KOMPAS.com - Bila ingin liburan ke Korea Selatan, destinasi wisata yang menarik untuk didatangi tidak hanya di kota-kota besar. Ada Pulau Jeju yang juga merupakan favorit wisatawan.
Pulau yang berada di sebelah selatan Semenanjung Korea ini juga memiliki beberapa tempat wisata yang direkomendasikan.
"Dalam rangka agenda Visit Korea year 2023-2024, kami menyiapkan 100 Must Visit spot turis dan 100 K-Culture. Termasuk di antaranya enam destinasi di Jeju," kata PR and Media Officer Korea Tourism Organization (KT0) Jakarta Office, Novi Nursyahbani saat Korea Tourism Seminar Jeju Island 2023 di Jakarta, Rabu (21/6/2023).
Sementara itu, Deputy Director Global Marketing Department Jeju Tourism Organization, Ian (Kangil) RHEE mengatakan bahwa ada banyak sekali tempat wisata di Pulau Jeju yang bisa dieksplor.
"Jeju adalah pulau terbesar di Korea Selatan. Memiliki pemandangan alam yang alami, kebudayaan unik, dan beragam tujuan wisata," kata Kangil.
Kangil melanjutkan, Pulau Jeju memiliki bentang alam yang indah. Pegunungan dan hutan di Jeju juga cukup ramai dikunjungi untuk tujuan healing.
Rekomendasi tempat wisata di Pulau Jeju
Apa saja yang menarik di Jeju? Ini rekomendasi tempat wisata yang wajib dikunjungi di Pulau Jeju, menurut program 100 Must Visit Tourist Spot of Korea.
Pertama, ada Seongsan Ilchulbong Tuff Cone yang berketinggian 180 meter di atas permukaan laut (mdpl) akibat aliran magma di bawah laut lebih dari 5.000 tahun yang lalu.
Awalnya tempat ini merupakan pulau terpisah, tapi penumpukan pasir dan tanah telah menghubungkannya dengan pulau utama, dikutip dari Visit Korea, Senin (26/6/2023).
Ada juga kawah besar yang terbentuk dari lava panas bercampur dengan air laut yang dingin, tepatnya di di puncak Seongsan Ilchulbong Tuff Cone. Kawah ini berdiameter sekitar 600 meter dengan kedalaman 90 meter.
Dari puncaknya, wisatawan dapat melihat Pulau Udo serta menikmati pemandangan matahari terbit. Area kerucut tufa ini ditetapkan sebagai cagar alam sejak 19 Juli 2000.
Selanjutnya, ada Taman Nasional Hallasan yang tak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Pulau Jeju.
Mencapai tinggi 1.950 meter, Gunung Hallasan adalah gunung tertinggi di Korea dengan lereng landai yang dibentuk oleh aktivitas vulkanis selama ribuan tahun. Gunung ini dinobatkan sebagai Warisan Alam Dunia UNESCO pada tahun 2017 lalu.
Ada sekitar 40 gunung berapi parasit yang terbentuk di daerah sekitarnya. Berbagai hewan dan tumbuhan menghuni lereng ini, termasuk hutan pohon cemara Korea (Abies Koreana) terbesar di dunia.
Selain itu, puncak Gunung Hallasan menawarkan pemandangan Pulau Jeju. Di puncaknya juga terdapat Baengnokdam, sebuah kawah danau yang luas dan bernilai tinggi dalam penelitian akademis.
Wisatawan yang ingin menikmati pemandangan sambil berjalan di trek yang cukup bagus dan tidak terlalu, mengunjungi Jeju Olle Trail bisa jadi pilihan tepat.
Dalam dialek lokal, "olle" awalnya mengacu pada jalan sempit antara jalan dan ambang pintu rumah seseorang.
Jeju Olle Trail adalah rangkaian jalan setapak yang melewati berbagai lanskap, termasuk desa kecil, pantai, pertanian, dan hutan.
Setiap jalur dilengkapi dengan petunjuk arah dan pos pemandu di sepanjang jalan sehingga wisatawan yang baru pertama kali datang akan dapat mengikuti jalur tersebut.
Saat ini total terdapat 26 rute, terdiri dari 21 rute utama dan lima sub-rute. Wisatawan bisa memilih rute mana yang ingin ditempuh. Rute terpendek memakan waktu sekitar satu jam dan terpanjang hingga delapan jam.
Berada di lepas pantai timur Pulau Jeju, pulau ini dinamai Udo karena menyerupai sapi yang sedang berbaring.
Tempat ini menjadi populer karena karena tanahnya yang subur, ikannya yang banyak, dan pemandangannya yang sayang dilewatkan.
Selain itu, ada banyak warisan lokal, seperti penyelam perempuan, dinding batu, dan kuburan batu, ditambah wisata alam di pulau ini.
Pulau Udo juga dilengkapi fasilitas pariwisata, seperti pemancingan, jalur sepeda, pijat pasir, tur kapal selam, dan kapal pesiar.
Pulau Udo pun memiliki Seobin Baeksa, pantai putih yang sering muncul dalam film-film dan iklan di televisi berkat pasir putih dan air lautnya.
Hutan Bijarim adalah tempat yang ideal untuk wisatawan yang ingin rilaks di hutan. Hutan lebat ini adalah rumah bagi ratusan pohon bija (pohon pala), dan merupakan hutan terbesar di dunia yang terdiri dari satu spesies tanaman.
Sebagian besar pohon di sini telah hidup selama 500 hingga 700 tahun sehingga membuat hutan Bijarim dijuluki "Hutan Seribu Tahun". Pohon-pohon tersebut memiliki tinggi 7-14 meter dan diameter 50-110 sentimeter, dengan penyebaran kanopi 10-15 meter.
Pemandangan yang harus dilihat saat berada di Hutan Bijarim tidak lain adalah pohon pala kembar yang berusia 800 tahun.
Di masa lalu, pohon-pohon ini dipanen untuk kacang pinus, serta digunakan untuk konstruksi furnitur dan papan permainan baduk.
Berikutnya, ada Jeju Stone Park yang harus dikunjungi saat berlibur ke Jeju. Jeju Stone Park atau Taman Batu Jeju merupakan museum dan taman ekologi yang menghadirkan sejarah umum budaya batu dan sistemik Pulau Jeju.
Taman ini telah menciptakan tempat untuk menghormati kisah Seolmundae Halmang dan 500 Jenderal, mitos terciptanya Pulau Jeju.
Saat imengunjungi tempat ini, wisatawan akan seolah-olah berada di masa lampau. Sebab, ada beragam peninggalan zaman dahulu yang bisa ditemukan.
Peninggalan tersebut, antara lain pagoda batu yang dibangun untuk melindungi desa dari nasib buruk, magnet tembaga untuk melindungi makam dan memperingati leluhur, dan bulteok yang biasanya dibangun di tepi laut oleh haenyeo (penyelam perempuan) untuk berlindung dari angin dan mengganti pakaian mereka.
https://travel.kompas.com/read/2023/06/26/140700427/6-rekomendasi-wisata-di-jeju-korea-selatan-pas-untuk-healing