Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hutan Kota Srengseng, Tempat Healing untuk Kaum Introvert di Jakarta

KOMPAS.com - Tempat yang tenang dan jauh dari keramaian kerap dicari oleh penduduk Ibu Kota untuk melepas penat dan mengisi energi. Apalagi bagi kaum introvert yang lebih fokus ke perasaan internal di dalam dirinya, dilansir dari Kompas.com, Selasa (27/8/2019).

Meskipun dikelilingi gedung-gedung tinggi dan ramainya lalu lintas, kamu masih bisa menemukan tempat yang cocok untuk healing dengan biaya yang ramah di kantong.

  • Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Hutan Kota Srengseng di Jakarta Barat
  • 5 Tips Berkunjung ke Hutan Kota Srengseng, Bawa Obat Anti Nyamuk

Hutan Kota Srengseng salah satunya. Ruang terbuka hijau dengan ekosistem hutan yang masih alami ini cocok dijadikan tempat menepi sejenak dan bersantai. Lokasinya ada di Jalan H. Kelik, Srengseng, Kecamatan Kembangan, Kota Jakarta Barat.

Saat Kompas.com berkunjung ke Hutan Kota Srengseng pada Selasa (27/6/2023), kawasan Hutan Kota Srengseng tampak sepi.

Beberapa pengunjung yang lalu lalang umumnya datang dari kalangan paruh baya dan keluarga.

Ketika menyusuri jalan di tengah hutan, terlihat satu-dua anak muda yang berolahraga. Sementara itu, mendekati tepian hutan, tepatnya di dekat danau, ada beberapa pengunjung yang sedang menangkap ikan.

Salah seorang pengunjung yang ikut menangkap ikan di danau Hutan Kota Srengseng adalah Bejo.

Kepada Kompas.com, Bejo bercerita bagaimana suasana Hutan Kota Srengseng yang ia lihat sehari-hari sebagai warga lokal.

Bejo menuturkan, kawasan Hutan Kota Srengseng memang sepi oleh pengunjung, dan biasanya akan ramai ketika ada perayaan ulang tahun Kota Jakarta.

"Biasanya memang seperti ini, sepi, yang datang ke sini umumnya masyarakat lokal," kata Bejo kepada Kompas.com di lokasi (27/6/2023).

Berdasarkan pengalamannya, Bejo mengatakan, kawasan Hutan Kota Srengseng biasanya akan dibenahi ketika mendekati perayaan ulang tahun Kota Jakarta.

Seperti saat Kompas.com berkunjung ke lokasi, tampak para petugas kebersihan tengah mengeruk lumpur danau menggunakan bantuan beberapa eskavator.

"Ini karena mau ada acara ulang tahun Kota Jakarta, jadi danaunya dibersihkan oleh petugas," katanya.

Bejo melanjutkan, meskipun tergolong sepi pengunjung, setiap harinya tetap ada kalangan yang menyempatkan mampir ke kawasan Hutan Kota Srengseng untuk sekadar duduk santai ataupun memancing di danau. 

Berdasarkan informasi yang Kompas.com peroleh di lokasi, Hutan Kota Srengseng mulanya merupakan tempat penimbunan sampah, lalu diubah menjadi lahan hijau.

Hutan Kota Srengseng mulai dibangun sekitar 1995 dengan luas sekitar 10,5 hektar. Hingga saat ini setidaknya terhitung ada tiga jenis pohon yang dominan tumbuh di Hutan Kota Srengseng.

Di antaranya ada pohon jenis Mahoni (Swietenia macrophylia) sekitar 815 batang, pohon jenis Randu (Ceiba pentandra) sekitar 539 batang, dan pohon jenis Flamboyan (Deloni regia) sekitar 527 batang.

Banyaknya pepohonan yang rimbun dan besar dapat melindungi pengunjung dari terik matahari. 

Layaknya hutan alami, ketika masuk ke kawasan pepohonan, pengunjung sesekali akan dihinggapi nyamuk, mendengar bunyi jangkrik, serta menemui batang pohon tumbang yang sudah lembap dan nyaris terurai di tanah.

Kawasan dengan suasana tenang di tengah kota ini pun bisa dikunjungi dengan biaya terjangkau, yakni mulai dari Rp 2.000 per orang.

Hutan Kota Srengseng buka setiap hari mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Khusus hari Minggu, Hutan Kota Srengseng bisa dikunjungi mulai pukul 06.30 WIB.

https://travel.kompas.com/read/2023/07/03/150800027/hutan-kota-srengseng-tempat-healing-untuk-kaum-introvert-di-jakarta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke