Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Panduan Lengkap ke Pameran Jejak Memori Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Munculnya film dan bioskop di Batavia mulanya dikenalkan oleh seorang fotografer terkenal bernama Talbot.

Talbot pada saat itu mengadakan pertunjukan bioskop keliling pertama kali di Batavia Theater (kini Gedung Kesenian Jakarta) sekitar tahun 1896. Sejak saat itu, barulah bermunculan bioskop keliling lainnya di Batavia.

Informasi lebih lanjut mengenai sejarah film dan bioskop di Tanah Air bisa dilihat di Pameran Jejak Memori Gempita Layar Perak Jakarta di Jakarta Barat.

"Di pameran ini bisa dilihat bahwa sejarah perfilman di Indonesia dimulai sejak zaman Hindia Belanda pada akhir abad ke-19 sampai awal abad ke-20," kata petugas Museum Fatahillah, Pasuparta kepada Kompas.com, Selasa (10/10/2023).

Pameran ini berlangsung mulai Senin (9/10/2023) sampai Minggu (22/10/2023). Jika hendak berkunjung, simak panduan lengkapnya di sini.

Panduan ke Pameran Jejak Memori Gempita Layar Perak Jakarta

Lokasi Pameran Jejak Memori Gempita Layar Perak Jakarta

Pameran Jejak Memori Gempita Layar Perak Jakarta berlokasi di Museum Sejarah Jakarta (Museum Fatahillah), tepatnya di sebelah loket tiket masuk. 

Museum Sejarah Jakarta berada di area Taman Fatahilah Nomor 1, Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Kota Jakarta Barat. 

Pintu masuk menuju Pameran Jejak Memori Gempita Layar Perak Jakarta ada di depan Magic Art 3D Museum.

Jam buka Pameran Jejak Memori Gempita Layar Perak Jakarta

Jam buka Pameran Jejak Memori Gempita Layar Perak Jakarta menyesuaikan dengan jam operasional Museum Sejarah Jakarta. 

Museum Sejarah Jakarta buka setiap Selasa sampai Minggu mulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB. 

"Kita tutup loket pukul 16.00 WIB, pengunjung di dalam area museum sampai pukul 16.30 WIB, jadi ada estimasi kunjungan sekitar 30 menit," kata petugas Museum Sejarah Jakarta, Achmad Bagus, Selasa.

Harga tiket masuk Pameran Jejak Memori Gempita Layar Perak Jakarta

Harga tiket Pameran Jejak Memori Gempita Layar Perak Jakarta sudah termasuk tiket yang dibayar untuk memasuki area Museum Sejarah Jakarta. 

Adapun harga tiketnya mulai dari Rp 5.000 untuk kalangan dewasa, mulai dari Rp 3.000 untuk kalangan mahasiswa, dan mulai dari Rp 2.000 untuk kalangan anak-anak atau pelajar. 

"Sistem pembayaran di sini bisa tunai, QRIS, bisa juga pakai JakCard," kata Achmad.

Stasiun KRL terdekat dari lokasi Pameran Jejak Memori Gempita Layar Perak Jakarta yaitu Stasiun Jakarta Kota, jaraknya sekitar 230 meter. 

Wisatawan bisa jalan kaki dari pintu keluar stasiun sekitar tiga menit menuju Museum Sejarah Jakarta. 

Wisatawan yang datang dari arah Stasiun Bogor, bisa naik kereta tujuan Jakarta Kota, lalu berhenti di stasiun akhir yakni Stasiun Jakarta Kota. 

Sementara itu, wisatawan yang datang dari arah Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Jatinegara, bisa naik KRL ke Stasiun Manggarai. Kemudian berpindah kereta tujuan Stasiun Jakarta Kota.

Halte Transjakarta terdekat dari lokasi Pameran Jejak Memori Gempita Layar Perak Jakarta yaitu Halte Busway Jakarta Kota (Kota), persis di sebelah kanan dari arah pintu keluar Stasiun Jakarta Kota. 

Jarak dari halte ke museum sekitar 260 meter sehingga wisatawan bisa jalan kaki sekitar empat menit. 

Adapun bus Transjakarta yang terintegrasi dengan Halte Kota yaitu koridor 1 (Blok M-Kota), koridor 1A (Pantai Maju-Balaikota via Tol Ir. Sedyatmo), koridor 12 (Pluit-Tanjung Priok), dan koridor 12B (Pluit-Senen).

