Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Naik Kereta dari Stasiun Gambir, Kini Pakai Teknologi Pindai Wajah

KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta kini telah menerapkan teknologi Face Recognition Boarding Gate di Stasiun Gambir.

Teknologi tersebut mulai dapat dimanfaatkan para calon penumpang kereta api mulai hari ini, Rabu (17/5/2023).

"Saat ini terdapat empat boarding gate dengan teknologi Face Recognition di area hall selatan Stasiun Gambir," ujar Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (17/5/2023). 

  • SMAN 3 Bandung Sewa Kereta Luar Biasa, Berapa Harganya? 
  • Viral SMAN 3 Bandung Sewa Kereta Luar Biasa, Begini Cara Pesannya

Sebagai informasi, Face Recognition Boarding Gate merupakan fasilitas layanan boarding pada area pemeriksaan tiket yang dilengkapi dengan kamera.

Kamera ini berfungsi untuk mengidentifikasi dan memvalidasi indentitas seseorang melalui pindai wajah, yang datanya sudah diintegrasikan dengan data tiket kereta milik penumpang pada sistem boarding KAI.

"Pelanggan yang melakukan boarding melalui Face Recognition Gate tidak perlu lagi menunjukan KTP atau bukti print tiket," imbuh Eva. 

Untuk dapat menikmati fasilitas tersebut, penumpang cukup melakukan satu kali registrasi atau pendaftaran yang berlaku sampai seterusnya.

"Berlaku termasuk saat berada di stasiun lain yang sudah memiliki fasilitas Face Recognation Boarding Gate," kata Eva.

Di Stasiun Gambir, ia menjelaskan, proses registrasi dapat dilakukan pada mesin Check In Counter (CIC) atau melalui petugas layanan khusus yang berada di area hall selatan.

"Proses registrasi tidak dapat diwakili," tutur dia.

Cukup membawa e-KTP, proses registrasi dapat langsung dilakukan dengan menempelkan e-KTP pada perangkat reader.

Kemudian, menempelkan jari telunjuk kanan atau kiri pada pemindai yang ada di e-KTP reader.

Jika sudah melakukan registrasi, calon penumpang tidak perlu lagi mencetak boarding pass.

Calon penumpang dapat langsung menuju ke Face Recognition Boarding Gate jika waktu untuk boarding sudah dapat dilakukan.

"Arahkan wajah ke mesin pemindai dan jika data tiket, identitas, dan syarat lainnya sudah sesuai, maka gate akan otomatis terbuka," terang Eva. 

Bagi penumpang yang tidak dapat melakukan registrasi karena tidak memiliki e-KTP, seperti anak-anak, atau e-KTP dalam keadaan rusak, tidak perlu khawatir.

Sebab, kata Eva, proses registrasi juga dapat dilakukan melalui petugas layanan yang tersedia.

"Selain itu, KAI juga masih menyediakan layanan boarding manual di Stasiun Gambir," jelasnya. 

Memudahkan proses check-in

Proses pemindaian wajah penumpang dan proses verifikasi seluruh data yang tersimpan di sistem KAI akan berlangsung sangat cepat.

"Hal tersebut akan sangat mempermudah pelanggan dan memperlancar antrean saat proses boarding," terang Eva.

Selain di Stasiun Gambir, Face Recognition Boarding Gate saat ini juga sudah terpasang di Stasiun Bandung, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, Malang, dan Solo Balapan.

Untuk itu, kata Eva, bagi penumpang KA yang sudah pernah menggunakan layanan serupa di stasiun-stasiun tersebut, tidak perlu melakukan registrasi lagi di Stasiun Gambir. 

Ia menyampaikan, penerapan Face Recognition Boarding Gate diharapkan semakin mempermudah penumpang dalam melakukan perjalanan.

Sebab, proses boarding akan jauh lebih cepat, praktis dan tidak memerlukan verifikasi berkas manual.

"Sejumlah hal tersebut tentunya akan membuat pelanggan menjadi lebih nyaman dalam menikmati seluruh proses perjalanan menggunakan kereta api," pungkasnya. 

https://travel.kompas.com/read/2023/05/17/214057627/naik-kereta-dari-stasiun-gambir-kini-pakai-teknologi-pindai-wajah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke