Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Wisata Bukit di Gorontalo, Ada Negeri di Atas Awan

KOMPAS.com - Menikmati keindahan panorama Gorontalo dari ketinggian menjadi alternatif wisata di kota yang berbatasan dengan Teluk Tomini ini. Wisatawan bisa menikmati panorama Kota Gorontalo dan lautan dari sejumlah bukit.

Wisata bukit di Gorontalo memiliki keunikan masing-masing. Kawasan bukit di Gorontalo dilengkapi dengan beragam atraksi wisata, seperti benteng bersejarah, masjid, olahraga paralayang, dan kolam renang.

  • Wisata Hiu Paus di Gorontalo, Bisa Diving dan Foto Bareng
  • Mandi Safar, Tradisi Masyarakat Gorontalo yang Masuk Warisan Budaya Tak Benda

Wisata bukit di Gorontalo 

Kompas.com merangkum destinasi wisata bukit di Gorontalo, sebagai berikut.

1. Bukit Layang 

Berada di ketinggian 700 mdpl, wisata Bukit Layang menjadi tempat yang cocok untuk menikmati pemandangan Gorontalo dari ketinggian. Lokasinya berada di Kelurahan Siendeng, Kecamatan Hulonthalangi, Gorontalo, berdasarkan informasi dari Tribun Gorontalo.

Dari puncak bukit, wisatawan bisa menyaksikan pemandangan Teluk Tomini yang berbatasan langsung dengan Kota Gorontalo.

Selain menikmati pemandangan, wisatawan bisa melakukan aktivitas camping di Bukit Layang. Waktu paling tepat untuk menikmati pemandangan dari Bukit Layang adalah pagi hari, lantaran wisatawan bisa mengabadikan awan yang menyelimuti Gorontalo.

Benteng Otanaha adalah wisata sejarah di Gorontalo yang diperkirakan dibangun pada abad ke-15, berdasarkan informasi dari Kompas.com (11/4/2014). Bangunan benteng ini, berdiri di atas bukit, sehingga menawarkan pemandangan indah dari ketinggian.

Konon, untuk merekatkan batu pada dinding benteng, menggunakan putih telur burung maleo, yaitu burung endemik Sulawesi. Untuk menuju benteng di puncak bukit, wisatawan perlu mendaki 351 anak tangga dengan kemiringan sekitar 60 derajat. 

Lokasi Benteng Otanaha berada di Kelurahan Dembe I, Kecamatan Kota Barat,  atau sekitar 20 menit perjalanan darat dari Kota Gorontalo. Benteng ini bersebelahan langsung dengan Danau Limboto, satu-satunya danau di Gorontalo.

Bukit Arang merupakan obyek wisata unggulan di Desa Lonuo, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

Melansir situs Jejaring Desa Wisata (Jadesta), Bukit Arang dijuluki sebagai negeri di atas awan lantaran berada di ketinggian 347 mdpl. Dari atas bukit, wisatawan bisa menyaksikan keindahan Kota Gorontalo.

Bukit Arang juga menjadi spot camping populer, yang menawarkan panorama malam bertabur bintang. Selain itu, Bukit Arang menjadi lokasi wisata Paralayang satu-satunya di Gorontalo yang diminati para atlet paralayang baik lokal maupun luar daerah.

4. Bumi Cerah 

Apakah kami ingin merasakan pengalaman berenang di atas bukit? Maka, wisata Bumi Cerah di Gorontalo bisa menjadi alternatif.

Melansir dari Tribun Gorontalo, obyek wisata Bumi Cerah dilengkapi dengan fasilitas kolam renang, gazebo, dan penginapan. Menariknya, obyek wisata ini berada di ketinggian 1.000 mdpl, sehingga wisatawan bisa menyaksikan keindahan panorama Kota Gorontalo dari ketinggian.

Bumi Cerah tergolong wisata baru di Gorontalo, karena baru diresmikan pada Agustus 2021 lalu. Jika penasaran, lokasinya berada di Desa Bulotalangi, Kecamatan Bulango Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

  • Wisata Lombongo Gorontalo, Bisa Mandi di Kolam Air Panas
  • Itinerary 3 Hari 2 Malam di Gorontalo, Wisata ke Benteng Otanaha

5. Bukit Peyapata

Bukit Peyapata berada di kawasan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone. Tepatnya di Desa Tunggulo, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

Bukit Peyapata memiliki ketinggian sekitar 450 – 700 mdpl, seperti dikutip dari situs Taman Nasional Bogani Nani Wartabone. Dari puncak bukit, pengunjung bisa menyaksikan panorama alam lembah Gorontalo yang sangat luas.

Ada beragam aktivitas wisata yang dapat dilakukan di lokasi ini, seperti flying fox, berkemah, melihat satwa liar, menyaksikan sunrise dan sunset, maupun sekedar foto. Obyek wisata ini cocok dikunjungi wisatawan berbagai usia dari anak-anak hingga dewasa.

Pulau Diyonumo merupakan pulau tak berpenghuni di Gorontalo yang menyimpan banyak pesona wisata. Pulau ini terletak di Desa Deme, Kecamatan Sumalata, Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo.

Pengunjung dapat mendaki bukit yang dipenuhi dengan pepohonan dan ilalang hijau, seperti dikutip dari Kompas.com (8/10/2020). Bukit di Pulau Diyonumo ini, merupakan spot foto favorit pengunjung dengan latar belakang laut biru dan pulau-pulau yang dipenuhi pepohonan hijau.

Selain bukit, pulau ini mempunyai pantai yang indah dan panorama bawah laut yang menawan sehingga cocok untuk snorkeling dan diving. Untuk menuju lokasi Pulau Diyonumo, wisatawan harus naik perahu lebih dulu.

Masjid Walima Emas berada di atas bukit kapur yang tandus, seperti dikutip dari Kompas.com (8/9/2022). Lokasi masjid unik ini berada di desa wisata religi Bubohu Bongo di Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo.

Keunikan masjid ini adalah kubahnya yang menyerupai bentuk walima. Untuk diketahui, walima merupakan tradisi masyarakat Gorontalo saat perayaan Maulid Nabi Muhammad, berupa kue kolombengi yang ditata pada tempat yang disebut tolangga.

Bentuk walima beragam, namun pada umumnya adalah bentuk menara kerucut. Dari puncak bukit ini, wisatawan bisa menyaksikan panorama gunung dan samudera.

https://travel.kompas.com/read/2023/09/11/230048327/7-wisata-bukit-di-gorontalo-ada-negeri-di-atas-awan

Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke