Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

The Ugul-Ugul Kepurun, Wisata Keluarga Bertema Dinosaurus di Klaten

KOMPAS.com -  Berekreasi bersama keluarga tidak melulu diisi dengan mencoba beragam permainan di taman bermain, namun bisa juga diisi dengan mencoba aktivitas seru nan edukatif lainnya.

Salah satunya mengunjungi The Ugul-Ugul Kepurun, sebuah tempat wisata keluarga di Jalan Pasar Butuh Baturan, Dusun 1, Kepurun, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

  • Wisata Dino Park The Ugul-Ugul Kepurun: Jam Buka dan Harga Tiket
  • Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Taman Sari Jogja Terbaru 

"Di The Ugul-Ugul Kepurun itu ada wisata edukasi, pelatihan, outbound, dan camping (berkemah)," kata Marketing The Ugul-Ugul Kepurun, Yulva kepada Kompas.com, Rabu (10/5/2023).

Yulva menceritakan, awalnya The Ugul-Ugul Kepurun dikenal sebagai pusat pelatihan bagi para pekerja Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang akan memasuki masa pensiun dan pusat pelatihan untuk kalangan pelajar.

"Zaman dulu tempat ini justru malah dikenal dengan pelatihannya, karena dulu bekerja sama dengan PLN," kata Yulva.

Akan tetapi, seiring perkembangan zaman, pelatihan yang kerap diminati justru berasal dari kategori pelajar kalangan Sekolah Dasar (SD).

"Khusus untuk kalangan pelajar, ada pelatihan peternakan dan pelatihan pertanian," katanya.

Dalam pelatihan di bidang peternakan, peserta akan diperkenalkan dengan peternakan domba, kambing, unggas, dan rusa di The Ugul-Ugul Kepurun. 

Materi pelatihan yang diberikan meliputi bagaimana cara memelihara hewan ternak dan bagaimana cara memberi makan ke hewan dengan benar.

Sementara itu, dalam pelatihan di bidang pertanian, peserta akan diperkenalkan dengan green house sayuran berisi tanaman hidroponik.

"Di pelatihan pertanian akan diajarkan dari mulai menanam sampai panen," kata Yulva. 

Yulva mengatakan saat ini pelatihan khusus pelajar ini tetap berjalan dan cukup banyak diminati oleh wisatawan.

Tema yang diangkat oleh The Ugul-Ugul Kepurun ini cukup unik yaitu taman rekreasi serba dinosaurus.

Beberapa wahana bertema dinosaurus yang ada di sini meliputi Dino Park, Dino Ride, dan Dino Dokar.

Dino Park atau taman dinosaurus ialah kawasan berisi replika berbagai jenis dinosaurus. Layaknya sebuah kebun binatang, di setiap replika terdapat informasi umum berkaitan dengan masing-masing dinosaurus. 

"Jadi, di sana (Dino Park) ada keterangan seputar dinosaurus, dan ada juga guide-nya. Semacam mini zoo, cuma khusus tema dinosaurus," ujar Yulva.

Selain itu ada juga Dino Dokar dan Dino Ride, kedua wahana tersebut bisa dinaiki oleh wisatawan sembari berkeliling di kawasan.

"Untuk ke depannya kita akan buat mini zoo, tapi masih proses pembangunan. Jadi anak-anak akan dikenalkan sekaligus berinteraksi dengan hewan. Kalau sekarang, pengunjung cuma melihat dan mendengarkan penjelasan dari pemandu saja," katanya.

Punya area terbuka hijau

Di samping menghadirkan wisata bertema dinosaurus, The Ugul-Ugul Kepurun juga punya lahan terbuka hijau yang bisa disewa untuk beragam acara.

"Di sini bisa camping, ada lahan camping-nya, bisa juga disewa untuk kegiatan, seperti yoga pada pagi hari," katanya.

Khusus di area camping, Yulva mengatakan bahwa peserta camping tidak perlu khawatir jika terjadi hujan lantaran di sekitar lahan camping terdapat gazebo untuk berteduh.

  • Harga Tiket Masuk Wisata Bukit Sidoguro Klaten Kini Rp 7.500
  • 5 Aktivitas di Munggur Park Klaten, Lihat Sunset hingga Uji Nyali

"Kita juga punya plan b kalau hujan, jadi peserta camping bisa memindahkan tenda ke gazebo. Lokasinya dekat dengan danau," kata Yulva.

Area terbuka di The Ugul-Ugul Kepurun ini gratis dimasuki oleh masyarakat umum. Jika tidak mencoba wahana, pengunjung juga bisa jalan-jalan di dalam kawasan sembari melihat danau.

Khusus wisatawan yang ingin mencoba aneka wahana, disarankan untuk menyiapkan uang tunai karena sistem pembayaran di area wahana The Ugul-Ugul Kepurun belum melayani non-tunai. 

https://travel.kompas.com/read/2023/05/10/213312327/the-ugul-ugul-kepurun-wisata-keluarga-bertema-dinosaurusdi-klaten

Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke