KOMPAS.com - Berkunjung ke Kalimantan Selatan, ada suatu daerah yang memiliki wisata cukup lengkap dan aksesnya juga tidak sulit dijangkau. Daerah tersebut adalah Kabupaten Tanah Laut, dengan ibu kotanya Pelaihari.
Tengah mendorong sektor pariwisata, Bupati Kabupaten Tanah Laut Sukamta menyebutkan bahwa salah satu cara mempromosikan daerahnya adalah melalui film.
"Film When Love Calls From the Bottom of Borneo ini menjadi kesempatan untuk mempromosikan Tanah Laut kepada dunia, tidak hanya Kalimantan Selatan dan Indonesia," kata Sukamta.
Pernyataan itu ia sampaikan saat promosi film Tala “When Love Calls From the Bottom of Borneo" (WLCFBB) di Bentara Budaya Jakarta, Jumat (28/7/2023).
Menurutnya, ada banyak wisata unggulan yang bisa menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Tanah Laut. Mulai dari pantai, air terjun, hutan, bukit, hingga wisata buatan.
Tak hanya itu, letak Tanah Laut yang termasuk strategis dari bandara dan tidak terlalu jauh dari ibu kota Kalimantan Selatan, Banjarbaru, menjadi nilai unggulan tambahan.
"Letak strategis, karena dari bandara ke Tanah Laut itu sekitar 1 jam lebih sedikit saja. Dari Banjarmasin, Banjarbaru, sekitar 1,5 jam sudah sampai," imbuhnya.
Lewat film WLCFBB yang rencananya akan tayang premiere di bioskop pada Agustus 2023, beberapa keindahan wisata di Tanah Laut pun ditampilkan.
Harapannya, kata Sukamta, masyaralat luas dapat tertarik dan bisa mengenal Tanah Laut. Sehingga, ke depannya semakin banyak wisatawan bisa berwisata ke Kalimantan Selatan khususnya di Kabupaten Tanah Laut.
Wisata Tanah Laut yang dijadikan tempat syuting film
Berikut beberapa obyek wisata di Tanah Laut yang dijadikan sebagai lokasi syuting film WLCFBB:
1. Air Terjun Bajuin
Air terjun Bajuin memiliki panorama pegunungan yang indah, eksotik, dan udaranya pun masih sangat sejuk karena banyaknya pepohonan.
Di kawasan ini terdapat tiga air terjun dengan ketinggian yang berbeda, yaitu air terjun 1 berjarak 750 meter, air terjun 2 berjarak 1.200 meter dan air terjun 3 berjarak 1.800 meter dari Terminal.
Wisatawan juga dapat merasakan jernihnya air terjun secara langsung, karena tidak ada larangan untuk berendam. Terdapat juga beberapa jenis burung dan tanaman anggrek hutan di Air Terjun Bajuin.
Jarak Tempuh Banjarmasin ke Air Terjun Bajuin adalah sekitar 73 km dengan estimasi waktu 1 jam 45 menit. Sedangkan dari Pelaihari ke Air Terjun Bajuin berjarak 15 km dengan waktu 30 menit. Aksesnya sudah baik dan bisa ditempuh kendaraan roda 2-4.
Selain toilet dan kamar mandi, fasilitas yang tersedia seperti gazebo, mushala, warung, taman bermain, dan juga ada silter untuk bersantai.
2. Pantai Takisung
Pantai Takisung merupakan wisata yang mempesona dengan pemandangan pantai, serta aktivitas jual beli ikan segar maupun ikan kering langsung dari nelayan.
Sebagai lokasi wisata, tempat ini memiliki pemandangan pantai yang dikelilingi oleh pohon-pohon kelapa dengan pasir yang coklat seperti air lautnya, karena kondisi geografis daerah ini.
Adapun dari Banjarmasin, Pantai Takisung merupakan salah satu pantai terdekat yang bisa ditempuh dalam waktu sekitar 2 jam, berjarak kurang lebih 89 km.
Sedangkan dari ibu kota Pelaihari ke Pantai Takisung membutuhkan waktu sekitar 30 menit dengan jarak 23 km. Akses menuju pantai ini juga sudah mulus dan bisa dilalui kendaraan bermotor.
Beberapa fasilitas yang tersedia antara lain payungan, toilet dan kamar mandi, mushola, warung, wahana bermain (ATV, Banana Boat), dan penginapan.
https://travel.kompas.com/read/2023/07/29/113914827/tempat-wisata-di-tanah-laut-kalimantan-selatan-jadi-lokasi-syuting-film-ada