Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Museum Kereta Keraton Yogyakarta Kembali Dibuka, Tiket mulai Rp 15.000

YOGYAKARTA, KOMPAS.com -  Museum Kagungan Dalem Wahanarata, atau dulunya dikenal sebagai Museum Kereta Keraton, resmi dibuka oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X, Selasa (18/7/2023) di Keraton Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Di tempat ini, pengunjung bisa melihat aneka kereta kuno milik Keraton Yogyakarta, mulai dari masa kepemimpinan Sri Sultan Hamengku Buwono pertama hingga Sri Sultan Hamengku Buwono IX.

Terdapat sekitar 21 kereta pusaka yang dapat dijumpai pengunjung. Salah satunya Kanjeng Nyai Djimat, kereta pusaka tertua yang digunakan dari masa Sri Sultan Hamengku Buwono I hingga Sri Sultan Hamengku Buwono III.

Ada juga kereta pusaka lainnya, antara lain Kyai Garuda Yaksa, Kyai Wimanaputra, dan Kyai Jetayu.

  • Libur Akhir Tahun, Wisatawan di Keraton Yogyakarta Naik 300 Persen
  • Mengenal Prajurit Keraton Yogyakarta Melalui Paket Wisata Bregada Adventure

Putri bungsu Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara menyampaikan, renovasi dan revitalisasi aset museum tersebut membuat pengunjung bisa melihat koleksi pendukung yang ada. 

"Tidak hanya kereta saja yang bisa dilihat, tetapi (juga) koleksi pendukung kereta, seperti pelana, busana abdi dalem, hingga payung kebesaran dapat ditata di ruang pamer, di dalam vitrin, yang tentu dapat menambah informasi bagi pengunjung," ujar GKR Bendara, lewat keterangan resmi, Rabu (19/7/2023).

Selain dari sisi sejarah, museum yang juga disebut unit Wahanarata ini juga mengedepankan sisi teknologi. Terdapat tiga fasilitas yang bisa dicoba pengunjung, di antaranya augmented reality photobooth, Catch and Run Games, dan Come to Life. 

Melalui ketiganya, pengunjung bisa berinteraksi dengan berbagai elemen budaya di museum, baik secara individu maupun bersama-sama. 

“Budaya adalah salah satu fondasi peradaban, yang semakin relevan jika didukung dengan kreasi kultural. Budaya tersebut pada akhirnya tidak sekadar hiburan belaka, tetapi bagian dari integral peradaban dengan melihat terus beradaptasi dengan perkembangan zaman dan tanpa mengesampingkan peran manusia dan kemanusiaan. Perkawinan antara koleksi kereta pusaka dengan teknologi di Wahanarata ini rasanya menjawab kebutuhan integral peradaban tersebut," terang Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Adapun GKR Bendara menyampaikan, museum ini juga diharapkan menjadi ruang komunal yang inklusif. 

"Masyarakat, komunitas, hingga mahasiswa dapat bekerja sama untuk memanfaatkan ruang dan fasilitas yang ada. Juga tidak menutup kemungkinan untuk lembaga atau institusi pariwisata melakukan general meeting di Wahanarata," kata GKR Bendara.

Museum Kagungan Dalem Wahanarata buka setiap hari Selasa-Minggu pukul 09.00 WIB -15.00 WIB.

Harga tiket masuknya dibagi menjadi beberapa kategori. Untuk wisatawan nusantara, tarifnya mulai Rp 20.000 untuk kalangan dewasa dan mulai Rp 15.000 untuk kalangan anak.

Sementara itu, tiket masuk untuk wisatawan mancanegara seharga mulai Rp 30.000 untuk kalangan dewasa, dan mulai Rp 25.000 untuk kalangan anak. 

https://travel.kompas.com/read/2023/07/19/134436927/museum-kereta-keraton-yogyakarta-kembali-dibuka-tiket-mulai-rp-15000

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke