Ijen Dapat Skor Tertinggi Se-Indonesia Saat Penilaian UNESCO Global Geopark

SURABAYA, KOMPAS.com - UNESCO telah menetapkan kawasan Ijen di Jawa Timur sebagai UNESCO Global Geopark (UGG) sejak pertengahan Mei 2023 lalu, berdasarkan sidang Dewan Eksekutif Ke-216 UNESCO di Paris, Perancis.

Saat penilaian, skor kawasan wisata di wilayah Bondowoso dan Banyuwangi itu meraih skor tertinggi yakni 873.

• Ijen Masuk Daftar UNESCO Global Geopark
• 4 Geopark di Indonesia Masuk Jaringan UNESCO Global Geopark, Ada Ijen

"Nilai skor untuk Ijen Geopark sampai sekarang masih tertinggi di Indonesia," kata Ketua Pengelola Ijen Geopark, Mohamad Yasin, Senin (10/7/2023).

Salah satu pertimbangan tingginya skor Gunung Ijen, menurut dia, karena di kawasan tersebut memiliki panorama blue fire dan danau di tengah kaldera dengan tingkat keasaman paling tinggi di dunia.

Nilai lebih tersebut didukung potensi sisa letusan geologi, keberadaan flora fauna endemik, dan budaya lokal yang dapat menyerap banyak wisatawan. 

Dengan ditetapkannya Ijen sebagai UGG maka di Jawa Timur terdapat dua geopark berstatus UGG.

"Satunya Geopark Gunung Sewu di wilayah Pacitan, Yogyakarta, dan Gunung Kidul. Kalau Ijen Geopark ini murni wilayahnya ada di Jatim (Jawa Timur)," jelas Kepala Bappeda Provinsi Jatim ini.

Di Jawa Timur, lanjutnya, juga ada geopark yang berstatus nasional yakni Geopark Bojonegoro.

Ada pula geopark yang berstatus aspiring untuk diajukan ke tingkat nasional yakni Bromo Tengger Semeru meliputi Kabupaten Malang, Pasuruan, Probolinggo, dan Kabupaten Lumajang.

• 10 Desa Wisata di Gunungkidul, Ada Lokasi Geopark yang Diakui UNESCO
• Indonesia Akan Usulkan Geopark Kebumen dan Geopark Meratus ke UNESCO

Selanjutnya ada Bumi Manusia Wajak (Wajakensis) di Tulungagung dan Trenggalek; Karst di Kabupaten Malang dan Kabupaten Blitar; Pulau Bawean di Kabupaten Gresik; serta Geopark Gunung Kelud di Kabupaten Kediri dan Kabupaten Blitar. 

Sebagai informasi, skor untuk UGG lainnya di Indonesia, antara lain 850 untuk Belitong UNESCO Global Geopark dan 869 untuk Maros Pangkep UNESCO Global Geopark.