KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya sejak tahun 1952, Inggris menerbitkan paspor yang mencantumkan nama His Majesty atau Yang Mulia (Raja Charles III) mulai minggu ini.
Sekretaris Negara Urusan Dalam Negeri Inggris, Suella Braverman, pada Selasa (18/7/2023) menyampaikan, momen tersebut merupakan momen bersejarah.
"Selama 70 tahun, Her Majesty (Ratu Elizabeth II) muncul di paspor Inggris dan banyak dari kami tidak akan ingat momen ketika beliau tidak tampil. Hari ini menandakan momen penting dalam sejarah Britania Raya, lantaran (jadi) paspor Inggris pertama sejak tahun 1952 yang menampilkan gelar His Majesty," terang Braverman, dikutip dari laman resmi Pemerintah Inggris, Jumat (21/7/2023).
Sebagai informasi, di bagian dalam paspor Inggris lama terdapat halaman yang bertuliskan, "Her Britannic Majesty's Secretary of State requests and requires in the name of Her Majesty..." (Sekretaris Negara Yang Mulia Ratu meminta dan mewajibkan, atas nama Yang Mulia Ratu...).
Adapun di paspor yang baru, bagian Her Majesty di halaman tersebut akan diganti menjadi His Majesty.
Dilansir dari BBC, Jumat (21/7/2023), paspor "Her Majesty" yang sudah terbit lebih dulu akan tetap berlaku hingga masa kedaluwarsa paspor.
Pembaruan paspor ini termasuk proses transisi dari Ratu Elizabeth II, yang mangkat pada awal September 2022, ke Raja Charles III. Selain paspor, stempel dan koin juga sudah memuat figur Raja Charles III.
Uniknya, meski gelarnya ada di paspor, Raja Charles III tidak akan membutuhkan paspor. Menurut konvensi, raja tidak perlu membawa paspor saat bepergian karena paspor adalah dokumen yang dikeluarkan atas namanya sendiri.
Adapun paspor bertuliskan gelar "His Majesty" terakhir kali terjadi pada masa pemerintahan Raja George VI yang berakhir pada tahun 1952.
https://travel.kompas.com/read/2023/07/21/153500327/inggris-terbitkan-paspor-atas-nama-raja-charles-iii-pertama-kalinya-sejak