Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Wisata Populer di Pulau Buton, Ada Air Terjun dan Hutan

KOMPAS.com - Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, tidak hanya dikenal berkat produksi aspalnya, tetapi juga berkat daya tarik pariwisatanya

"Buton punya potensi pariwisata yang cukup bagus, kami punya alamnya, wisata sejarah, dan keindahan lautnya," kata Basiran kepada Kompas.com di Gedung Kompas Gramedia, Selasa (16/5/2023).

  • Ini Waktu Terbaik untuk Berkunjung ke Buton
  • Benteng Kesultanan Buton, Destinasi Wisata Sejarah di Kabupaten Buton

Ia menyarankan wisatawan yang hendak berkunjung ke Kabupaten Buton agar meluangkan waktu khusus berwisata selama sepekan.

Bukan tanpa alasan, menurutnya Pulau Buton punya beragam tempat wisata unggulan dan sayang rasanya bila tidak dimaksimalkan saat berkunjung.

Kepada Kompas.com Basiran menyebutkan beberapa tempat wisata yang bisa disambangi oleh wisatawan.

Tempat wisata populer di Pulau Buton

1. Hutan Lambusango

Saat berkunjung ke Pulau Buton, belum lengkap rasanya jika wisatawan belum mengunjungi Hutan Lambusango.

"Hutan Lambusango ini punya karakteristik tersendiri, punya biota flora dan fauna yang tidak ada di negara maupun di benua lain," ujar Basiran.

Bahkan, lanjut dia, daya tarik Hutan Lambusango ini tidak hanya dikenal di kancah nasional, tetapi juga menarik perhatian para peneliti dari luar negeri.

"Sebelum pandemi, bahkan ada mahasiswa dari Inggris yang melakukan penelitian di Hutan Lambusango. Kalau tidak ada yang istimewa dari hutan ini, tidak mungkin mereka jauh-jauh datang ke Lambusango untuk melakukan penelitian," terangnya.

Dilaporkan Kompas.com, Sabtu (6/10/2021), hutan tersebut merupakan habitat dari tarsius yang dilindungi, burung rangkong, anoa dataran rendah, babirusa, dan musang sulawesi.

Hutan Lambusango berlokasi di kawasan Wakangka, Kecamatan Kapontori, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.

Hutan ini masih terjaga keasriannya. Oleh sebab itu, wisatawan yang datang ke Hutan Lambusango tetap menjaga kebersihan dan tidak merusak lingkungan. 

Benteng Kesultanan Buton disebut sebagai benteng terbesar di dunia yang memiliki luas sekitar 23.375 hektar.

"Buton terkenal dengan wisata seribu benteng karena Kesultanan Buton dulu punya sistem pertahanan yang sangat kuat," kata Basiran.

Pusat Benteng Kesultanan Buton berada di Kota Baubau, tepatnya di Jalan Labuke, Melai, Kecamatan Murhum, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Meskipun begitu, benteng ini juga bisa ditemukan di daerah Buton Selatan.

Basiran menyampaikan, Kabupaten Buton juga memiliki wisata air terjun yang indah. Airnya masih jernih dan hutan di sekeliling air terjun tersebut masih asri.

"Buton juga terkenal dengan air terjunnya, keindahannya masih terjaga. Bahkan, air terjun ini sudah dimanfaatkan sebagian oleh PLN (Perusahaan Listrik Negara) untuk pembangkit listrik tenaga air," ujarnya.

Salah satu air terjun yang bisa dijadikan pilihan untuk dikunjungi yaitu Air Terjun Kalata. Lokasinya ada di Walompo, Kecamatan Siontapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.

Air terjun ini berada tak jauh dari garis pantai wisata Pantai Pasir Hitam, atau sekitar 2,1 kilometer, sehingga bisa ditempuh menggunakan sepeda motor sekitar tujuh menit.

Ada banyak wisata pantai di Pulau Buton, salah satu yang direkomendasikan oleh Basiran adalah Pantai Koguna.

Pantai Koguna berada di kawasan Mopaano, Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.

"Di Panti Koguna ada pohon-pohon pinus, lalu ada penangkaran penyu. Wisatawan bisa bermain-main dengan penyu di atas pasir putih yang indah," ujar Basiran.

Tidak hanya itu, ia menambahkan bahwa Kabupaten Buton juga punya wisata bawah laut yang indah. Salah satunya yaitu ikan jenis Mandarin Fish yang unik lantaran memadukan warna biru, hijau, dan jingga.

https://travel.kompas.com/read/2023/05/18/091000127/4-wisata-populer-di-pulau-buton-ada-air-terjun-dan-hutan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke