Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Panduan Lengkap ke Terminal Terpadu Pulo Gebang

KOMPAS.com - Terminal Terpadu Pulo Gebang (TTPG) atau dikenal pula sebagai Terminal Pulo Gebang berlokasi di Jalan Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur. Diresmikan pada 28 Desember 2016, terminal ini termasuk terminal bus tipe A. 

Tidak seperti kebanyakan terminal, kondisi Terminal Terpadu Pulo Gebang tidak jauh berbeda dengan bandara atau mal-mal di Ibu Kota. Terdapat eskalator, lift, dan mesin penjual minuman otomatis (vending machine) di beberapa sudut.

  • Pengalaman Cari Tiket Bus di Terminal Terpadu Pulo Gebang
  • Terminal Terpadu Pulo Gebang: Lokasi dan Jam Buka

Sekitar 97 loket perusahaan otobus (PO) berada di terminal ini, antara lain Pahala Kencana, Dewi Sri, Rasa Sayang, Sinar Jaya, Safari Dharma Raya, Rosalia Indah, ALS, Juragan 99 Trans, dan Lorena.

Bagi yang ingin berkunjung ke terminal ini, simak panduan lengkap berikut berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, Senin (21/8/2023).

Bila hendak membeli tiket bus, calon pelaku perjalanan bisa naik ke lantai mezzanine (MZ), atau naik sekali menggunakan eskalator atau lift dari lantai satu ke loket PO yang dituju.

Lantai ini tepat berada di bawah Zona B dan Zona C, yang merupakan terminal keberangkatan dan terminal kedatangan.

Saat naik menggunakan eskalator ke lantai MZ, pengunjung akan disambut oleh sekumpulan orang yang menawarkan tiket bus dengan rute berbeda-beda.

Tidak perlu khawatir karena mereka adalah staf resmi dari masing-masing PO di Terminal Terpadu Pulo Gebang, bukanlah calo.

Setelah mendapatkan tiket bus, jangan lupa melakukan check-in terlebih dahulu di loket checkpoint yang ada di dekat gate menuju terminal keberangkatan.

"Hampir sama sistemnya kayak check-in di bandara. Penumpang checkpoint dulu baru naik ke atas (terminal keberangkatan)," terang Komandan Regu Dinas Perhubungan (Dishub) Terminal Terpadu Pulo Gebang, Bonari kepada Kompas.com.

  • Bawa Rp 20.000 ke Terminal Terpadu Pulo Gebang, Bisa Jajan Apa?
  • Daftar Harga Tiket Bus Jakarta-Surabaya di Terminal Terpadu Pulo Gebang

Jam buka Terminal Terpadu Pulo Gebang

Sebagai informasi, Terminal Terpadu Pulo Gebang buka setiap hari selama 24 jam.

Hanya saja, rata-rata loket PO bus di lantai MZ buka dari pukul 06.00 WIB sampai18.00 WIB.

Di terminal keberangkatan dan terminal kedatangan di lantai dua, terdapat vending machine atau mesin penjual otomatis yang disebar di beberapa titik.

Produk yang dijual di mesin tersebut adalah minuman kemasan, dari harga Rp 7.000.

2. Ruang laktasi

Terminal keberangkatan dan terminal kedatangan penumpang juga dilengkapi ruang laktasi untuk ibu menyusui. Lokasinya tidak jauh dari eskalator.

3. Area bermain anak

Penumpang yang membawa anak bisa mengajak anak ke area bermain yang terdiri dari perosotan dan kuda-kudaan.

Area bermain anak berada di Zona B atau terminal keberangkatan.

4. Pos kesehatan

Posko kesehatan 24 jam disediakan pihak pengelola Terminal Terpadu Pulo Gebang. Lokasinya di terminal keberangkatan dan terminal kedatangan.

5. Area kuliner

Lantai satu diisi oleh para pedagang kuliner yang menawarkan makanan dan minuman dengan harga terjangkau. Ada pula toko kelontong dan dua minimarket di lantai tersebut.

Menu makanan, seperti ayam geprek dan sop iga, di RM Prasmanan KK Nia Wonk Banyumas 81, misalnya, dijajakan seharga mulai Rp 15.000 sampai Rp 20.000.

Apabila ingin bersantai setelah berkeliling di terminal seharian, bisa mampir ke toko kelontong untuk menyesap segelas kopi seharga mulai dari Rp 4.000, ditemani aneka camilan seharga mulai Rp 2.000.

6. Masjid

Masjid Jami Darul Musafirin berdiri di antara gerai kelontong dan makanan di lantai satu. Masjid ini bisa menampung ratusan jemaah, menurut keterangan Bonari.

"Ini masjid juga dipakai waktu salat Idul Fitri Lebaran kemarin," katanya.

7. Gerai oleh-oleh

Gerai Siliwangi Bolu Kukus menjajakan bolu kukus dengan beragam varian, seperti Alpukat Mentega, Talas Bogor, Mangga Indramayu, dan Stroberi Ciwidey. 

Harga per bolu kukus mulai dari Rp 35.000, sudah termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 11 persen.

8. Penginapan

Zona A merupakan fasilitas beristirahat bagi pelaku perjalanan yang ingin menginap. Syaratnya, mereka harus menunjukkan bukti tiket bus kepada petugas di tempat.

Fasilitas penginapan berupa tempat tidur di ruangan berpendingin udara serta kamar mandi. Ruangan untuk laki-laki dan perempuan dipisah.

Tarif menginap di akomodasi ini mulai Rp 15.000 untuk waktu 1x24 jam.

1. Bawa uang tunai

Untuk memudahkan pembayaran tiket bus atau makanan, bawalah uang tunai.

Tidak semua loket PO dan warung makanan menyediakan pembayaran tiket secara digital menggunakan kode QR atau QRIS.

2. Jangan ragu bertanya kepada petugas

Petugas keamanan dan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Terminal Terpadu Pulo Gebang berjaga di tiap lantai terminal.

Jangan ragu bertanya kepada petugas apabila kamu baru pertama kali datang ke terminal tersebut.

3. Perhatikan barang bawaan

Petugas keamanan dan petugas Dishub berjaga dari pintu masuk di lantai dasar hingga di terminal keberangkatan dan kedatangan. Terminal ini juga dilengkapi oleh kamera pengawas (CCTV) di berbagai sudut.

Meski demikian, tetap perhatikan barang bawaan, terutama di lantai MZ yang cenderung ramai staf PO bus yang berlalu-lalang.

4. Tidak merokok di dalam gedung

Pengunjung dilarang merokok di dalam gedung Terminal Terpadu Pulo Gebang.

Jika ingin merokok, bisa pergi ke luar bangunan terminal, seperti di dekat area parkir mobil di dekat Pintu Timur 1 atau Pintu Barat 1.

5. Jangan datang terlalu sore

Rata-rata loket PO bus di lantai MZ hanya buka dari pukul 06.00 WIB sampai 18.00 WIB. Sementara itu, warung makan di lantai dasar buka pukul 06.00 WIB-21.00 WIB.

Jika ingin membeli tiket bus atau mencoba kuliner di Terminal Terpadu Pulo Gebang, jangan datang terlalu sore ya.

Pengunjung yang akan mampir ke Terminal Terpadu Pulo Gebang disarankan untuk naik KRL atau TransJakarta.

1. KRL

Pengunjung dari arah Jakarta Barat dan Jakarta Pusat bisa naik kereta rel listrik (KRL) arah Cikarang dari Stasiun Tanah Abang dan berhenti di Stasiun Klender Baru.

Sementara itu, bagi yang berangkat dari Jakarta Selatan dan sekitarnya, naik KRL arah Cikarang dari Stasiun Sudirman, lalu turun di Stasiun Klender Baru.

Dari situ, kamu tinggal berjalan kaki sekitar 1,1 kilometer, memesan ojek daring, atau naik kendaraan umum.

Kendaraan umum yang tersedia adalah JakLingko JAK.100 (Terminal Terpadu Pulo Gebang-Rusun Pinus Elok).

Caranya, pergi ke pemberhentian Penggilingan lalu naik JAK.100 dan turun di pemberhentian Mikro PKL Penggilingan. Lanjutkan berjalan kaki 55 meter untuk tiba di Terminal Terpadu Pulo Gebang.

2. TransJakarta

Bagi penumpang yang menggunakan bus TransJakarta dari arah Jakarta Utara dan Jakarta Pusat, bisa naik TransJakarta koridor 5 (Ancol-Kampung Melayu) dan turun di Terminal Kampung Melayu.

Untuk keberangkatan dari arah Jakarta Selatan, naiklah TransJakarta 5N dari Terminal Ragunan dan turun di Terminal Kampung Melayu lebih dulu.

Di terminal tersebut, transit menggunakan TransJakarta koridor 11Q (Kampung Melayu-Pulo Gebang via BKT), dan berhenti di pemberhentian terakhir, Terminal Terpadu Pulo Gebang.

https://travel.kompas.com/read/2023/08/25/141200127/panduan-lengkap-ke-terminal-terpadu-pulo-gebang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke