Waktu Terbaik Liburan ke Dubai, Bisa Saat Ramadhan

KOMPAS.com - Liburan ke Dubai bisa menjadi pilihan bagi wisatawan yang mencari pengalaman wisata.

Meski populer dengan gedung tertinggi di dunia Burj Khalifa, kota di Uni Emirat Arab ini menawarkan sejumlah destinasi lain yang dapat dikunjungi wisatawan, termasuk wisatawan keluarga.

"Bicara soal keluarga, ada beberapa konsep atau aktivitas, seperti Legoland Dubai, Museum of the Future, Dubai Frame, dan pantai berpasir putih," ujar Senior Manager of International Operations Department of Economy and Tourism Dubai (DET), Shahab Shayan dalam acara temu media di Jakarta Pusat, Selasa (3/10/2023).

Lalu, kapan waktu terbaik liburan ke Dubai?

Waktu terbaik liburan ke Dubai

Jika kamu mencari tahu kapan waktu terbaik liburan ke Dubai, Shahab mengatakan, tidak ada spesifik waktu tertentu yang lebih baik untuk berlibur ke sana.

Hal ini, kata dia, bergantung pada apa yang kita cari saat berlibur.

"Setiap saat adalah waktu terbaik (mengunjungi Dubai). Benar-benar tergantung apa yang mau kita cari," ucapnya.

• 10 Fakta Burj Khalifa, Gedung Tertinggi di Dunia Saat Ini
• Restoran Termahal di Dunia Ada di Dubai, mulai Rp 21 Juta Per Orang

Shahab menjelaskan, Dubai memiliki kalendar kegiatan yang tersebar di sepanjang tahun.

Memperbarui informasi tentang kalender kegiatan tersebut bisa membantu kita menentukan waktu yang tepat untuk berkunjung.

Ia mencontohkan, jika hal yang dicari adalah pengalaman berbelanja, maka kita bisa mencari bulan-bulan ketika festival belanja digelar.

Contoh lainnya adalah jika mencari waktu ketika akomodasi relatif lebih murah, maka pilihlah waktu musim panas.

Musim dapat bergeser, tetapi musim panas di Dubai biasanya terjadi sekitar bulan April atau Mei hingga September atau Oktober.

"Karena harga-harga hotel relatif lebih rendah ketika musim panas. Okupansi hotel biasanya berkisar 30-40 persen, meskipun musim panas ini rata-rata okupansi mencapai 65 persen," tutur Shahab.

Waktu menarik lainnya untuk mengunjungi Dubai adalah ketika bulan Ramadhan.

Sebab, kata Shahab, wisatawan bisa mendapatkan pengalaman yang begitu berbeda jika dibandingkan dengan Dubai pada hari-hari biasa.

"Kami benar-benar mengajak wisatawan untuk datang saat Ramadhan. Kota ini benar-benar berubah. Dari segi dekorasi, ada tenda-tenda Ramadhan, pada dasarnya kota menjadi tidak pernah tidur," ucapnya.