Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Awal Mula OMAH Library, Perpustakaan Hidden Gem dari Tempat Belajar Arsitektur

KOMPAS.com - Sebuah perpustakaan pribadi yang dibuka untuk umum di Kota Tangerang, OMAH Library, awalnya bermula dari tempat para arsitek belajar. 

Memiliki lokasi yang tersembunyi karena merupakan satu area dengan tempat tinggal sang pemilik arsitek bernama Realrich Sjarief di kompleks perumahan, OMAH Library menyimpan sejarah panjang. 

"OMAH Library dimulai dari anak-anak muda dulu datang ke saya, belajar arsitektur. Kalau di Indonesia. berapa tahun lalu itu informasi soal arsitektur sulit dan jarang didapatkan," ujar Rich kepada Kompas.com, Jumat (16/5/2023).

Menurut dia, seseorang yang akan belajar praktik arsitektur dulu memang sulit, harus menunggu seminar.

"Jadi, saat itu anak-anak muda, mahasiswa, berulang kali per minggu datang ke studio saya di Permata Buana (lokasi lama)," imbuhnya. 

Saat itu, sekitar tahun 2015, Rich membuka ruang praktik kecil-kecilan di rumah orangtuanya di Permata Buana, Jakarta Barat. 

Tempat para arsitektur muda belajar

Ia memberikan kesempatan para arsitektur muda untuk berkumpul, berdiskusi, dan berbagai cerita. Bahkan, kadang ia membuka workshop yang bisa diikuti hingga 50 orang. 

Dirinya rutin bercerita secara langsung maupun melalui buku-buku. Akhirnya, makin banyak orang yang datang untuk belajar mengenai arsitektur. 

Sebagai informasi, Rich menjelaskan bahwa para mahasiswa yang baru lulus tidak bisa langsung menjadi arsitek yang mendesain berbagai macam hal.

Layaknya dokter yang perlu koas, mereka juga harus mendapatkan pelatihan atau praktek tertentu untuk memperoleh lisensi. Oleh karena itu, banyak dari arsitek muda dengan tingkat pengalaman berbeda-beda, datang menjadi asisten Rich. 

"Akhirnya saya bikin struktur bangunan bentuknya lengkung, tapi dulu di Permata Buana, lalu dipindah ke sini. Ini jadi suatu tempat penanda bahwa OMAH Library itu akhir," terang dia. 

Adapun OMAH Library yang merupakan singkat dari On Meeting Architecture Hub (OMAH) akhirnya pindah ke Taman Villa Meruya Blok F2/15-16, Karang Mulya, Kecamatan Kembangan, Kota Tangerang, Banten, pada 2016. 


Jadi goa atau rumah bernaung

Areanya menjadi satu dengan bangunan yang dinamai Guha. Guha sendiri terbagi menjadi tiga bagian yaitu rumah sang pemilik, studio arsitektur, dan perpustakaan. 

"Guha adalah tempat pribadi saya dan istri, dan tempat saya berpraktek. Butuh waktu 4-5 tahun sampai OMAH Library benar-benar terbentuk," terang Rich. 

Dengan nama baru OMAH Library, fungsi utama tempat ini adalah untuk diskusi, belajar, dan berjejaring antara anak-anak muda maupun orangtua, terutama di bidang arsitektur.

Namun, lebih dari itu, Rich mengatakan tempat ini juga bisa menjadi rumah atau gua tempat bernaung dan belajar. 

"Namanya Guha. seperti goanya Plato. Jadi di sini sebenarnya kaya sebuah gua untuk mencari pengetahuan," tutur dia. 

Lebih lanjut, kata Rich, ia ingin agar para pengunjung yang datang benar-benar merasa seolah masuk ke dalam rumah. 

"Kalau ada yang enggak dapat rumah di tempat lain, setidaknya kamu bisa menganggap ini rumah," ungkapnya. 

Desain yang nyaman

Desain arsitektur OMAH Library menerapkan konsep bioklimatik atau rendah energi. Bahan-bahannya juga banyak menggunakan bahan daur ulang. 

"Saya meyakini arsitektur di sini adalah arsitektur bio-climatic, low energi atau rendah energi ya. Memanfaatkan angin dan matahari langsung," terang Rich. 

Adapun lampu-lampu kuning yang hangat, menurutnya, menandakan secercah harapan. Dengan desain hangat layaknya rumah, pengunjung akan menemukan bangunan berbentuk labirin alias hal-hal tidak terduga. 

"Barang di sini banyak yang didaur ulang, di dalam kamus saya tidak boleh ada yang dibuang, we have to adapt. Jadi arsitekturnya bisa cantik kalo kamu believe sesuatu itu bakal bisa cantik," ungkap dia. 

Ia juga ingin menyediakan tempat yang bersahaja, memancar, kalem namun tetap bermakna dalam. Warna-warna di OMAH Library juga menggunakan warna alam yang tenang, seperti coklat dan abu-abu. 

"Ada elemen air, udara, bumi juga. Aristektur bisa menggunakan bahan-bahan sederhana, yang lokal bahkan dari bahan bekas, tapi hasilnya nanti tetap kolase yang artistik. Sederhana tapi tetap artistik ya," ujarnya. 


Kunjungan harus reservasi

OMAH Library tidak hanya nyaman dan hangat, tetapi juga memiliki fasilitas yang cukup lengkap. Mulai dari puluhan ribu koleksi buku, wifi, toilet, mushola, meja dan kursi yang nyaman, hingga kafe yang sedang dibangun. 

"Kami mutusin bahwa kami bukan cuma baca buku, tapi juga produce dan mem-provide untuk orang lain," terang dia. 

Adapun OMAH Library dan juga Guha menurut Rich masih menjadi area pribadi (personal space) miliknya. OLeh karena itu, ia membuka kesempatan bagia orang-orang yang mau belajar dan membaca, tetapiharus melalui reservasi. 

"Makanya harus by reservation, karena ini hidden gem yang juga personal space saya bersama keluarga dan juga tim ya. Harus jaga ketertiban juga sama warga, agar tetap tenang dan nyaman," tutur dia. 

Jika mau berkunjung, kamu bisa reservasi secara daring dengan cara meng-klik tautan yang ada di bio Instagram OMAH Library.

Usai memberi donasi tertentu, tunggu sampai dikontak oleh pihak perpustakaan, lalu kamu bisa berkunjung sesuai jam yang sudah dipilih. 

https://travel.kompas.com/read/2023/06/04/120123627/awal-mula-omah-library-perpustakaan-hidden-gem-dari-tempat-belajar-arsitektur

Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke