Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Panduan Lengkap ke Museum Kepresidenan RI Balai Kirti di Bogor

KOMPAS.com - Wisatawan yang tertarik untuk mengenal lebih dekat dengan sosok mantan Presiden Indonesia bisa mencoba mampir ke Museum Kepresidenan RI Balai Kirti.

Sesuai namanya, museum ini menyimpan berbagai macam koleksi berkaitan dengan barang-barang milik presiden selama menjabat.

Koleksi tersebut dipamerkan secara runut di Galeri Kepresidenan, yang berada di lantai dua Museum Kepresidenan RI Balai Kirti.

Selain memamerkan barang milik presiden, Galeri Kepresidenan juga memajang foto-foto keluarga presiden dan prestasi yang pernah diraih selama menjabat.

Info lebih lengkap mengenai Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, bisa diperoleh jika datang langsung ke lokasi. Simak panduan lengkapnya berikut ini.

Panduan ke Museum Kepresidenan RI Balai Kirti

Lokasi Museum Kepresidenan RI Balai Kirti

Museum Kepresidenan RI Balai Kirti berada di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jalan Ir. Haji Juanda Nomor 1, Paledang, Bogor, Jawa Barat.

Jam buka Museum Kepresidenan RI Balai Kirti 

Museum Kepresidenan RI Balai Kirti beroperasional setiap hari, kecuali hari Senin dan Libur Nasional. 

Selasa sampai Sabtu museum buka mulai pukul 09.00-15.00 WIB, sementara pada Sabtu dan Minggu buka mulai pukul 09.00-14.00 WIB.

Tidak ada tarif tiket masuk ke Museum Kepresidenan RI Balai Kirti yang perlu dibayar, alias gratis. Calon pengunjung cukup mengajukan surat kunjungan dahulu sebelum datang.

Cara berkunjung ke Museum Kepresidenan RI Balai Kirti

Pengunjung yang hendak datang ke Museum Kepresidenan RI Balai Kirti wajib mengrim surat setidaknya tiga hari sebelum kunjungan. 

"Benar, harus registrasi kunjungan setidaknya tiga hari sebelum datang," kata Kepala Museum Kepresidenan Balai Kirti, Linda Siagian kepada Kompas.com di lokasi, Rabu (18/10/2023).

Simak panduannya berikut:

1. Surat ditujukan kepada: 

Yth. Plt. Kepala Museum dan Cagar Budaya

Kompleks Istana Kepresidenan Bogor

Jalan Ir H Juanda nomor 1 

Bogor 

2. Isi dalam surat 

Di dalam surat mencantumkan kontak yang bisa dihubungi, melampirkan daftar nama peserta, waktu kunjungan, jumlah peserta, dan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP).

3. Surat permohonan kunjungan bisa dikirim melalui email 

Surat permohonan bisa dikirim ke balaikirtimuseumkepresidenanRI@gmail.com atau bisa juga mengajukan registrasi di laman resmi berikut: https://museumkepresidenan.id/kunjungan-museum/

4. Hubungi petugas museum untuk konfirmasi lebih lanjut 

Informasi lebih lanjut terkait konfirmasi kunjungan ke museum, bisa menghubungi petugas Museum Kepresidenan RI Balai Kirti.

Kontak petugas bisa dilihat di laman resmi Museum Kepresidenan RI Balai Kirti.

Setelah surat permohonan kunjungan diterima, pengunjung bisa datang ke lokasi, dan memperlihatkan bukti pengajuan surat kepada petugas.

Jaraknya sekitar 600 meter dan dapat ditempuh dengan jalan kaki sekitar 10 menit.  

Jika datang dari arah Jakarta Kota, pengunjung bisa naik KRL ke Bogor dan turun di stasiun akhir, yaitu Stasiun Bogor.

Pengunjung yang datang dari arah Tangerang Selatan dan Rangkasbitung, bisa naik KRL ke Stasiun Tanah Abang Dahulu. Setelah itu transit ke peron 2 atau 3, dan naik kereta tujuan Stasiun Manggarai.

Begitu juga dengan penumpang yang datang dari arah Cikarang, Bekasi, dan Jatinegara, bisa naik kereta ke Stasiun Manggarai terlebih dahulu.

Di Stasiun Manggarai, transit ke peron 12 atau 13, lalu naik kereta tujuan Stasiun Bogor. Perjalanan dari Stasiun Manggarai menuju Stasiun Bogor kurang lebih sekitar 90 menit. 

Sampai di Stasiun Bogor, pengunjung bisa lewat pintu keluar ke arah Alun Alun Kota Bogor. 

Dari plang Alun Alun Kota Bogor, ambil jalan ke arah Jalan Raya Dramaga, hingga bertemu pertigaan menuju Jalan Ir. H. Juanda.

Gebang masuk Museum Kepresidenan Balai Kirti berada di seberang gedung Pusaka Herbarium Bogoriense.

Aktivitas di Museum Kepresidenan RI Balai Kirti

1. Lihat koleksi presiden

Museum Kepresidenan RI Balai Kirti menyimpan koleksi barang-barang yang dulu dipakai oleh mantan Presiden RI selama menjabat. 

Koleksi yang dipamerkan berupa baju kebesaran Presiden, penghargaan, dan barang-barang ikonis.

Koleksi barang milik mantan Presiden RI ini bisa ditemui di Galeri Kepresidenan yang ada di lantai dua Museum Kepresidenan RI Balai Kirti. 

2. Nonton di ruang audio visual 

Di lantai satu museum terdapat ruangan audio visual yang bisa diakses gratis oleh pengunjung.  

Ruangan ini layaknya bioskop berukuran kecil dengan layar lebar, dinding kedap suara, dan jejeran bangku panjang sebagai tempat duduk pengunjung. 

Tontonan yang ditampilkan di ruang audio visual ini adalah seputar Presiden RI.

3. Mampir ke Perpustakaan Kepresidenan

Di lantai dua Museum Kepresidenan RI Balai Kirti terdapat Perpustakaan Kepresidenan yang bisa diakses oleh pengunjung secara gratis.  

Jika naik ke lantai dua menggunakan eskalator, posisi Perpustakaan Kepresidenan berada di ujung selasar, sederetan dengan eskalator. 

Selain menyimpan berbagai macam buku, di perpustakan ini juga terdapat ruangan yang cukup nyaman untuk membaca karena disediakan sofa, meja, dan kursi.


Aturan di Museum Kepresidenan RI Balai Kirti

1. Patuhi aturan berpakaian 

Pengunjung laki-laki wajib memakai kemeja, celana panjang, dan memakai sepatu, sementara perempuan memakai baju berlengan, celana panjang atau rok panjang, serta bersepatu. 

Pengunjung tidak diperkenankan memakai kaus, baju tidak berlengan, celana pendek, rok mini, memakai pakaian berbahan jeans, memakai pakaian ketat, serta mengenakan sendal. 

2. Sudah terdaftar sebagai peserta 

Seperti yang disampaikan oleh Linda, pengunjung yang dibolehkan masuk kawasan Museum Kepresidenan hanyalah peserta terdaftar.

Bukti identitas peserta bisa ditunjukkan melalui tiket elektronik yang sebelumnya sudah dikirimkan ke email. 

3. Perhatikan barang bawaan 

Di gerbang masuk Museum Kepresidenan Balai Kirti, pengunjung akan melewati pos penjaga untuk memeriksa barang bawaan.

Beberapa barang yang tidak diperbolehkan dibawa masuk ke area Museum yaitu senjata api, senjata tajam, obat-obatan terlarang, dan binatang peliharaan.

Jika hendak ke dalam museum, pengunjung dilarang membawa makanan dan minuman, serta membawa tas, ransel, ataupun sejenisnya.

1. Hindari bawa banyak barang

Berdasarkan aturan kunjungan ke Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, pengunjung dilarang membawa tas ransel. 

Maka dari itu, bawalah barang secukupnya seperti tas salempang berukuran kecil jika diperlukan.

Jika memang butuh membawa banyak barang dan terpaksa membawa ransel, tas bisa dititipkan di meja petugas yang ada di dekat pintu masuk museum.

2. Naik Transportasi umum

Lokasi Museum Kepresidenan RI Balai Kirti berada dekat dengan Stasiun Bogor. Jarak kedua lokasi ini sekitar 600 meter dan dapat ditempuh dengan jalan kaki sekitar 10 menit. 

Khususnya bagi masyarakat yang datang dari arah Jakarta dan hendak berkunjung ke Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, maka opsi naik KRL bisa jadi pilihan terbaik.

3. Jangan buru-buru

Berdasarkan pengalaman Kompas.com berkunjung ke lokasi, Kompas.com melihat cukup banyak hal menarik yang dipajang di dalam museum, khususnya di bagian Galeri Kepresidenan.

Jika pengunjung bisa teliti, setiap presiden nyatanya punya ciri khas gaya berpakaian masing-masing. Hal ini tidak hanya bisa dilihat dari pakaian, tetapi juga aksesoris yang digunakan.

Selain itu, di setiap ruangan Galeri kepresidenan terdapat tayangan audio visual mengenai sosok masing-masing presiden.

Maka dari itu, sebaiknya pengunjung tidak buru-buru untuk berpindah ke ruangan selanjutnya, supaya kunjungan ke museum terasa lebih bermakna dan maksimal. 

https://travel.kompas.com/read/2023/10/25/101600127/panduan-lengkap-ke-museum-kepresidenan-ri-balai-kirti-di-bogor

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke