4/2023), ada sekitar 15 kendaraan yang mengalami rem blong.

Hal itu disampaikan oleh salah satu relawan, Gandi Kusumo. Dia mengatakan, rata-rata kejadian rem blong didominasi oleh kendaraan roda dua.

"Dua hari terakhir ini kurang lebih 15 sampai 20 kendaraan rem blong, didominasi kendaraan roda dua, satu kendaraan roda empat. Ada yang wisatawan dan pemudik. Rata-rata kendaraan plat S, W, L, AG, N dan lainnya. Kebanyakan pengendara tidak tahu kondisi jalan, kemudian cari jalan lain mengikuti Google Maps," terang Gandi pada Selasa (25/4/2023).

Adanya jalur penyelamatan dapat meminimalisasi rusak parah kendaraan akibat rem blong. Di jalur tersebut terdapat pasir, serta di ujung ada beberapa ban sebagai penahan.

"Alhamdulillah kendaraan aman semua (tidak rusak parah) karena kendaraan masuk jalur penyelamatan, ketika rem blong kena di pasir sehingga lajunya tertahan atau melambat dan berhenti," katanya.

Dia mengimbau para pengendara yang melewati Jalur Klemuk untuk memastikan kendaraan dalam kondisi baik.

"Cek semua kondisi kendaraan, terutama rem," katanya.

  • Tips Tidak Ketinggalan Kereta dari KAI, Awas Kemacetan Jalan Raya
  • Tips Hindari Macet Saat Liburan Lebaran di Kota Batu, Hindari Jalan Utama

Di sisi lain, personel Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Batu pada Senin (24/4/2023) pukul 13.00 WIB mengevakuasi mobil yang mengalami rem blong di jalur penyelamatan Klemuk.

Hal itu disampaikan oleh Kabid Pemadaman, Penyelamatan, Sarana, dan Prasarana Damkarmat Kota Batu, Santoso Wardoyo.

Mobil Toyota Avanza berwarna hitam dengan nomor plat AG 1095 GC yang mengalami rem blong itu membawa rombongan keluarga asal Kediri tujuan Batu.

"Evakuasi dilakukan dengan mobil ditarik menggunakan win unit rescue, kondisinya masuk ke jalur penyelamatan, sulit untuk keluar dari pasir," katanya.

https://travel.kompas.com/read/2023/04/25/200900327/liburan-ke-kota-batu-dan-malang-awas-jalur-rawan-rem-blong-di-klemuk

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke