Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berkunjung ke Pameran Behind Those Eyes di Bandung, Catat Aturannya

KOMPAS.com - Masih bingung akhir pekan belum ada rencana pergi ke mana? Tidak perlu khawatir karena saat ini ada tempat wisata baru yang bisa dikunjungi di Kota Bandung.

Suatu tempat para seniman berkarya di Kota Kembang, Grey Art Gallery, menggelar pameran bertajuk Redmiller Experience: Behind Those Eyes yang dibuat seniman Peter Rhian Gunawan. 

"Behind Those Eyes adalah wahana perjalanan yang mengangkat tema tentang seseorang bisa menggunakan topeng yang berbeda-beda di lingkungan yang ditempatinya agar diterima oleh lingkungan tersebut," kata Manajer Operasional Grey Art Gallery Ari Nugraha kepada Kompas.com, Kamis (13/7/2023). 

  • Ada Pameran Baru di Bandung, Angkat Isu Kesehatan Mental Anak Muda
  • 6 Aktivitas di Pameran Behind Those Eyes di Bandung, Beli Merchandise

Dengan memadukan unsur seni dan permainan cahaya neon warna-warni, pengunjung bisa menikmati sekitar 20 konten menarik yang terbagi dalam lima area pameran.

Wahana ini digelar pada 2 Juni-pertengahan Agustus 2023 di Grey Art Gallery, Jalan Braga No 47, Bandung, Jawa Barat.

Jam buka pameran adalah setiap hari Senin-MInggu, pukul 10.00 - 20.00 WIB. Harga tiket mulai Rp 20.000 saat hari kerja (weekdays) dan Rp 35.000 saat akhir pekan (weekend).

Aturan pameran Behind Those Eyes di Grey Art Gallery

Sama seperti galeri kebanyakan, pameran Behind Those Eyes di Grey Art Gallery juga memiliki beberapa aturan. 

"Kami pakai aturan yang berlaku sama dengan galeri-galeri lain. Salah satunya tidak boleh menyentuh karya, itu udah pasti," ujar Ari.

Berikut beberapa aturan pameran Behind Those Eyes dan pameran secara umum di Grey Art Gallery yang sebaiknya diperhatikan sebelum berkunjung:

1. Pengunjung tidak diperkenankan melewati garis atau batas yang telah disediakan. Terdapat garis merah atau garis pembatas di lantai yang membatasi pengunjung dengan karya sekitar satu meter

2. Pengunjung tidak diperkenankan untuk merokok jenis apa pun di area pameran

3. Pengunjung tidak diperkenankan untuk membawa makanan atau minuman. Jika haus atau lapar, bisa membeli makanan dan minuman yang tersedia di kafe di area pameran, dan hanya dikonsumsi di area tersebut. 

4. Pengunjung tidak diperkenankan untuk membawa hewan peliharaan.

5. Pengunjung diperbolehkan untuk memotret di area pameran, selama tidak menggunakan cahaya kilat (flash). Flash dapat mengurangi intensitas warna pada karya, sehingga berpotensi mengalami penurunan kualitas dalam jangka waktu tertentu

6. Kegiatan foto dan video hanya boleh menggunakan ponsel. Kamera profesional tidak diperkenankan karena terdapat copyright yang cukup beresiko, terutama karya lukisan 

7. Tripod atau tongsis diperbolehkan dibawa masuk ke ruang pameran. Asal tidak mengganggu pengunjung lain atau tidak membuat keributan sendiri

"Di dalam sudah ada sign atau tanda peringatan yang ditempel. Mohon untuk tidak menyentuh karya atau melewati garis," pungkas Ari

https://travel.kompas.com/read/2023/07/16/070700427/berkunjung-ke-pameran-behind-those-eyes-di-bandung-catat-aturannya

Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke