KOMPAS.com - Diriyah dikenal sebagai lokasi lahirnya kerajaan Arab Saudi. Berdasarkan informasi dari Country Manager South East Asia, Saudi Tourism Authority, Shazlin Ahmad, Kota Diriyah dirikan sekitar 1446.
"Diriyah ialah wilayah dengan lahan pertanian yang subur di tepi Wadi Hanifa," dikutip dari panduan wisata resmi Saudi Tourism Authority yang Kompas.com terima, Rabu (19/7/2023).
Tidak hanya kaya karena lahan pertanian, Diriyah juga dikenal sebagai pusat ilmu pengetahuan di Jazirah Arab.
Berangkat dari populasi masyarakat yang terus tumbuh seiring berkembangnnya ilmu pengetahuan di daerah tersebut, masyarakat kemudian bersatu di bawah naungan Arab Saudi untuk pertama kalinya antara tahun 1744 dan 1818.
Tanah yang subur di Diriyah membuat kawasan ini menjadi tempat peristirahatan bagi para pedagang, musafir, serta peziarah dari timur dan utara Jazirah Arab yang hendak menuju ke Mekkah dan Madinah.
Moda transportasi menuju Diriyah
Wisatawan yang hendak ke Diriyah lewat jalur udara bisa naik pesawat agar tiba di Bandara Internasional King Khalid.
Bila naik kereta api, akses kereta api terdekat dari Diriyah yaitu SAR Railway Qasssim rute Majma'ah-Al Jauf-Hail.
Selain itu bisa juga naik SRO Railway Riyadh-Dammam. Dari Dammam, jarak yang ditempuh yakni sekitar 383 kilometer menuju Diriyah menggunakan mobil.
Jika hendak berkunjung ke Diriyah, periode high season biasanya berlangsung mulai Oktober hingga April.
Sementara itu, periode low season biasanya berlangsung mulai Mei hingga September.
Salah satu tempat yang wajib dikunjungi bila datang ke Diriyah ialah Kota At-Turaif. Kota ini sudah masuk ke dalam situs warisan dunia UNESCO.
Kota At-Turaif dibangun pada tahun 1744, dan telah diakui sebagai kota bata lumpur terbesar di dunia.
Usai dipugar, Kota At-Turaif terbuka untuk kunjungan wisatawan yang hendak melihat jejak sejarah serta budaya di Arab Saudi.
Tempat wisata sejarah selanjutnya yang bisa dikunjungi di Diriyah ialah beberapa museum di Diriyah. Salah satunya Museum of Al Saud House, yang akan memamerkan sejarah keluarga penguasa dan warisan kerajaan.
Ada pula The Museum of the-100 Stories Journey, tempat belajar tentang sejarah dan budaya Arab Saudi.
Selanjutnya ada Misk Heritage Museum, yaitu lembaga pendidikan yang didirikan guna mendorong anak muda untuk terlibat dalam sejarah.
Selain sejarah, di Diriyah juga ada tempat wisata kuliner yang sayang untuk dilewatkan, lokasinya ada di Al Bujairy.
Di Al Bujairy, wisatawan akan menemukan banyak restoran yang menawarkan aneka makanan khas Arab, kedai kopi, kedai jus, dan kedai es krim.
Kawasan ini biasanya ramai setiap Kamis malam karena ada pertunjukan tari pedang. Bila tertarik datang melihat, pertunjukan ini berlangsung selama satu jam dan dimulai sekitar pukul 21.00 waktu setempat.
https://travel.kompas.com/read/2023/07/26/210800027/mengenal-diriyah-di-arab-saudi-punya-situs-warisan-dunia-unesco