Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Korea Selatan Targetkan 300.000 Lebih Wisatawan Indonesia pada 2024

JAKARTA, KOMPAS.com - Korea Tourism Organization (KTO), organisasi perwakilan Korea dalam bidang pariwisata, berharap lebih banyak wisatawan nasional asal Indonesia yang berkunjung ke Korea Selatan.

Sebagai informasi, sebelum pandemi Covid-19, rata-rata tiap tahun jumlah kunjungan wisatawan nasional ke Korea Selatan berkisar antara 200.000 hingga 300.000 orang.

  • Korea Culture & Travel Festival 2023 Digelar 10 Hari di Jakarta
  • Daftar Agenda dan Promo di Korea Culture & Travel Festival 2023

“Pada 2024, target kami harapannya 30 persen peningkatan dari 2023. Tahun ini misalnya sekitar 220.000, semoga lebih dari 300.000 (kunjungan wisatawan) di tahun 2024,” kata Director KTO Jakarta Office, Yang Su Bae di Jakarta, Kamis (24/8/2023).

Lebih lanjut, kata dia, Seoul dan beberapa kota besar di Negeri Ginseng, misalnya Busan, masih menjadi destinasi yang diminati wisatawan nasional.

Selain itu, Pulau Jeju dan Pulau Nami juga menjadi destinasi yang paling populer, terutama karena budaya pop dan hiburan Korea yang menampilkan beberapa destinasi tersebut.

Saat ini, kata dia, untuk mempererat hubungan diplomatik dan budaya antara Indonesia dengan Korea, sekaligus mempromosikan pariwisata Negeri Ginseng, pihak KTO akan menggelar Korea Culture & Travel Festival 2023.

  • 4 Festival Unik di Jeju di Korea, Ada Festival Api dan Bunga Canola
  • Ini Bulan Terbaik untuk Wisata ke Jeju di Korea Selatan

Melalui acara yang akan diadakan mulai Kamis (31/8/2023) hingga Minggu (10/9/2023) di beberapa lokasi di Jakarta ini, pihaknya berharap dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan hingga 2024.

“Semoga setelah event (acara) ini, harapannya lebih banyak wisatawan datang, terutama dalam grup keluarga yang ikut paket wisata. Semoga tahun depan wisatawan keluarga bisa lebih banyak, bisa meningkat,” lanjutnya.

Pada kesempatan yang sama, PR & Media Executive KTO Jakarta Office, Novi Nursyahbani menyampaikan bahwa Korea baru membuka perbatasan per tahun 2022.

Dengan demikian, menurutnya, tahun 2023 ini masih termasuk periode recovery atau pemulihan dari segi pariwisata.

“Kalau kita kalkulasi sampai pertengahan tahun, data Januari ke April atau Juni 2023 kisarannya masih sekitar 70.000-100.000-an (pengunjung dari Indonesia) karena sekarang masih tahun recovery,” terang Novi.

Meski belum terlalu tinggi, ia menjelaskan, angka ini sudah termasuk cukup baik. Sebab, angka pertumbuhannya sudah mencapai 70-80 persen jika dibandingkan periode yang sama pada 2019 atau sebelum pandemi Covid-19.

Adapun jika diperhatikan, kata Novi, animo masyarakat Indonesia terhadap Korea sudah tidak diragukan lagi.

Namun, untuk sampai benar-benar bepergian langsung ke Negeri Ginseng, masih cukup banyak pertimbangan dari wisatawan Indonesia.

“Sebetulnya kalau animo masyarakat Indonesia terhadap Korea, enggak perlu diragukan lagi. Kalau animo masyarakat pergi ke Korea juga cukup tinggi, tapi ada berbagai macam hal yang harus dipertimbangkan untuk ke Korea,” terangnya.

Hal yang menjadi pertimbangan tersebut, antara lain persyaratan dokumen, misalnya visa, serta biaya tiket pesawat.

“Kalau soal suka sama K-pop dan budaya Korea, karena sudah menerima berbagai konten Korea, pasti ada rasanya ingin main ke kampung idola mereka,” pungkas dia.

https://travel.kompas.com/read/2023/08/25/110800827/korea-selatan-targetkan-300.000-lebih-wisatawan-indonesia-pada-2024

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke