10 Kampung Pelangi di Indonesia, dari Banyuwangi hingga Balikpapan 

KOMPAS.com - Kampung Pelangi menjadi salah satu destinasi wisata unik di Indonesia. Obyek wisata ini berupa kawasan hunian dengan bangunan berwarna-warni, mulai dari rumah, warung, jalan, hingga jembatan.

Kamu bisa menjumpai beberapa Kampung Pelangi di Indonesia, yang tersebar di berbagai kota. Tidak hanya di Pulau Jawa, ada Kampung Pelangi yang berada di Pulau Kalimantan. 

• Kampung Pelangi Semarang, Dulu Kumuh Kini Jadi Wisata yang Mendunia 
• Rute ke Kampung Pelangi Semarang, 5 Menit dari Tugu Muda

Kompas.com merangkum daftar Kampung Pelangi di Indonesia, sebagai berikut.

Kampung Jodipan adalah salah satu Kampung Pelangi yang populer di Indonesia. Lokasinya berada di Jalan Juanda Nomor 9 Jodipan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Kampung Jodipan menjadi salah satu obyek wisata favorit di Kota Malang. Pengunjung akan menjumpai kampung tematik yang dihiasi cat warna-warna cerah.

Ada beragam spot foto Instagramable di Kampung Jodipan, seperti lorong payung, jembatan kaca, tangga warna-warni, dan sebagainya. Tak heran, Kampung Jodipan banyak dikunjungi wisatawan yang berlibur ke Kota Apel.

2. Kampung Bulak, Surabaya 

Kampung Bulak merupakan kampung nelayan yang berada di Kecamatan Bulak, Surabaya. Dulunya, kampung ini merupakan kawasan kumuh yang berada di pesisir pantai.

Namun, kini Kampung Bulak tampak berbeda. Rumah-rumah warna dicat warna-warni sehingga tampak rapi, seperti dikutip dari Tribun News Surabaya.

Selain itu, sudah dibangun tanggul megah di pinggir pantai yang berbatasan dengan rumah warga. Kini, kampung nelayan yang berbatasan langsung dengan Jembatan Surabaya itu menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Pahlawan.

Selain wisata alam yang menawan, Banyuwangi ternyata memiliki Kampung Pelangi, yakni Kampung Warna-warni Kalilo. Lokasinya berada di Jalan Kalilo, Singonegaran, Banyuwangi. 

Kampung Warna Warni Kalilo merupakan area pemukiman padat penduduk yang berada di pusat Kota Banyuwangi. Tak heran, banyak wisatawan yang berkunjung ke Kampung Warna-warni Kalilo.

Pengunjung akan menjumpai rumah-rumah hingga fasilitas publik yang dicat warna-warni. Lokasi tersebut menjadi spot foto Instagramable.

Kampung Pelangi Semarang memiliki nama asli Kampung Gunung Brintik. Kawasan ini dulunya merupakan perkampungan kumuh yang berisi sekitar 325 rumah dengan dinding bata merah tanpa plester dinding, seperti digambarkan Pemerintah Kecamatan Semarang Selatan lewat website resminya.

Kini, pengunjung Kampung Pelangi bisa menyaksikan rumah warni-warni cerah, mulai dari merah, kuning, biru, hijau seperti pelangi.

Kampung Pelangi masuk dalam wilayah Kelurahan Randusari, Kota Semarang. Letaknya berada tepat dibelakang Pasar Bunga Kalisari, Kota Semarang. Lokasinya cukup strategis, sekitar 850 meter dari Tugu Muda Semarang atau bisa jalan kaki selama 7 menit.

• Jam Buka dan Tiket Kampung Warna-warni Jodipan Malang Saat Libur Lebaran
• Seru! River Tubing di Kampung Warna-warni Katulampa Bogor

5. Kampung Bejalen, Ambarawa 

Sejumlah rumah warga di Desa Bejalen, Ambarawa, Kabupaten Semarang dicat warna-warni sehingga tampak menarik. Kampung Bejalen ini berada di seberang Benteng Willem I atau yang dikenal dengan nama Benteng Pendem.

Setelah ditata, Kampung Bejalen kini menjadi salah satu destinasi wisata di Ambarawa. Selain berfoto, pengunjung bisa menginap di homestay yang tersedia untuk melanjutkan perjalanan wisata di Ambarawa.

Kampung Pelangi di Indonesia selanjutnya berada di Yogyakarta, yakni Kampung Code. Sesuai namanya, kampung tematik ini berada di bantaran sungai atau Kali Code yang berlokasi di dekat Jalan Malioboro.

Mulanya, kawasan ini berupa perkampungan kumuh di bantaran sungai. Namun, sejak 2015, kampung tersebut perlahan ditata menjadi Kampung Pelangi.

Kini, Kampung Code menjadi salah satu destinasi wisata di pusat Kota Yogyakarta. Bahkan, penataan Kampung Code berhasil menyabet sejumlah penghargaan internasional.

Kampung Pelangi juga bisa dijumpai di ibu kota, salah satunya Kampung Penas. Lokasinya berada di Kampung Penas Tanggul, Jalan Pancawarga 30, Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur. 

Kampung Penas merupakan kawasan di bantara kali. Sejak pertengahan Maret 2017, warga bergotong royong mengubah penampilan Kampung Penas dengan mengecat rumah penduduk menjadi berwarna-warni, seperti dikutip dari Kompas.com (30/10/2017).

Ada sekitar 70 rumah di kampung tersebut yang dicat warna-warni cerah. Menariknya, dana yang digunakan untuk menata kawasan Kampung Penas berasal dari swadaya masyarakat.

Selain di Jawa, Kampung Pelangi bisa dijumpai di Sumatera, salah satunya adalah Kampung Warna-warni Lubuklinggau. Awalnya, kawasan ini adalah perkampungan kumuh, seperti dikutip dari Direktori Pariwisata. 

Kemudian, pemerintah setempat bersama warga menyulap kampung itu menjadi destinasi wisata. Sebanyak 98 rumah dicat warna warni, sekaligus ditata.

Kini, Kampung Warna-warni Lubuklinggau selalu ramai pengunjung dari anak-anak hingga dewasa. Lokasi Kampung Warna-warni Lubuklinggau berada di Jalan Depati Said, Lubaklinggau Ulu, Lubuk Linggau Barat II, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Selain rumah warna-warni, Kampung Pelangi yang satu ini juga dihiasi dengan lukisan tiga dimensi aneka warna pada dinding rumah maupun akses publik. Uniknya, para seniman tersebut merupakan warga setempat. 

Keberadaan Kampung Warna-warni Teluk Seribu itu bertujuan untuk menyambut wisatawan yang berkunjung Teluk Seribu, Kota Balikpapan, seperti dikutip dari Kompas.com (27/2/2017).

Kampung Warna-warni Teluk Seribu berada di Jalan Persatuan, Kelurahan Manggar Baru, Kecamatan Balikpapan Timur, Balikpapan. 

Kampung Pelangi ini berada di Kelurahan Mendawai, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Warga setempat menamai kampung itu dengan Kampung Sega yang berarti cantik atau indah, dalam bahasa setempat.

Kampung Sega bermula dari penataan sebuah gang, yang menghubungkan jalan raya dengan Sungai Arut, Pangkalan Bun. Pengunjung akan menjumpai mural berwarna-warni menghiasi tembok bangunan pada sisi kanan dan kiri gang.

Selain bangunan, warga setempat juga mewarnai aspal di gang tersebut. Ada mural dengan motif Suku Dayak dan panorama Kalimantan.