Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Banyuwangi Gelar Pameran Benda Kuno dan Bersejarah 11-17 Juni 2023

KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur menggelar pameran bertajuk "Banyuwangi Jaman Bengen" di halaman kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi selama 11-17 Juni 2023.

Dikutip dari Antara, pameran yang menampilkan ratusan benda-benda kuno dan bersejarah yang ditemukan di Banyuwangi digelar untuk menarik kunjungan wisatawan ke kabupaten di ujung timur Jawa itu. 

"Pameran ini sebagai sarana edukasi, sekaligus cara untuk mengenalkan sejarah tentang Banyuwangi kepada generasi milenial. Anak-cucu kita harus tahu bagaimana kisah Kerajaan Blambangan dan Macan Putih yang menjadi bagian sejarah Banyuwangi yang sangat menarik," ujar Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, M. Choliqul Ridho, Selasa (14/6/2023), seperti dikutip dari Antara.

  • 50 Wisata Pantai di Jawa Timur, dari Pacitan sampai Banyuwangi
  • 28 Tempat Wisata Banyuwangi Paling Populer yang Wajib Dikunjungi

Beberapa benda kuno yang ditampilkan pada pameran tersebut termasuk tempayan dari Dinasti Tang China abad 7-10, wadah penutup Dinasti Ming abad ke-14, dan guci song (kelapa) Dinasti Song abad 9-12.

Pengunjung juga bisa menemukan benda-benda pusaka Banyuwangi, seperti satu set timbangan emas zaman Kerajaan Blambangan abad 14-18 Masehi yang ditemukan di Pertanen, Jambewangi, Kecamatan Sempu.

Selain itu, ada pula sejumlah benda purbakala dan benda kuno berbahan batu, tanah liat, keramik, dan kayu yang ditampilkan pada pameran tersebut. Bentuknya bermacam-macam, seperti keris, tombak, arca, lingga yoni, hingga lemari rias kuno.

Sejumlah lukisan dan foto Banyuwangi zaman dulu turut dipajang untuk mengenalkan masyarakat, terutama kelompok muda, tentang sejarah Banyuwangi, seperti tentang Pantai Boom, Geopark Ijen, gandrung, dan lainnya.

"Pameran kepurbakalaan ini juga sebagai media promosi. Jadi, Banyuwangi nantinya tidak hanya dikenal kaya destinasi wisata, tapi juga budaya dan situs yang harus dilestarikan," ucap Ridho.

Agenda setiap pekan

Pada kesempatan yang sama, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan bahwa pemerintah daerah setempat terus mendorong digelarnya berbagai agenda setiap pekan, baik gelaran yang masuk dalam agenda Banyuwangi Festival maupun yang digelar oleh masyarakat.

Dengan begitu, warga dan wisatawan diharapkan tak bakal kehabisan agenda untuk dinikmati setiap minggunya. 

"Jadi, mereka yang berkunjung ke Banyuwangi bisa menikmati kekhasan seni dan budaya kami. Termasuk pameran benda-benda tempo dulu," ujar Ipuk.

https://travel.kompas.com/read/2023/06/14/073120527/banyuwangi-gelar-pameran-benda-kuno-dan-bersejarah-11-17-juni-2023

Terkini Lainnya

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke