Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Penjual Kaset di Pasar Taman Puring, Bertahan 4 Dekade

KOMPAS.com - Pasar Taman Puring yang berada di Jalan Kyai Maja, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan cukup populer sebagai tempat belanja barang-barang bermerek dengan harga murah.

Pasar yang diperkirakan sudah eksis sejak tahun 1960-an, pasar ini masih bertahan hingga saat ini.

Ketika Kompas.com berkunjung ke lantai dasar Pasar Taman Puring pada Sabtu (29/7/2023), tampak suasana pasar ramai diserbu pengunjung, khususnya di area pakaian dan sepatu.

Namun, suasana itu sangat kontras ketika Kompas.com menaiki tangga menuju lantai dua pasar.

Di sana hanya terdapat beberapa lapak yang menawarkan jasa reparasi jam dan barang elektronik.

Adapun di lantai dua, satu lapak milik Buyung yang menjual kaset, CD, serta pemutar kaset dan piringan hitam.

Lapak Buyung berada tepat di sebelah kiri tangga.

Kepada Kompas.com, ia mengaku sudah berjualan di Pasar Taman Puring sejak tahun 1980-an.

"Dari zaman saya remaja, masih belum bisa bahasa Indonesia karena cuma bisa bahasa Minang waktu itu, saya sudah jualan. Pahit getirnya saya di sini," jelas Buyung kepada Kompas.com.

Sekarang, hanya Buyung pedagang generasi 1980-an yang tersisa di pasar ini.

"Generasi 80-an yang bareng saya sudah enggak ada. Sudah pada meninggal dunia," ucapnya. 

"Buyung Kaset", semikian dia biasa disapa oleh pedagang lain di Pasar Taman Puring, adalah satu-satunya pedagang yang masih menjajakan kaset di Pasar Taman Puring.

Sebab, rekan-rekannya sesama pedagang kaset yang dulu berjualan di lokasi tersebut telah pindah ke Blok M Square.

Menurut Buyung, alasannya karena lokasi yang lebih bersih. Namun, biaya sewa tinggi membuatnya merasa tak sanggup jika pindah lapak. 

"Karena di sana bersih, rapi, biaya sewanya jadi tinggi. Misalnya sewa kios Rp 2 juta, biaya administrasi Rp 500.000, kan jadi Rp 2,5 juta sebulan. Itu saya yang enggak sanggup," ujar laki-laki paruh baya itu.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, terkadang ia membantu berjualan di warung nasi milik keponakannya yang ada di daerah Cipete, Jakarta Selatan, pada pukul 06.00 dan 11.00-12.00 WIB pergi ke pasar. 

"Saya di warung itu bisa dapat makan dan rokok, kalau hanya ngandelin jualan di sini (Pasar Taman Puring) saya enggak bisa," imbuh Buyung.

Setidaknya, ada sekitar 7.000 kaset dan 500 compact disc dijajakan di lapak Buyung.

Beragam kaset lawas yang bisa ditemukan seperti lagu-lagu dari Hetty Koes Endang, Atik CB, Rinto Harahap, Bimbo, Christine Natalia Panjaitan, Rafika Duri, dan Emilia Contessa.

Terdapat juga rak berisi kaset lagu-lagu Barat, dari Patti Page, George Benson, Julio Iglesias, Kenny G, hingga Gloria Estefan.

Setiap kaset dan CD dijual Buyung mulai dari Rp 10.000-Rp 50.000, tergantung kondisi dan kelangkaan.

Ia juga memajang beberapa pemutar piringan hitam, salah satunya buatan Bang & Olufsen (B&O) Beogram.

Menurut Buyung, pemutar piringan itu masih dalam kondisi baik.

"Cuma jarumnya saja yang enggak ada. Tapi terakhir dicek bisa nyala. Saya jual murah Rp 500.000, dikurangi juga boleh," kata dia.

Sempat jadi langganan musikus Ahmad Dhani

Berdasarkan penuturan Buyung, musikus Ahmad Dhani sering mengunjungi lapaknya untuk membeli kaset sekitar tahun 2007.

"Dulu Ahmad Dhani sering langganan kaset ke saya, 6.000 kaset dari saya. Sekarang sih sudah enggak," ujar Buyung.

Buyung merasakan betapa sulitnya berjualan kaset saat ini. Seringkali, tidak ada pengunjung yang datang ke lapaknya.

"Kondisi kaya gini (sepi) sudah 15 hari, saya enggak dapat pemasukan," aku Buyung.

Kondisi ini, lanjut Buyung, berbeda pada periode 1990-an hingga 2000-an, di mana kaset masih diminati.

Dalam setahun belakangan, ia memperkirakan pendapatan yang diperolehnya hanya mencapai Rp 2 juta dari berjualan kaset.

"Tapi kalau harian mah enggak ada. Saya sudah enggak bisa ngomong apa-apa kalau jualan kaset sekarang ini," katanya.

Ingin melelang barang dagangan

Terbesit dalam benak Buyung untuk melelang barang-barang dagangannya dan berhenti berjualan kaset di Taman Puring.

Nantinya, jika barang dagangan itu laku, ia berencana membuka usaha warung nasi Padang..

Ia mengaku, lapak kasetnya pernah ditawar hingga Rp 25 juta, namun tak dilepasnya.

"Kalau ada yang mau Rp 50 juta, bawa semua barang di lapak saya termasuk piringan hitam yang di depan itu," ucap dia

https://travel.kompas.com/read/2023/08/07/230700627/cerita-penjual-kaset-di-pasar-taman-puring-bertahan-4-dekade

Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke