KOMPAS.com - Hutan Mangrove Mentawir merupakan salah satu wisata yang saat ini sedang dipromosikan supaya bisa dikunjungi wisatawan jika sedang mampir ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Lokasinya ada di Desa Wisata Mentawir, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
"Hutan Mentawir ini luasnya sekitar 2.300 hektar, dan 300 hektar di antaranya dijadikan sebagai ekowisata," kata Direktur Dina Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Muhsin Palinrungi di Titik Nol Nusantara, Kalimantan Timur, Selasa (3/10/2023).
Jika berangkat dari Balikpapan, butuh waktu sekitar 30 sampai 40 menit perjalanan menggunakan speedboat untuk sampai di lokasi. Sementara jika berangkat dari Titik Nol Nusantara, butuh waktu sekitar satu jam 23 menit menggunakan mobil.
Lamale menyebutkan bahwa kawasan Hutan Mangrobe Mentawir ini terbuka 24 jam untuk wisatawan.
Aktivitas wisata di Hutan Mangrove Mentawir
Bila berkesempatan datang, Lamale menyebutkan ada beberapa aktivitas wisata yang bisa dicoba oleh wisatawan.
1. Memancing
Di kawasan Hutan Mangrove Mentawir terdapat spot memancing ikan yang disediakan untuk wisatawan.
Spot pemancingan ini berbentuk seperti suatu pondok kayu yang sedikit menjorok ke tengah laut.
Wisatawan yang hendak memancing nantinya akan diantar oleh petugas menggunakan perahu, tarifnya Rp 10.000 per orang.
2. Susur hutan bakau
Luasnya kawasan Hutan Mangrove Mentawir dapat disusuri oleh wisatawan menggunakan perahu.
Tarif susur hutan ini dibanderol mulai dari Rp 200.000 per perahu dengan kapasitas penumpang sekitar 15 sampai 20 orang.
Selama menyusuri hutan dengan perahu, wisatawan juga berkesempatan melihat fauna di sana.
Jika susur hutan pada pagi hari, wisatawan dapat melihat penyu sisik, dan pada sore hari bisa melihat bekantan.
3. Lihat kunang-kunang
Mengingat kawasan hutan ini masih alami, maka tidak heran jika habitat kunang-kunang bisa ditemui di sini.
"Biasanya orang-orang yang datang ari luar Balikpapan atau dari luar Kalimantan, pada malam hari bisa menonton kunang-kunang," kata Lamale.
4. Belanja oleh-oleh
Selain menikmati pemandangan mangrove, wisatawan juga bisa menikmati hasil olahan dari buah bakau atau disebut juga dengan buah pidada di Desa Mentawir.
Kata Lamale, penduduk setempat mengolah buah pidada menjadi beragam produk, seperti sirup, tepung untuk membuat kue, kopi, dan bedak dingin.
Wisatawan bisa membeli oleh-oleh hasil olahan buah pidada di Sekretariat Pokdarwis Mentawir. Tidak perlu khawatir, petugas nantinya akan mengajak langsung wisatawan ke lokasi jika hendak membelinya.
https://travel.kompas.com/read/2023/10/05/123100027/4-aktivitas-wisata-di-hutan-mangrove-mentawir-ikn-susur-hutan-naik-perahu