Aktivitas di Pameran Jejak Memori Gempita Layar Perak Jakarta

1. Belajar sejarah film dan bioskop

Di pameran Jejak Memori Gempita Layar Perak Jakarta, wisatawan bisa mengetahui secara runut bagaimana hadirnya film dan bioskop di Batavia. 

Sejarah film dan bioskop dipaparkan secara detail di bagian dinding pameran, serta didukung dengan visual poster film yang pernah populer pada masanya. 

Di area ini juga terdapat peta persebaran bioskop di Jakarta pada masa lalu, lengkap dengan penanda yang menunjukkan letak bioskop tersebut.  

Tidak ketinggalan, bioskop-bioskop zaman dahulu yang sampai saat ini masih bisa ditemui, salah satunya Metropole Cikini.

2. Belanja suvenir

Tepat di samping pameran Jejak Memori Gempita Layar Perak Jakarta terdapat ruangan khusus suvenir yang bisa disambangi oleh wisatawan. 

Toko suvenir ini tergabung ke dalam bagian dari Museum Fatahillah. Sebagian besar barang yang dijual berupa pernak-pernik gantungan kunci, replika Monumen Nasional (Monas), dan mainan angklung. 

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, harga suvernir yang dijajakan mulai dari Rp 15.000.

3. Mampir ke Museum Fatahillah

Pameran Jejak Memori Gempita Layar Perak Jakarta berada di dalam area Museum Fatahillah. Maka dari itu, setelah melihat pameran, wisatawan bisa bergeser melihat isi museum. 

Ada banyak jejak peninggalan sejarah pemerintah Hindia Belanda di Batavia yang bisa dilihat di museum. Salah satu tempat menarik yang wajib dikunjungi yaitu penjara bawah tanah. 

Jika dibutuhkan, wisatawan juga bisa meminta bantuan pamandu di lokasi selama berkeliling di area museum.

4. Mampir ke Galeri Melaka

Bersamaan dengan pameran Jejak Memori Gempita Layar Perak Jakarta, di Museum Fatahillah juga digelar Geleri Melaka. Lokasinya ada di lantai satu museum. 

Setelah belajar sejarah film dan bioskop, tidak ada salahnya mampir ke Galeri Melaka. Di tempat ini dijelaskan secara ringkas mengenai Melaka, serta kedatangan para penjajah, seperti Portugis dan Belanda, ke Melaka. 

Di galeri ini juga dipajang beberapa barang ikonis di Melaka, seperti keris, tepak sirih, dan destar "dendam tak sudah".

Wisatawan yang hendak datang ke Pameran Jejak Memori Gempita Layar Perak Jakarta perlu membeli tiket masuk Museum Sejarah Jakarta terlebih dahulu. 

Loket tiket masuk Museum Sejarah Jakarta berada di sebelah kiri gedung museum, tepatnya di depan jajaran Magic Art 3D Museum. 

Di sekitar gedung museum juga terdapat baliho mengenai pameran guna memudahkan pengunjung menemukan pintu masuk. 

Tiket masuk museum bisa dibayar menggunakan uang tunai ataupun non-tunai, seperti menggunakan QRIS dan JackCard.

Setelah membayar tiket, pengunjung bisa langsung masuk ke area Pameran Jejak Memori Gempita Layar Perak Jakarta sekaligus ke seluruh kawasan Museum Sejarah Jakarta. 

Jika membutuhkan bantuan pemandu, pengunjung bisa meminta bantuan pemandu yang ada di lokasi untuk menjelaskan mengenai pameran dan isi museum secara keseluruhan.

Tips berkunjung ke Pameran Jejak Memori Gempita Layar Perak Jakarta

1. Datang saat akhir pekan

Pengunjung yang datang ke pameran Jejak Memori Gempita Layar Perak Jakarta sekaligus ke Museum Fatahillah cenderung ramai saat hari biasa.

Biasanya, pengunjung datang dari grup tur wisata sekolahan. Meskipun saat akhir pekan juga ramia oleh wisatawan, tapi jumlah pengunjung yang datang dalam bentuk grup terpantau lebih banyak.

Maka dari itu, sebaiknya datanglah ke Museum Fatahillah saat akhir pekan untuk kondisi museum yang jauh lebih kondusif.

2. Datang lebih awal

Jika hendak datang ke pameran Jejak Memori Gempita Layar Perak Jakarta sekaligus berkelilig ke Museum Fatahillah, sebaiknya datanglah lebih awal.

"Kita tutup loket pukul 16.00 WIB, tapi pengunjung yang di dalam area museum sampai pukul 16.30 WIB. Jadi ada estimasi waktu 30 menit untuk berkeliling," kata Achmad.

