Jalur Pendakian Semeru Akan Dibuka, Cuma sampai Ranu Kumbolo

KOMPAS.com - Gunung Semeru yang ada di Jawa Timur, sebelumnya menjadi primadona para pendaki.

Itu karena Gunung Semeru merupakan atap atau titik tertinggi Pulau Jawa dengan ketinggian sekitar 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Namun, saat ini jalur pendakian Gunung Semeru masih ditutup. Penutupan bahkan sudah berlangsung sejak 2021.

Kabar baiknya, jalur pendakian Gunung Semeru direncanakan akan dibuka. Namun, pembukaan hanya sampai kawasan Ranu Kumbolo.

"Rencananya begitu, tapi kali ini masih persiapan, belum ditentukan tanggal pembukaannya," kata Kepala Bagian Tata Usaha Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Septi Eka Wardhani saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (21/8/2023).

Septi melanjutkan, pembukaan jalur pendakian Gunung Semeru, khususnya sampai kawasan Ranu Kumbolo akan dilakukan karena situasi dirasa sudah aman dari bahaya erupsi.

Tidak hanya itu, ia menambahkan, pembukaan jalur pendakian ini juga dilakukan guna memberdayakan masyarakat setempat sebagai pemandu gunung dan porter.

Jalur pendakian Gunung Semeru ditutup sejak 2021

Sebelumnya, dikutip dari laman Kompas.com (5/12/2021) jalur pendakian Gunung Semeru ditutup sejak 3 Juli 2021.

Penutupan jalur pendakian ini dilakukan bukan karena letusan Gunung Semeru, melainkan karena kebijakan PPKM Darurat di Jawa dan Bali mulai 3-20 Juli 2021.

Kebijakan ini tertulis dalam Surat Pengumuman Nomor PG.18/T.8.BIDTEK/BIDTEK.1/KSA/7/2021 tentang Penutupan Objek dan Daya Tarik Wisata Alam di Kawasan TNBTS.

Surat yang menyatakan penutupan total kegiatan wisata dan pendakian tersebut ditandatangani oleh Plt Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) Novita Kusuma Wardani.

Penutupan pun berlanjut karena aktivitas vulkanik Gunung Semeru yang mengalami peningkatan dan masih berada di Level 3 Siaga hingga kini.

Jalur pendakian Semeru baru akan dibuka seperti sedia kala apabila status Gunung Semeru sudah turun ke level 2 atau waspada.