Datang lebih awal membuat pengunjung punya lebih banyak waktu untuk melihat pameran dan isi museum.

3. Naik transportasi umum

Lokasi pameran Jejak Memori Gempita Layar Perak Jakarta berada dekat dengan akses transportasi umum, yakni KRL Commuter Line dan TransJakarta.

Stasiun KRL terdekat dari Museum Fatahillah yaitu Stasiun Jakarta Kota, dan halte TransJakarta terdekat yaitu Halte Kota.

Keluar dari pintu stasiun maupun halte, pengunjung bisa langsung jalan kaki sekitar lima menit menyusuri area pedestrian kawasan Kota Tua menuju lokasi pameran.

4. Mampir ke tempat wisata terdekat

Lokasi pameran Jejak Memori Gempita Layar Perak Jakarta berada dekat dengan tempat wisata bersejarah lainnya di Kota Tua. 

Beberapa di antaranya seperti Museum Wayang, Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Mandiri, dan kulineran di sepanjang jalan kawasan Kota Tua.

Maka dari itu, guna memaksimalkan waktu liburan, sempatkan mampir ke beberapa tempa wisata terdekat usai berkunjung ke pameran.


Tempat wisata terdekat dari Pameran Jejak Memori Gempita Layar Perak Jakarta

1. Taman Fatahillah

Area Taman Fatahillah berada di depan Museum Sejarah Jakarta. Di area ini, wisatawan dapat berkeliling jalan kaki ataupun menyewa sepeda antik di sekitar taman.

Tidak hanya itu, di sepanjang area Taman Fatahillah juga banyak terdapat gerai makanan sehingga cocok dikunjungi oleh wisatawan yang menyukai wisata kuliner.

Jika hendak jalan-jalan di area Taman Fatahillah, disarankan datang menjelang sore, khususnya saat akhir pekan.

Biasanya, akan ada live musik yang bisa ditonton sampai malam hari sembari duduk di halaman Fatahillah.

Menambahkan dari laman Kompas.com (9/8/2023) kawasan Kota Tua khususnya area Taman Fatahillah dibuka mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB.

2. Museum Bank Indonesia

Museum Bank Indonesia berada dekat dengan Museum Fatahillah, jarak kedua bangunan ini sekitar 400 meter dan bisa ditempuh dengan jalan kaki sekitar lima menit.

Dikutip dari laman resminya, di Museum Bank Indonesia pengunjung bisa menambah wawasan mengenai peran, fungsi, dan kebijakan-kebijakan Bank Indonesia.

Selain itu, pengunjung juga bisa melihat koleksi di area tata pamer. Seperti di ruang Immersive Cinema, ruang  Emas Moneter, dan ruang Metamorfosis Logo Bank Indonesia.

Museum Bank Indonesia bisa dikunjungi setiap hari kecuali hari Senin dan Libur Nasional. Museum buka mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 15.30 WIB. Khusus hari Jumat, museum buka mulai pukul 11.30 WIB hingga pukul 13.00 WIB.

Adapun harga tiket masuk Museum Bank Indonesia dibanderol mulai Rp 5.000 per orang.

3. Museum Bank Mandiri

Museum Bank Mandiri lokasinya sekitar 600 meter dari lokasi pameran Jejak Memori Gempita Layar Perak Jakarta. 

Pengunjung bisa jalan kaki ke Museum Bank Mandiri sekitar 10 menit setelah dari pameran.

Dilaporkan oleh Kompas.com, Rabu (26/10/2022), gedung museum ini sudah dibangun sejak 1929 dan awalnya difungsikan sebagai kantor perwakilan perusahaan perbankan Belanda, Nederlandsche Handel-Maatschappij (NHM), untuk Hindia-Belanda.

Maka dari itu, jika berkunjung ke Museum Bank Mandiri, pengunjung bisa melihat koleksi berupa benda-benda perbankan pada masa Hindia-Belanda.

Menambahkan dari laman instagram resminya, Museum Bank Mandiri buka setiap hari kecuali Senin dan libur nasional.

Museum dibuka mulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB. Khusus hari Jumat, museum tutup sementara pukul 11.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB.

Tarif tiket masuk Museum Bank Mandiri dibanderol mulai dari Rp 3.000 untuk anak-anak maupun pelajar, serta mulai dari Rp 5.000 untuk kalangan dewasa.

https://travel.kompas.com/read/2023/10/12/100214027/panduan-lengkap-ke-pameran-jejak-memori-jakarta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke